JAKARTA, Kunjungan salah satu pasangan H20 ke Asrama Mahasiswa Gorontalo di Jalan Salemba Tengah No. 29 merupakan bukti nyata bahwa Sosok H20 sangat dekat dengan rakyat hal ini di buktikan kedatangan Hamim Pou untuk bersilahturahmi dengan Sebagian Mahasiswa Gorontalo yang ada di Jakarta dan Masyarakat Gorontalo di Perantuan. H20 merupakan Singkatan dari Haris Nadjamuddin dan Hamim Pou merupakan Pemenang Pilkada di Kabupaten BonBol berdasarkan Keputusan KPUD Bonbol.
Keberadaan H20 di Jakarta dalam kaitan Gugatan dari Ismet Mile ke Makmakah Konstitusi di mana di laporkan telah terjadi penggelembungan suara di Wilayah Tapa pada saat Pilada berlangsung tanggal 5 Juli 2010. Sebelum kedatangan Hamim Pou Ke Asrama Mahasiswa, saya pribadi telah menyampaikan permohonan izin kepada Arter Datunsolang selaku salah satu Pejabat di Kantor Perwakilan Propinsi dan sdr. Arter menyarankan untuk mengirimkan sms kepada Kepala Perwakilan Propinsi Gorontalo di Jakarta Bapak Wardoyo Perihal “Permintaan Ijin menggunakan Ruangan Lantai 2 Kantor Perwakilan Propinsi untuk di gunakan sebagai tempat Silahturahmi bersama Bapak Hamim Pou” Alhamdulillah Pak Wardoyo memberikan Ijin dan berkenan pula hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan Warga Gorontalo di Jakarta bersama Hamim Pou yang berlokasi di Lantai 2 Kantor Perwakilan Propinsi Gorontalo di Jakarta di hadiri kurang lebih oleh 23 Orang di antaranya : 1. Hamim Pou (H20) 2. Salahuddin Baga (Moderator) 3. Pak Ismail (Dosen STAIN) 4. Wardoyo (Kepala Perwakilan) 5. Taufik Polapa 6. Rustam Husain 7. Rahman Kaluku 8. Iqbal Makmur 9. Budi Makmur 10. Chiko Uno 11. Mahkamah Yusuf 12. Ibrahim 13. Aan 14. Azis 15. Sofyan Uli 16. Darwis 17. Iqbal (Ktr Perwakilan) 18. Misdan Pua 19. Wawan 20. Dll Acara Silahturahmi yang di mulai pukul 22:20 WIB di buka oleh Salahuddin Baga selaku moderator, dan di awali dengan perkenalan dari masing2 para peserta yang hadir dan menyebutkan aktivitas serta asal daerah dari gorontalo. Selanjutnya Hamim Pou selaku pemenang pada Pilkada Bonbol versi KPU menyampaikan bahwa keberadaan H20 di Jakarta adalah utk menghadiri Sidang di MK (Mahkamah Konstitusi) yang akan berlangsung tanggal 23 Juli 2010. Dimana sebagai Pelapor adalah Team ISRA (Ismet Mile dan Ibrahim Ntau) yang tidak bisa menerima kekalahan atas keputusan KPU yang memenangkan H20 dimana menurut ISRA di wilayah TAPA telah terjadi Kecurangan Penggelembungan suara sehingga memenangkan H20, H20 hanya selisih suara 604 Suara dari ISRA (Sebagai pasangan Incumbent) Secara umum Hamim Pou menjelaskan bahwa “Tidak ada alasan terjadi penggelembungan suara H20, mana mungkin team H20 bisa melakukan kecurangan melawan Team Incumbent ISRA yang kuat akan sokongan dana sedangkan H20 hanya di dukung murni oleh Rakyat, jadi tidak masuk akal jika ada terjadi penggelembungan suara karena data validnya silahkan Koordinasikan dengan Polisi terkait karena selama Proses Pilkada Polisi sangat Hati2 mengawasi Jalannya pemungutan suara dan Banyak Saksi yang melihat Langsung, dan wajar dan masih manusiawi jika Orang yang Kalah mencari-cari masalah” Bahkan di Mahkamah Konstitusi (MK) Sendiri saat ini terdapat Ratusan kasus Pilkada yang masih menumpuk dimana banyak pasangan yang Kalah dalam Pilkada melakukan Gugatan ke MK. Dan status MK sendiri hanya Fokus kepada masalah Penggelembungan suara yang di laporkan Oleh Isra dan bukan berkaitan dengan Kasus Hukum Haris Nadjamuddin dan PTUN Manado masalah ZAM-ZAM, jadi jika melihat dari masalah penggelembungan suara tidak ada Alasan untuk menghentikan langkah H20 untuk di lantik Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pilihan Rakat Bonbol. Salahuddin Baga sempat meneruskan pertanyaan dari “Funco Tanipu” melalui Milist gm2020 dimana pertanyaannya : “Bagaimana Jika H20 di lantik menjadi Bupati terpilih dan dalam proses