Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok:
Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat
http://indonesian.cri.cn/20201008/1ff679c8-ab04-6176-e0a9-230dfe191fb5.html
2020-10-08 11:20:51
Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan
Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat_fororder_shiyi9Sumber Kepercayaan Diri
Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan Ekonomi dan Kepatuhan
Masyarakat_fororder_shiyi10
<http://indonesian.cri.cn/20201008/1ff679c8-ab04-6176-e0a9-230dfe191fb5-2.html>
Turis kembali “membeludak” di setiap tempat wisata selama liburan
panjang Hari Nasional dan Tiongciu dari 1 hingga 8 Oktober. Keramaian
yang terjadi di Tiongkok menarik sorotan sejumlah media asing, antara
lain, CNN yang memberitakan bahwa “Tiongkok sudah berhasil mengendalikan
penyebaran virus corona, dan ratusan juta turis kini memadati tempat
resor dalam negeri”. Walaupun pandemi COVID-19 masih terus mewabah
secara global kecuali di Tiongkok. Menanggapi pariwisata Tiongkok yang
melonjak kembali, CNN menilainya sebagai bukti “kepercayaan diri Tiongkok”.
Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan
Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat_fororder_shiyi6
Dari mana asal usul kepercayaan diri Tiongkok? Kepercayaan diri itu
berasal dari keberhasilan dalam penanganan wabah virus corona dan
pemulihan ekonomi serta ketaatan dan kedisiplinan masyarakat terhadap
protokol kesehatan yang diterapkan di tahap “new normal”.
Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan
Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat_fororder_shiyi5
Penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah lonjakan kasus
virus corona merupakan prasyarat yang menjamin roda ekonomi dan sosial
bisa berjalan secara normal. Liburan panjang Hari Nasional dan Tiongciu
pada awal Oktober telah menyediakan peluang emas bagi masyarakat untuk
melampiaskan emosinya yang sudah tertekan lama akibat wabah virus
corona. Keramaian pariwisata domestik telah mencerminkan ketangguhan
ekonomi Tiongkok.
Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan
Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat_fororder_shiyi4
Sebelumnya ekonomi Tiongkok telah mengalami dampak dan ujian serius
dari pandemi COVID-19, dengan sektor-sektor pariwisata, perhotelan,
katering, transportasi dan jasa rekreasi paling parah tertimpa imbasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, usaha pelayanan jasa sudah berkembang
menjadi tenaga penggerak terkuat bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Perjalanan wisata yang melibatkan ratusan juta wisatawan, turis yang
membeludak di obyek wisata serta dinas penerbangan dan kereta api cepat
yang padat adalah simbol kemakmuran pariwisata domestik Tiongkok, yang
sekaligus mencerminkan potensi mahabesar pasar konsumsi Tiongkok yang
berprospek cerah.
Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan
Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat_fororder_shiyi7
Berkat reformasi dan keterbukaan yang berlangsung selama 40 tahun lebih,
ekonomi Tiongkok telah mengalami perubahan signifikan dari struktur
konsumsi hingga mutu konsumsi. Pasar konsumsi domestik yang berprospek
cerah merupakan sumber kepercayaan diri Tiongkok. Walaupun perekonomian
dunia masih sulit diprediksi, namun ketangguhan ekonomi Tiongkok tidak
akan berubah dan akan terus tumbuh dengan kuat. Kemakmuran pariwisata
Tiongkok adalah simbol dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Sumber Kepercayaan Diri Tiongkok: Protokol Kesehatan Ketat, Pemulihan
Ekonomi dan Kepatuhan Masyarakat_fororder_shiyi2
Selama liburan panjang pada awal Oktober, para turis menunjukkan
kedisiplinan dan kepatuhan yang tinggi dalam menerapkan protokol
kesehatan. Menaati protokol kesehatan untuk mencegah infeksi virus
corona telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat yang sebelumnya sudah
lulus dari ujian wabah virus corona selama 8 bulan lamanya. Ketaatan
pada protokol kesehatan tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga
sesama dan merupakan tindakan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
masyarakat. Wabah masih belum berakhir. Kewaspadaan terhadap wabah
sekali-kali tidak boleh dilalaikan. Hanya dengan demikian barulah dapat
kita pulihkan aktivitas ekonomi dan sosial secara aman dan kontinu.