Dear All Gm2020. Berikut Artikel dari Ir.Dany Pomanto mengenai Kampung Halamannya, semoga bs bermanfaat buat teman2 yang membacanya.
dan Ada 3 Buah Foto saya sudah Posting ke Gm2020 : http://ph.groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/photos/view/e070?b=1 dimana Foto tersebut pada saat bertatap Muka dengan Presiden RI SBY. Ada Pertanyaaan ? Silahkan. Salam Taufik Polapa Terima kasih atas tanggapan baliknya, Mudah-mudahan Interaksi ini akan menjadi bahan penyempurnaan dari semua kegiatan pembangunan di BOTU. Adapun penjelasan kami mengenai tanggapan bung Verry adalah : 1. KONDISI PENCAPAIAN KTR GUB VS STANDAR PUBLIC SERVICES Pembangunan di BOTU punya banyak UNSUR yaitu : SPIRIT, VISI, PLANNING & DESIGN serta IMPLEMENTASI Banyak orang berpandangan bahwa IMPLEMENTASI yang salah merupakan KESALAHAN secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena KETIDAKMENGERTIAN atas semua Konsep yang ada. Terjadinya "anomali" pada proyek pembangunan Kawasan Botu adalah hal yang benar 100%, kami juga sangat kecewa dengan "cara penanganan" dan "Cara Implementasi" Masterplan yang kami usulkan sehingga banyak masalah yang timbul, terdapat banyak kesalahan dalam implementasi dari konsep master diantaranya: 1.1. Tidak diikutinya Masterplan yang kami buat yang sdh diuji secara terbuka dengan semua stakeholder dengan prosedur yang sangat baik (hasil sayembara) 1.2. Kami tidak dilibatkan dalam kegiatan "Pengawasan" 1.3. Tidak ada interaksi "korespondensi proyek" untuk mengklarifikasi setiap deviasi yang terjadi antara gambar rencana dan kegiatan lapangan. 1.4. Perencanaan jalan baru yang ada sekarang (Tidak sesuai dengan masterplan) yang sangat riskan atau tidak sempurna serta mahal yaitu : 1.4.1. Slope atau kemiringan ideal jalan ( 7%) tidak tercapai 1.4.2.pembuatan "Culvert" yang sangat mahal padahal masih banyak solusi yang lebih murah 1.4.3. penanganan cut & fill jalan yang tidak sesuai dengan standar dan prosedur untuk pekerjaan "Earth work" 1.4.4. Damija (Daerah milik jalan) dengan lebar yang tanggung, padahal kawasan ini dipersiapkan berfungsi paling tidak 50 - 100 tahun 1.5. Masterplan Sistim Drainase sebagai prasarana pengendalian aliran air perbukitan yang merupakan sumber utama terjadinya "EROSI" tanah permukaan (Bukan Longsor) yang dibuat sekarang ini ternyata gagal lagi oleh karena tidak mengikuti karakter dan sistim alam yang ada (Sesuai dengan masterplan yang kami usulkan akan tetapi tidak diikuti karena ada yang dinominasikan untuk mengerjakan proyek ini oleh beberapa oknum PU) 1.6. Sistim drainase yang ada ternyata bukan SISTIM DRAINASE KAWASAN melainkan SISTIM DRAINASE KANTOR & JALAN. (Hasil pemeriksaan terakhir feb 2008 atas permintaan gubernur) 1.7. Kesalahan cut & fill pada kegiatan persiapan lokasi pembangunan Kantor Gubernur (Tidak mengikuti gambar, tidak mengikuti leveling, tidak memakai surveryor, tidak dipadatkan per 30 cm, tidak ada monitoring kawasan cut dan kawasan fill) 1.8. Tidak adanya TIM PENGENDALI KAWASAN (seperti yang kami usulkan sejak awal) karena di gorontalo belum banyak orang yang mengerti tentang prosedur pelaksanaan pembangunan kawasan perbukitan termasuk instansi teknis PU sehingga setiap nanti ada masalah baru bertindak itupun dengan respon yang sangat lambat. 1.9. Umumnya hampir semua aparat hanya berpikir "PROYEK" , mereka tidak terlalu ambil pusing dengan "KUALITAS HASIL" termasuk kalau ada masalah. 1.10. Setiap ada kesalahan atau kejadian yang merugikan masyarakat mereka lebih mudah dan sangat gampang untuk cuci tangan serta menimpakan kesalahan kepada kami sebagai pencetus pembangunan pada kawasan ini. Kesimpulan : 1. Terjadi DEVIASI yang sangat besar (45%) dari rencana Masterplan yang kami buat. 2. Biaya menjadi mahal karena tidak adanya TIM yang KUAT yang khusus menangani pembangunan Kawasan ini 3. Kita semakin terbiasa MEMBAYAR SUATU KESALAHAN (Sangat tidak produktif) 4. KESALAHAN IMPLEMENTASI bukan KESALAHAN VISI, SPIRIT serta PLANNING& DESAIN 5. Terbukti telah menjadi ICON GORONTALO 6. Terbukti banyaknya PENANGANAN YANG TIDAK PROFESIONAL terhadap masalah-masalah kawasan 7. Jika SKENARIO PEMBANGUNAN KAWASAN dilaksanakan sesuai dengan masterplan 100%, lama pencapaian dari pusat kota hanya 10 menit, dengan dukungan sistim moda transportasi yang terpadu (bukan hanya dengan bentor) 8. Masalah yang lebih berat dari masalah di Botu yang kami tangani di beberapa daerah