pemerintahan ke depan Status Hukum Haris Nadjamuddin menjadi kekuatan Hukum Tetap sehingga Bupati di Non Aktifkan dan secara otomatis Hamim Pou menjadi Bupati oleh karena H20 bukan dari Partai gimana dalam pemerintahan ke depan tanpa mendapat dukungan dari partai ?” Hamim Pou memberikan tanggapan secara diplomatis mengenai pertanyaan Funco tersebut : “Saat ini Haris Nadjamuddin di tetapkan Hukuman 1.5 Thn sedangkan aturan Hukum bermasalah jika Putusan di atas mulai 5 tahun barulah legalitas Haris perlu di pertanyakan, apalagi keputusan tersebut belum menjadi Status Hukum tetap karena Haris N melakukan Banding, bahkan tidak ada indikasi Kerugian Negara. Dan secara tegas pula Hamim menjawab bahwa mengenai Partai merupakan urusan Politik dimana H20 tidak ingin terbawa kearah pertarungan partai Politik biarlah Rakyat yang menilai karena H20 terpilih langsung oleh Rakyat dan saat ini H20 hanya berhutang kepada Rakyat yang telah memberikan Amanat dan Kepercayaan kepada H20 jadi jangan lukai dan cederai apa yang menjadi suara rakyat. Demikian pula pertanyaan yang di lontarkan dalam Forum khususnya mengenai Rencana Pemda Prop. Gorontalo Melalui Gubernur Gorontalo yang akan menempatkan PJS Bupati dan Wakil Bupati Bonbol selama Pilkada BonBol masih bermasalah gimana tanggapan H20 tentang Hal ini ? Secara Diplomatis Hamim menjawab "Kami menang karena rakyat dan tidak ada alasan bahwa kemenangan kami untuk di persulit karena jangan sampai Rakyat Bonbol akan kecewa dengan keputusan tersebut, akan tetapi jika memang akan terjadi seperti demikian kita akan liat nanti ke depan seperti apa. Bahkan di harapkan agar Ketua KPUD Bonbol menyurati ke MK bahwa Pilkada Bonbol telah berakhir dan tidak ada masalah dalam Perhitungan suara dan itu akan menguatkan Kemenangan H20 walaupun ISRA terus mempermasalahkannya, demikian masukan salah satu Senior yang berada dalam pertemuan tersebut. Ada Pertanyaan dari Peserta mengenai Perubahan apa yang akan di lakukan oleh H20 Jika sekiranya dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih ? : H20 saat ini memiliki 10 Program kerja untuk 100 hari pertama seperti lazimnya setiap pemerintahan salah satu pemimpin di tiap daerah. Dimana selama ini banyak masyarakat melihat hamper 7 tahun Ismet Mile berkuasa di Bonbol tidak terlihat pembangunan di wilayah Bonbol yang ada hanyalah Bonbol di bangun secara Politis dan mengharapkan Bantuan dari Luar dimana bantuan yang datangpun tidak langsung di rasakan oleh rakyat Bonbol secara keseluruhan, untuk itu H20 memiliki program kerja di antaranya : 1. Memberikan Bantuan Layak Huni kepada 400 KK di Wilayah Bonbol 2. Penataan Kembali Birokrasi 3. Inventaris Kekayaan Bone Bolango 4. Melakukan Tranparan kepada Public tentang Kekayaan Bupati dan Wakil Bupati berserta berapa Gaji yang di terima tiap Bulan agar rakyat Bonbol tahu berapa Gaji Pejabat Bonbol. 5. Mengurangi Perjlanan Dinas yang Kurang Penting ke Luar Daerah 6. Peningkatan Parawisata Bonbol untuk meningkatkan PAD Bonbol 7. Rakyat BERDIKARI dan MANDIRI melalui Ekonomi Kerakyatan di antaranya Pemberdayaan Kerajinan Kerawang dan Tikar. 8. Dst Hamim Pou menjelaskan bahwa Kabupaten Bonbol setiap bulan mendapatkan anggaran 22.5 M untuk itu H20 tidak akan pernah Main-main jika berkaitan dengan Anggaran yang juga merupakan Duit Rakyat tersebut dan tentu saja Anggaran 22.5 M tersebut harus di rasakan langsung oleh Rakyat Bonbol bukan hanya di Nikmati oleh para Pemegang Kekuasan di BonBol, dimana Komposisinya adalah : 70% di Khususkan untuk Publik sedangkan 30% akan di arahkan ke Birokrat. Berbeda dengan Ismet Mile selama menjadi Bupati Bonbol selama 7 Tahun dimana Rumah Pribadi dan Mobil Pribadinya di Bisniskan ke daerah dimana di anggap Rumah Pribadi dan Mobil Pribadinya di Kontrakkan ke Pemda Bonbol padahal Rumah dan Mobilnya di gunakannya sendiri, Salah