Xi Jinping Inspeksi ke Dua Kota Tiongkok Baru-baru Ini Sampaikan Informasi 
Penting
2020-11-14 13:34:11  
http://indonesian.cri.cn/20201114/61ff1519-11c9-33c9-75ab-652239d5fd4e.html

Selama 40 tahun terakhir ini, sebagai “contoh luar biasa sosialisme yang 
berkarakteristik Tiongkok di sehelai kertas putih”, Kota Shenzhen  berkembang 
dari sebuah “desa nelayan yang kecil” menjadi kota tipe inovatif internasional. 
Selama 30 tahun terakhir ini,  Pudong Shanghai berani merintis dan berhasil 
berkembang dari sebuah dermaga tanah lumpur menjadi sebuah kota modern.

Hanya dalam waktu 1 bulan saja, pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping 
berturut-turut menghadiri upacara perayaan ke dua kota tersebut, melakukan 
pengaturan penting mengenai perkembangannya masa depan, sementara menyampaikan 
sinyal tegas untuk terus melakukan “reformasi, keterbukaan dan inovasi”, yaitu 
Pudong harus menjadi tanah tinggi baru bagi inovasi mandiri, meningkatkan 
integrasi sistem reformasi, serta memperdalam pemajuan keterbukaan tipe 
sistematis pada level tinggi. Sedangkan Kota Shenzhen harus menjadi tanah 
tinggi  inovasi iptek dan industri yang bepengaruh di dunia, didukung untuk 
melakukan uji coba reformasi komprehensif, dan harus pertama-tama membangun 
sistem baru ekonomi tipe terbuka pada level lebih tinggi.



Melalui dua “jendela” reformasi dan keterbukaan Tiongkok tersebut, seluruh 
dunia dapat melihat ketetapan hati Tiongkok untuk mendorong reformasi dan 
keterbukaan dengan titik tolak yang lebih tinggi, jenjang yang lebih tinggi dan 
target yang lebih tinggi, dapat melihat peluang lebih besar untuk kemenangan 
bersama, dan juga dapat melihat kedinamisan “Jalan Tiongkok”.

Dalam proses pembentukan pola baru pembangunan Tiongkok, Shenzhen dan Pudong 
kedua-duanya berkemampuan untuk meningkatkan kemampuan distribusi sumber daya 
global, kedua-duanya memiliki syarat untuk menjadi bagian pusat sirkulasi besar 
ekonomi domestik dan tempat strategis yang menyinergikan sirkulasi ganda dalam 
dan luar negeri, dan sewajarnya menjadi platform unggul bagi masyarakat 
internasional untuk mencari “peluang Tiongkok”. Xi Jinping menginstruksikan 
Shenzhen dan Pudong terus memecahkan masalah keterbukaan pada level lebih 
tinggi khususnya keterbukaan sistematis, tidak hanya dapat membantu pembangunan 
yang bermutu di Tiongkok juga dapat mendatangkan tenaga pendorongan kepada 
pertumbuhan ekonomi dunia.


Tiongkok Nilai Positif Hasil Kerja Sama Tiongkok-Afrika Selama 20 Tahun Ini
2020-11-14 14:33:45  
http://indonesian.cri.cn/20201114/55259adf-e2e2-8c85-f8b0-94661d6f80b1.htmlJuru 
Biara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin hari Jumat kemarin (13/11) 
di depan jumpa pers menyatakan,  berkat upaya bersama Tiongkok dan Afrika 
selama 20 tahun terakhir ini, Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika telah menjadi 
platform penting dan mekanisme efektif yang memperkokoh solidaritas 
Tiongkok-Afrika, mendorong pembangunan bersama Tiongkok-Afrika serta mendorong 
persahabatan antara rakyat kedua pihak. Hasil nyata kerja sama Forum itu telah 
menyejahterakan rakyat Tiongkok dan Afrika.

Tahun ini adalah genap 20 tahun didirikannya Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika.

Wang Wenbin menyaakan, di depan resepsi peringatan genap 20 tahun forum itu 
pada hari Kamis lalu (12/11),  Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar 
Negeri Tiongkok Wang Yi  mengajukan 4 butir pendirian mengenai pendorongan 
Forum itu terus memimpin pembangunan inovatif hubungan Tiongkok-Afrika pada era 
baru. Ia mengusulkan untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan 
Tiongkok-Afrika, komunitas kesehatan dan komunitas pembangunan yang semakin 
erat. Ia mengusulan pula agar Tiongkok dan Afrika bersolitaritas untuk 
mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan manusia. Ini memperoleh 
penilaian tinggi dari pihak Afrika.

Kirim email ke