Perusahaan Modal Asing Pertama Investasi di Kota Shenzhen

http://indonesian.cri.cn/20200826/365965bf-e0ac-6376-50cc-17153a262c74.html
2020-08-26 17:03:29

Tanggal 26 Agustus adalah hari ulang tahun ke-40 Zona Khusus Ekonomi Shenzhen.

Dari kampung nelayan kecil,

Menjadi metropolitan internasional.

Dalam proses perubahan Shenzhen,

Perusahaan modal asing tidak hanya adalah saksi dan peserta pembangunan,

Juga adalah pihak yang mendapat manfaat.

Perusahaan modal asing mana yang merupakan perusahaan pertama yang membuka cabang di Tiongkok?

Jauh pada tahun 1979,

Charoen Pokphand Group telah datang ke Shenzhen,

Memiliki Sertifikat Perizinan Perusahaan Modal Asing No.1 Shenzhen,

Patut disebut perusahaan modal asing “pendahulu” di Daratan Tiongkok.

Ketika menerima wawancara CMG, CEO CP Group untuk Kawasan Tiongkok Yang Xiaoping menyatakan,

Mulai dari awal keterbukaan dan reformasi sampai sekarang,

CP Group selalu berpandangan optimistis atas perkembangan ekonomi Tiongkok.

Perusahaan Modal Asing Pertama Investasi di Kota Shenzhen_fororder_zd1

Perusahaan Modal Asing Pertama Investasi di Kota Shenzhen_fororder_zd2

Perusahaan Modal Asing Pertama Investasi di Kota Shenzhen_fororder_zd3

Perusahaan Modal Asing Pertama Investasi di Kota Shenzhen_fororder_zd4

Kelahiran Perusahaan Modal Asing No.1 Shenzhen

Warga Thailand keturuna Tionghoa, Chia Ek Chor mendirikan Perusahaan Bijit CP pada tahun 1921, kemudian berkembang menjadi CP Group. Karena semangat patriotik, beliau menamakan anak-anaknya dengan huruf Zheng, Da (CP), Zhong, Guo (Tiongkok).

Pada akhir tahun 1978, Komite Senral PKT Tiongkok memutuskan menjalankan kebijakan Keterbukaan dan Reformasi. Chia Ek Chor segera memutuskan mengikuti perkembangan Tiongkok, “Biarpun betapa prestasi yang dicapai CP Group di luar negeri, jika tidak bersumbang untuk pembangunan tanah air, saya akan merasa sesal sekali.

Dengan ide menyumbangkan untuk pembangunan tanah air, anak Chia Ek Chor, Dhanin Chearavanont menuju ke Shenzhen dari Thailand pada November tahun 1979. CP Group dan Continental Grain Company bersama menanam modal USD 30 juta mendirikan Chia Tai Conti Group yang berbisnis di industri pakan ternak dan industri peternakan.

Pada tahun 1981, Perusahaan Shenzhen Chia Tai Conti Group diberikan Sertifikat Perizinan Perusahaan Modal Asing No.1 Shenzhen, perusahaan modal asing pertama di Daratan Tiongkok diresmikan.

Shenzhen: Dari Level Taman Kanak-kanak menjadi Level Doktor

Pada awal Perusahaan Shenzhen Chia Tai Conti Group terletak di Hongzhuling, Shenzhen, ketika mendeskripsi adegan pembangunan pabrik pada waktu itu, Wakil Ketua Dewan Perusahaan Pakan Peternakan Grup CP di Tiongkok, Xue Zeng menyatakan, tiada infrastruktur apapun seperti transportasi, telekomunikasi, air dan listrik, hanya terlihat hamparan rumput.

Dewasa ini, Hongzhuling telah menjadi Jalan Shennan yang paling makmur di Shenzhen, pabrik itu juga dipindah ke lokasi lain, sekarang di tempat ini didirikan bangunan modern seperti marbes Tencent.