Satu penghuni Asrama Salemba “Mahkamah Yusuf” yang juga warga Bonbol menanyakan kepada Hamim Pou “Apa yang menjadi Motivasi H20 menjadi Pemimpin di Bonbol apakah karena adanya SDA yang kaya atau karena Rakyat, dan Apakah ada jaminan jika H20 di Lantik ke depan tidak akan terjadi KORUPSI ?” Jawaban Hamim Pou menanggapi pertanyaan dari Mahkamah Yusuf : “H20” terpanggil untuk melakukan perubahan di Bonbol dimana melihat hampir selama 7 tahun di pimpin Ismet Mile Bone Bolango Rakyat tidak terlihat menuju kea rah perbaikan bahkan yang di untungkan hanyalah keluarga dan Kroni-Kroninya, untuk itu H20 secara hati Nurani terpanggil utk mencalonkan diri menjadi kontestan dalam Pilkada di Bonbol dan Alhamdulillah berkat Ridho Allah dan Dukungan Rakyat Bonbol H20 bisa menang lewat 1 x putaran.Khusus mengenai Korupsi walau bagaimanapun H20 akan berusaha mungkin belajar dari apa yang terjadi di Bonbol pasca Pemerintahan Ismet Mile agar Kesalahan yang di lakukan Ismet Mile tidak di lakukan oleh Bupati yang baru nanti. Lain hal salah satu yang di Tuakan dan di hormati di Asrama Bapak Ismail Zakaria yang merupakan salah satu Dosen Pengajar di STAIN Gorontalo dan Juga Pengurus Muhammadiyah Gorontalo mengatakan bahwa Kemenangan H20 Insya Allah menjadi Khalifah yang Melayani Rakyat dan bukan Khalifah yang di Layani oleh Rakyat, apalagi Hamim Pou sangat di kenal sangat jujur dan Rendah hati serta penghuni Asrama Salemba Tengah, salah satu hal yang perlu di catat bahwa kemenangan H20 merupakan titik kulminasi kemarahan rakyat atas kepemimpinan yang tidak berpihak kepada Rakyat, sehingga Rakyat bonbol menginginkan adanya perubahan demi Kesejahteraan Rakyat Bonbol. Berbeda dengan Curahan hati dari Rustam Husain Penghuni Asrama Salemba salah satu Kandidat Doktor Dosen UNG yang juga Waga Bonbol mengungkapkan Sempat terharu mendengar kemenangan H20 atas ISRA dimana percaya bahwa Kemenangan H20 merupakan Kemenangan Rakyat Bonbol dan Harapan kepada H20 ke depan agar jangan hanya bersenyum setelah terpilih karena tugas berat menanti di Bonbol. Darwis (Salah satu Staff Kantor Perwakilan Propinsi dan Juga warga Bonbol) mengatakan bahwa “Ketua DPRD Bonbol Rusli Monoarfa pernah berjanji sebelum Pilkada bahwa Jika H20 Menang maka Ketua DPRD Bonbol tidak akan bertanda Tangan, gimana pendapat Pak Hamim ?” Secara tegas Hamim Pou menjawab DPRD adalah perwakilan Rakyat walau bagaimanapun H20 akan tetap menghargai DPRD di atas saling menghargai agar terjalin hubungan yang harmonis. Iqbal Makmur : “Seandainya jika permohonan ISRA di kabulkan oleh MK langkah apa yang akan di ambil oleh H20 untuk mengantisipasi hal tersebut ?” Secara tegas Hamim Pou menjawab : Kami tidak mau berandai-andai biarlah Hukum yang berbicara. Bahkan belum ini H20 sempat bertemu dengan Bapak Roem Kono yang juga Putra terbaik dari Bonbol mengatakan siap untuk membantu H20. Sebelum Acara berakhir masih ada pertanyaan Kunci dari Ramang Damamolinggo salah satu LSM Lingkungan Hidup “SUSCLAM” yang berada di Gorontalo pertanyaan di kirimkan lewat SMS untuk di tujukan kepada H20 yang berkaitan dengan “Kebijakan H20 mengenai ALIH FUNGSI HUTAN TNBNW” Hamim Pou menjawab : “ Selama Alih Fungsi Hutan tersebut tidak membuat kerusakan dan merugikan rakyat banyak tidak ada alasan utk melakukan Penolakan akan tetapi Jika memang ada indikasi kea rah yang tidak baik maka perlu di pertimbangkan kembali.” Pertemuan berakhir sekitar pukul 23:55 WIB dan di Akhiri dengan foto bersama Hamimpou.di akhir pertemuan Hamim Pou meminta doa dan dukungan dari teman2 untuk perjuangan Rakyat Bonbol di MK pada tanggal 23 Juli 2010 agar ISRA tdk di menangkan. Semoga perjuangan H20 membawa hasil dan menuju perubahan yang positif bagi rakyat Bonbol. Demikian Laporan pandangan Mata dari Kantor Perwakilan Propinsi Gorontalo Lt.2 Salam Amazing You. Taufik Polapa