-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/340731-pertumbuhan-ekonomi-diproyeksi-025




Minggu 30 Agustus 2020, 17:46 WIB 

Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 0,25% 

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi 

  Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 0,25% Ilustrasi Pertumbuhan ekonomi 
PEMERINTAH memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di 2020 berada di 
kisaran 0% hingga 0,25%. Perkiraan itu mengacu pada asumsi pertumbuhan ekonomi 
di triwulan III dan IV bergerak positif setelah tumbuh minus di triwulan II di 
angka 5,32%. "Kita melihat sampai di akhir tahun itu range-nya antara 0 sampai 
0,25%. Dan kuartal III pemerintah berharap akan ada perbaikan daripada -5,3% 
menjadi angka yang lebih baik. Range-nya sedang dimonitor terus terutama 
terkait dengan penggunaan anggaran pembelanjaan oleh K/L dan pemda, dan 
pemerintah sedang melihat secara rinci daerah per daerah," tutur Menteri 
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat Kampanye Nasional 
Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, 
Minggu (30/8). Daerah-daerah yang akan terus dimonitor pemerintah ialah daerah 
yang berbasis kawasan industri. Sebab, salah satu indikator pertumbuhan ekonomi 
ialah geliat industri nasional. Airlangga mengaku optimis pertumbuhan triwulan 
III dapat bergerak naik positif meninggalkan zona minus 5,32%. Itu terlihat 
dari pergerakkan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia yang 
dalam 3 bulan terakhir terus menunjukkan perbaikan. "Kita melihat dalam periode 
ketiga dan keempat sudah mulai ada pembalikan ke arah positif dimana persis 
misalnya manajer index sudah naik rata-rata dunia 50 dan Indonesia sekitar 
46,9," jelasnya. Baca juga : Pemerintah Harus Fokus ke Perlindungan Sosial 
"Dari segi penjualan kendaraan bermotor sempat turun minus 80 sekarang sudah 
sekitar minus 40. Jadi, year to date-nya nanti akan lebih baik, oleh karena itu 
ada sektor yang bisa bertahan seperti infokom, perkebunan seperti ekspor kelapa 
sawit diperkirakan tahun ini relatif sama seperti tahun lalu," sambungnya. 
Belum lagi catatan positif dari kinerja perdagangan Indonesia yang mengalami 
surplus sekitar US$3 juta dan US$8 miliar bila dilihat dari rentang Januari 
hingga Juli 2020. "Tentu ini menambah cadangan negara sehingga tentu di sektor 
keuangan kita melihat sektor perbankan terutama mereka yang melantai di bursa 
masih positif. Dan sejak dari tanggal 1 April titik terendah kita dari segi 
kesehatan dan perekonomian yang kita gunakan sbg indeks, indeks di pasar modal 
khusus di berbagai sektor sudah termasuk perbankan itu rangenya antara 20% 
sampai 30% ada kenaikan," jelas Airlangga. Ia menambahkan, perekonomian 
Indonesia dapat pulih dan tumbuh positif bila persoalan kesehatan akibat 
pandemi juga dapat diatasi. Pemerintah memperbanyak jumlah tes setiap harinya, 
protokol kesehatan juga dibuat agar aktivitas sosial dan ekonomi bisa berjalan. 
Langkah pemerintah itu, kata Airlangga, perlu dukungan implementasi dari 
masyarakat. Setidaknya, hingga vaksin covid-19 belum ditemukan, masyarakat 
Indonesia hendak mengenakan masker ketika menjalani aktivitasnya. "Ini 
merupakan kegiatan yang diharapkan akan terus bergulir sepanjang covid belum 
ditemukan vaksin yang digunakan secara massal. Saat situasi seperti ini memakai 
masker adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah covid," pungkas 
Airlangga. (OL-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/340731-pertumbuhan-ekonomi-diproyeksi-025







Kirim email ke