Yang Xiaoping dalam wawancara menyatakan, perubahan Shenzhen luar biasa. “Dari desa nelayan kecil yang berpenduduk puluhan ribu orang, sampai metropolitan yang berwarga puluhan ribu orang, ini adalah keajaiban dunia.” Dinyatakannya, dibandingkan tahun 1979 ketika Dhanin Chearavanont melakukan inspeksi pertama di Shenzhen, kota ini telah mencapai kemajuan luar biasa di bidang pengelolaan dan perancangan kota, umpamanya seorang sudah beranjak dewasa dari  anak kecil menjadi orang dewasa dengan pendidikan tinggi.

CP Group Senantiasa Optimis pada Ekonomi Tiongkok Mulai dari Awal Keterbukaan dan Reformasi sampai Sekarang

Grup CP mempunyai lebih 600 perusahaan di Tiongkok, jumlah total investasi mencapai 120 milyar Yuan. Belakangan ini, Charoen Pokphand Group meningkatkan lebih lanjut investasi di Tiongkok. Bagi ini, Yang Xiaoping menyatakan, ini karena Grup CP selalu memandang baik ekonomi Tiongkok. Pihaknya berkeyakinan penuh kepada Tiongkok.

Mengenai noda sejumlah politisi luar negeri yang menghasut pelepasan hubungan dengan ekonomi Tiongkok, Yang Xiaoping menyatakan, keinginan sejumlah politikus tidak dapat mengubah tata hukum ekonomi. Skala pasar Tiongkok sangat besar, perusahaan masih akan bertindak menurut hukum ekonomi.


     *Dukung Pelaksanaan Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan di Thailand*

Setelah Tiongkok mengajukan inisiatif Sabuk dan Jalan, Grup CP dengan aktif mendukung pelaksanaan inisiatif Sabuk dan Jalan di Thailand, bersama beberapa perusahaan Tiongkok dan Thailand ikut serta dalam pembangunan jalan kereta api cepat Bangkok-Rayong di Koridor Ekonomi Thailand Timur supaya proyek ini menjadi proyek penting yang menghubungkan Sabuk dan Jalan dengan Koridor Ekonomi Thailand Timur.

Yang Xiaoping memperkenalkan bahwa setelah  mengajukan akan membangun jalan kereta api cepat Bangkok-Rayong, pemerintah Thailand memutuskan agar membangun daerah khusus ekonomi di Rayong. Rayong belajar pola daerah khusus Shenzhen Tiongkok, mengambil kebijakan preferesial kepada tenaga ahli dan perusahaan di bidang tanah, pemungutan pajak dan lain sebagainya.


     Inovasi Pola Perdagangan Tiongkok

Yang Xiaoping menyatakan, dulu perusahaan di Tiongkok terutama belajar pola perdagangan luar negeri. Akan tetapi, pada tahun-tahun terakhir, seiring dengan perkembangan ekonomi Tiongkok, Tiongkok mengadakan pembaruan pola perdagangan dan efisiensi produksi, dan telah menarik perhatian negara-negara di dunia.

Bagaimana menjadikan pertanian kecil sebagai pertanian besar? Yang Xiaoping mengatakan, Tiongkok mendorong pemisahan tiga hak  antara lain hak milik kolektif, hak pemborongan petani dan hak penyelenggaraan tanah supaya pertanian kecil dapat diubah menjadi pertanian masif. Ini adalah revolusi. Diuntungkan kebijakan ini, Grup CP pertama-tama menciptakan pola integrasi 4 sektor yakni pemerintah+perusahaan+bank+organisasi kooperasi petani.

Setelah meninjau program ayam telur Pinggu, tim Universitas Havard menyebut ini adalah revolusi pertanian yang tidak mengubah sistem tanah, dan menjadikannya sebagai contoh kurikulum Harvard Business School.

Yang Xiaoping menyatakan pula, pada tahun-tahun terakhir, level konsumsi Tiongkok meningkat dengan tajam. Kebiasaan konsumsi juga berubah. Makanan instan yang sehat adalah tren pada masa depan. Maka, Grup CP mengeluarkan rencana strategis Dari Kebun Tanaman Sampai Meja Makan, berupaya menyempurnakan rantai penyuplaian dan mewujudkan layanan yang tepat sasaran.

Kirim email ke