Golkar Mesti Berubah










Sebagai entitas politik yang (paling) besar secara kuantitatif di
Indonesia, Partai Golkar tentunya telah memiliki pengalaman dan
pengetahuan tentang mengelola partai dan kekuasaan selama beberapa
dekade. Pengetahuan dan pengalaman adalah modal sosial bagi
kelangsungan Golkar hingga hari ini. 


Bisa dicermati dalam setiap turbulensi politik
yang terjadi di dalam Golkar baik pada masa perseteruan Fadel-Pakaya,
konflik Golkar Pohuwato pasca Pilkada, konflik Golkar Gorontalo
Utara, konflik Golkar Bone Bolango, perebutan kursi Ketua DPD I pasca
Fadel dan perseteruan DPD I Golkar dan DPP yang kini tengah
berlangsung, dapat terselesaikan secara “adat”, walau itu telah
menelan kade-kader terbaik, seperti Iwan Bokings, Ismet Mile dan
Ahmad Pakaya. Tetapi, model resolusi konflik Golkar secara struktural
maupun kultural jarang dimiliki partai lain. PKS adalah contoh parta
yang memiliki metode yang mirip, walaupun dengan tingkat turbulensi
politiknya rendah. Partai lain malah
terlibat konflik internal yang panjang dan menguras energi.





Degolkarisasi

Namun, perolehan kuantitatif hasil Pemilu 2004
yang dimiliki Golkar ini tidak linier dengan aspek kualitatif.
Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki selama ini tidak bisa
mengerek peningkatan kualitas Golkar. Menjadi wajar ketika lahir
wacana “degolkarisasi” yang dirancang oleh partai-partai non
Golkar. Bisa dilihat di setiap pilkada,
dimana Golkar hampir dipastikan dikeroyok oleh partai-partai lain.
Pilkada Boalemo, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo adalah contoh gemilang
keberhasilan partai non Golkar mengkonsolidasikan kekuatan dan
melakukan degolkarisasi. Di Gorontalo Utara
sendiri, Golkar yang mengusung Rusli Habibie akan menghadapi lawan
tangguh, Thoriq Modanggu. Untuk kemenangan di Bone Bolango,
dikarenakan Ismet Mile yang incumbent. Sedangkan Pilwako yang
dimenangkan Adhan Dambea belum bisa dijadikan ukuran kekuatan.
Perolehan suara pasangan Kawan yang hampir 40% adalah mobilisasi dari
pemilih AW Thalib yang sebelumnya (di) gugur (kan) secara
administratif. Belum lagi dengan tingginya golput dan preferensi
pilihan politik yang terbatas. Fenomena ini diakibatkan oleh mesin
yang macet, konflik internal, riset yang salah, salah memilih
pasangan, dan lebih dari satu kader yang maju. 


Rentetan diatas adalah kemunduran
metode Golkar dalam mengekspresikan harapan voters. Malahan,
Golkar lebih banyak bersikap tidak linier dengan keinginan voters.
Penguatan kutub negatif di tubuh Golkar ini tentunya dimanfaatkan
oleh partai-partai non Golkar untuk semakin megkonsolidasikan diri.
Bisa dilihat begitu luar biasanya konsolidasi Partai Demokrat di
Boalemo, PDK di Pohuwato, PAN dan PDI P di Gorontalo Utara, PPP, PKS
dan PAN di Kabupaten Gorontalo, PKNU, PDK dan Hanura di Bone Bolango
serta PKS dan PAN di Kota Gorontalo. Belum lagi dengan semakin
mengentalnya kekuatan partai baru seperti Gerindra, PPRN, PDP dan
lainnya. 






Mesti Berubah

Kemunduran diatas adalah buah sikap yang
terisolasi dan berjarak dari rakyat, sehingga kekecewaan dan harapan
masyarakat gagal direpresentasikan dalam pertarungan politik
kepartaian dan politik formal. Negatifitas yang membalut dan lebam
dalam tubuh Golkar ini sudah semestinya menjadi starting point
untuk berubah dan mencari langkah-langkah yang solutif. Jika tidak,
ragam kegagalan lalu akan menjadi realitas perolehan suara Golkar
pada Pemilu 2009.

Kedepan, citra Golkar sebagai partai besar dan
kuat mesti dilihat secara transformatif. Golkar adalah organisme
politik, kekuatan dan kebesaran itu bisa pupus namun bisa pula
bertambah. Memori keemasan masa lalu harus dipandang sebagai sejarah
yang telah lewat, bukan simbol, euforia, mitos, apalagi sikap. 


Pengalaman masa lalu adalah modal berharga untuk
melakukan pijakan transformasi menuju Pemilu 2009 dalam rangka
memperbaiki diri dan merawat harapan masa depan yang tentunya
membutuhkan kerja keras, cucuran keringat dan bahkan semangat yang
“berdarah-darah”.



      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke