Tindakan Swedia Tidak Bijaksana Ikuti AS Menindas Perusahaan Tiongkok
http://indonesian.cri.cn/20201022/8164d985-3ccf-467b-27ef-91b4b39b1aea.html
2020-10-22 11:17:46
Tidak Bijaksana Tindakan Swedia untuk Ikuti AS Menindas Perusahaan
Tiongkok_fororder_rui1
Pada tanggal 20 Oktober waktu setempat, Badan Pengawasan Telekomunikasi
Swedia mengumumkan, bertolak dari pertimbangan apa yang disebut
“keamanan”, pihaknya akan melarang perusahaan Huawei dan ZTE Tiongkok
berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G Swedia, dan menuntut semua
perlengkapan ZTE yang telah dipasang dibongkar sebelum tanggal 1 Januari
2025. Orang yang cerdas bisa menemukan ini adalah “penidasan politik”
Swedia terhadap perusahaan Tiongkok dengan mengikuti AS. Tudingan
terkait tidak memiliki bukti apa pun, dan apa yang disebut “keamanan
negara” juga merupakan alasan yang konyol.
Dalam tahun-tahun terakhir ini, Swedia berulang kali mengemukakan
argumentasi salah terkait masalah HAM, Hong Kong dan Xinjiang dengan
mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok. Perbuatan yang tidak
bertanggung jawab itu mengakibatkan hubungan Tiongkok-Swedia mengalami
“arus dingin”.
Tidak Bijaksana Tindakan Swedia untuk Ikuti AS Menindas Perusahaan
Tiongkok_fororder_rui2
Tindakan Swedia yang menindas perusahaan Tiongkok kali ini
memanifestasikan sentimen anti-Tiongkok di dalam negeri Swedia, dan juga
merupakan akibat hasutan sejumlah politikus AS. Namun, apakah itu sesuai
dengan kepentingan negaranya sendiri jika Swedia mengikuti AS tanpa
membedakan apa yang benar dan apa yang salah? Pihak Swedia menindas
perusahaan Tiongkok dalam keadaan tiada fakta dan bukti nyata. Hal ini
melanggar peraturan pasar dan prinsip persaingan adil, melanggar
peraturan ekonomi dan perdagangan internasional, pasti akan menjadi
hambatan yang lebih besar bagi perbaikan hubungan kedua negara, dan juga
merusak citra Swedia yang menjunjung politik bebas merdeka dan
memprakarsai kerja sama multilateral.
Selain itu, penindasan Swedia terhadap perusahaan Tiongkok juga
bertujuan untuk memukul pesaing agar perusahaan Swedia bisa memenangkan
lebih banyak pangsa pasar. Akan tetapi, penindasan terjada perusahaan
negara lain dengan metode politik dan penginjakan peraturan ekonomi
pasar dengan terang-terangan, yang lebih besar keuntungan atau kerugian?
Tidak Bijaksana Tindakan Swedia untuk Ikuti AS Menindas Perusahaan
Tiongkok_fororder_rui3
Mengupayakan kerja sama saling menguntungkan dan kemenangan bersama atau
rela menjadi tangan kaki AS? Pilihan Swedia ternyata menyimpang dari
kerasionalan, bahkan merupakan tindakan yang melukai diri sendiri. Pihak
Swedia dinasihati menaati prinsip pasar yang adil dan terbuka,
mengevaluasi perkembangan situasi dengan kepala dingin dan segera
membetulkan kesalahan keputusannya. Jika ingin menjadi “tukang pukul
AS”, Swedia pasti akan mendapat konsekuensi yang serius.