Para Nabi dan Rasul adalah orang yang tidak bisa baca tulis tetapi
kepintaran dan kemanfaatannya jauh lebih berarti daripada yang jago
baca kitab dengan segala bentuk tata bahasa (grammar/nahwu shorof),
karena mereka menggunakan suara hati, kalau keimanan dilarikan kepada
tata bahasa (hanya hafalan) bukan ketaqwaan/kepribadi an yang luhur dan
mulia) akhirnya akan menimbulkan berbagai rekayasa yang membingungkan
umat (kreasi seni yang dipertontonkan) bukan keimanan yang sehat.

mudah2an beberapa postingan yang ditulis dengan bahasa yang sederhana
belum dihapus seperti :
1. Tempat berhubungan dengan sesama yang benar
2. Tempat berhubungan dengan tuhan yang benar
kunjungi : diridantuhan.blogspot.com

isi postingan itu adalah makna daripada hadits yang dianggap palsu
mudah2an bisa dipahami.

dan ini bagian kecil dari yang lainnya >>
 
Karena Allah itu Maha Ghaib, maka berhubungan dengan-Nya tidak sama
dengan berhubungan dengan sesama manusia. contoh untuk berbicara
kepada sesama harus menggunakan mulut karena kalau pakai suara hati
 maka mereka tidak akan bisa mendengarnya, tapi Tuhan mengetahui apa
saja yang apa yang kita lahirkan dan yang ada dalam hati (suara hati),
karena Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, sebagaimana
firman-Nya dalam (QS. A'raaf : 205) "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam
hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak
mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang" diayat lain Allah berfirman
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dengan suara yang
lembut sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas". dalam hal ini KITA HARUS TEGAS MEMBEDAKAN HABLUMMINANNAS
DENGAN HABLUMMINALLAH.

semua ini adalah hanya sebagian kecil daripada Man arafa nafsahu faqad arafa 
rabbahu. 
yang dianggap palsu.

mingkin postingan  pak  yusuf ruchban  dibawah bisa  membantu membuka mata hati 
kita
untuk mencari kebenaran



----- Original Message ----
From: Yusuf Ruchban <[EMAIL PROTECTED]>
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 1, 2008 8:44:13 PM
Subject: Re: [GM2020]PERLUNYA SAMUDERA YANG BENAMA HATI NURANI


   Padahal, suara hati nurani itu adalah satu. Hati nurani bersifat Universal 
melintasi bats suku, ras ,agama dan golongan. Ia tidak pernah mengacu pada 
seseorang. tetapi, pada sejumlah karakter seperti kebenaran, kejujuran, 
ketulusan, dan integritsa. hati nurani adalah kemapuan yang terdalam yang 
dimiliki oleh setiap orang untuk menemukan kebenaran. hati nurani juga adalah 
samudera terdalam yang melintasi kendala ruang dan waktu. Di dalam samudera 
hati Nurani, kita bukan lagi makhluk fisik tetapi makhluk spritual. Di sinailah 
tempat kita berkomunikasi tampa suara, tampa sepatah kata. Kita bicara dalam 
keheningan tapi semuanya dapat dimengerti dengan mudah. Tidak ada salah paham, 
tidak ada perselisihan, tidak ada perdebatan. segalanya sederhana dan Indah. 
Percakapan terjadi melampaui batas kat-kata. Bukankah sesuatu yang indah dan 
muliah itu tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata..?
    Hati nurani bukanlah segumpal daging yang ada di rongga dada kita. Ia tak 
dapat digambarkan karena memang bersifat spritual. Ia berada jauh dibawah 
kesadaran kita. Kita tak tahu diman persisnya dia berada. kita hanya tahu 
"pintu" yang bisa digunakan untuk kesana. Pintu tersebut berada dalam otak 
kita. Inilah yang disebut Dnar Zohar dan Ian Marshal dengan titik Tuhan(god 
Spot) yang terdapat dibagian lobus temporal di otak kita.
    Penelitian Zohar dan Marshal menunjukan bahwa bagian ini akan bercahaya 
begitu kita melakukan aktivitas spritual. Inilah yang kita sebut dengan 
Sprituial Quotient (SQ). Pada saat kita beribadah, atau melakukan meditasi, 
sebenarnya kita sedang masuk dalam lautan dan samudera hati Nurani. Kita 
menyatukan hati nurani kita dengan hati nurani semua manusia yang ada di jagat 
raya. Kita memasuki samudera diri yang sjati.Dan pada sebenarnya kita sedang 
melakukan MI'raj. Ini karena kita melapaskan semua kepantingan kita di bumi 
menuju samudera yang jauh tempat berkumpulnya semua nurani dengan Diri yang 
sejati kita.
    Walaupun merupakan potensi yang dimiliki semua orang, tak semua orang yang 
mampu menemukan hati nurani karena terhalang oleh kepentingan. bahkan kalau 
tidak berhati-hati, kita akan menganggap bahwa kepentingan itulah hati nurani 
kita. 


Wallahu a'alamu.
Di Pinjam dari Tulisan Bapaknya Imam
By Yusuf Ruchban,
salam Buat Kang ACEP
----- Original Message ----
From: Metro Proses Gorontalo <redaksi_proses@ yahoo.com>
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Tuesday, April 1, 2008 5:27:54 PM
Subject: [GM2020] betul itu, Wartawan Jadi Tim Sukses Walikota Gorontalo



________________________________
You rock. That's why Blockbuster' s offering you one month of Blockbuster Total 
Access, No Cost.     


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Kirim email ke