lain di Indonesia bisa berjalan dengan baik walaupun juga melalui RESISTENSI SOSIAL yang cukup berat akan tetapi karena APARAT PEMERINTAH MENGIKUTI DAN TAAT TERHADAP SKENARIO YANG TELAH DISEPAKATI DALAM MASTERPLAN Alhamdulillah semua telah rampung (Tidak seperti di gorontalo isu ini tidak pernah habis-habisnya, banyak orang tetap tidak mau mengerti) diantaranya. : PANTAI LOSARI - MAKASSAR, MENARA PERSATUAN SULTRA - KENDARI, KAWASAN KOTA BARU - MAMUJU, PEMBANGUNAN WATERFRONT CITY TELUK LAMPUNG - BANDAR LAMPUNG 9. Biaya Pembangunan Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintahan Provinsi Gorontalo adalah yang PALING MURAH DI INDONESIA (Sulbar 200 M, Maluku Utara = 150 M, Kepri = 200 M) 10. SEGERA BENTUK "TIM YANG PROFESIONAL" (CAMPURAN APARAT YANG BEDEDIKASI & PAKAR YANG TERUJI SERTA PROFESIONAL YANG TELAH TERBUKTI KARYANYA)UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI GORONALO 2. KEMISKINAN VS KANTOR GUBERNUR Kami menyadari selalu ada dikotomi antara kemiskinan dan pembangunan yang ICONIC, sebenarnya kalau kita melihat secara detail dan sistemik ternyata merupakan kedua hal ini adalah satu sitim yang sangat terkait, yaitu : PENGENTASAN KEMISKINAN membutuhkan LAPANGAN KERJA karena jumlah orang cukup banyak maka dibutuhkan LAPANGAN KERJA YANG LUAS, untuk menyediakan lapangan kerja yang luas kita tidak bisa hanya menunggu dari pemerintah, karena pemerintah sangat terbatas untuk itu, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyediakan lapangan kerja yang luas oleh pemerintah. untuk itu dibutuhkan PRIVATE SECTOR (SWASTA) untuk terlibat dalam penyediaan lapangan kerja yang cepat, untuk merangsang PRIVATE SECTOR menanamkan investasinya di suatu kawasan adalah hal TIDAK GAMPANG, oleh karena para INVESTOR punya banyak pilihan tempat, mereka lebih memilih kawasan-kawasan yang sudah jelas pertumbuhannya, akan tetapi untuk INVESTOR tertentu mereka sangat tertarik dengan kawasan yang mereka TRUST atau PERCAYA akan BERKEMBANG PESAT atau memiliki MASA DEPAN YANG PROSPEKTIF, hal ini dapat terlihat dari VISI MAJU DAN FUTURIS dari pemimpin atau VISI KAWASAN yang disepakati oleh stakeholder , KEYAKINAN akan perwujudan visi ini akan terlihat dari TANDA-TANDA AWAL pada IMAGE pembangunan fisik kotanya, sehingga DIBUTUHKAN SIMBOL-SIMBOL KEKUATAN VISI & SPIRIT UNTUK MAJU dan MEMAJUKAN KAWASAN, oleh karena baru Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan yang disanggupi untuk dibangun oleh Pemprov, maka kita BUTUH pembangunan kawasan ini yang VISIONER dengan SPIRIT yang kuat sebagai PEMICU TRUST kepada INVESTOR, kemudian INVESTOR YAKIN untuk menanamkan modalnya di Gorontalo, secara otomatis akan menciptakan LAPANGAN KERJA yang luas, dan diharapkan mampu MEMBERI NAFKA BANYAK KELUARGA MISKIN serta akan memulai proses PENGENTASAN KEMISKINAN menuju GORONTALO PROVINSI INOVASI dan MADANI. Kesimpulan : 1. KITA TIDAK PERLU MENUNGGU SELURUH MASYARAKAT GORONTALO MENJADI KAYA BARU KITA LAYAK MEMBANGUN KAWASAN-KAWASAN YANG ICONIC. 2. PEMBANGUNAN KAWASAN YANG ICONIC (dengan skenario yang sempurna) adalah PEMICU AWAL PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN 3. YANG PALING BERBAHAYA BAGI GORONTALO ADALAH "KEMISKINAN VISI & SPIRIT UNTUK MAJU" SERTA "IMAGE NEGERI BENCANA" 4. TERBUKTI DI DUNIA KAWASAN KAWASAN ICONIC TERLETAK PERBUKITAN ( VICTORIA PEAK, HOLLYWOOD, PUTRA JAYA) BERHASIL MENJADI ANDALAN PARIWISATA KELAS DUNIA. Demikian tanggapan balik kami, mohon maaf tidak tersistim karena kami lagi diperjalan menuju Lampung jadi belum sempat diedit, SEMOGA INTERAKSI KITA BERMANFAAT UNTUK BANYAK ORANG, TERUTAMA ORANG GORONTALO YANG ADA SEKARANG TERLEBIH-LEBIH UNTUK ORANG GORONTALO GENERASI PENERUS KITA DIMASA YANG AKAN DATANG, Mohon maaf kalau ada yang tidak berkenan. Wassalam Danny Pomanto NB : Terlampir foto-foto dari proyek pengembangan kawasan iconic di daerah lain di Indonesia yang kami tangani dengan skala yang lebih besar dari Kawasan Botu yang sudah dan sedang dilaksanakan sekarang ini, dengan deviasi rencana 0% - 10 % ,yang membedakan kondisi di Gorontalo, MEREKA SEMUA IKUT MASTERPLAN DAN PUNYA KOMITMEN MEMBANGUN PERADABAN NEGERI MEREKA BUKAN SEMATA-MATA "PROYEK" SESAAT YANG MEMBUAT SESAT PT. Dann Bintang Gelarrancana Office : Jln. Lanto Dg. Pasewang no. 25D Makassar, South Sulawesi, Indonesia Phone : +62 411 8111179 Fax : +62 411 8111180 ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