Salam Sejati

Pertanyaan yang sangat dalam. Saat Mas Rustan menyatakan bahwa dalam 
'menyelami' HU dibutuhkan open-mindedness, saya masih ragu-ragu, karena saya 
pikir kalau hasil dalam mengikuti meditasi adalah sebagus orang yang tekun 
dalam beribadah sesuai keyakinan agama masing-masing, seharusnya itu inline, 
selaras, harmonis, sama saja.

Namun Pak Rustan terbukti benar. Saya akhirnya menyadari, bahkan agama yang 
saya anut pun bisa jadi tidak murni berdakwah seperti ajaran aslinya. Saya 
menyadari ada dominasi terhadap ajaran bahkan tokoh sentral dalam ajaran 
tersebut, dilembagakan, dikuasai untuk kepentingan yang jauh dari 
spiritualitas. Saya tertegun memikirkan bahwa ini 'mungkin' juga terjadi di 
agama-agama lain. IMHO, spiritualism isnt a religion and religion isnt a 
spiritualism. Yang masih membuat saya bersyukur, bahwa beberapa ajaran (baca: 
doktrin or dogma) agama memang mampu membuat orang lebih baik, kinder, nicer, 
dan mengembangkan kesadaran. 

Namun coba pikir, contoh paling kelihatan adalah: pemahaman akan Tuhan yang 
dipersonifikasi atau di'terjemahkan' dalam arti yang berbeda-beda sampai saat 
ini membuat konflik antar agama. Bahkan ada yang berpendapat bahwa Tuhan mereka 
itu berbeda satu sama lain. Moreover, ada yang beranggapan bahwa Tuhan itu 
perlu 'dibela'. Tuhan sudah sangat Agung sehingga tidak perlu mendapat 
pembelaan dari manusia agar tetap Besar NamaNYA.

Saya berpikir, jauh sebelum agama-agama terlahir, komunitas manusia kuno 
mungkin memiliki spiritualitas yang tinggi. Sangat mungkin, sebelum adanya 
agama, kehidupan di bumi sangat sangat harmonis.

Ini hanya pendapat,  mohon maaf sebesar-besarnya apabila pendapat ini salah, 
saya pikir ini wacana yang menarik untuk didiskusikan. pls CMIIW

Salam Harmonis,
Guntur

PS: Pak Dodo salam kenal, dalem ugi piyantun Yogya


  ----- Original Message ----- 
  From: dohan satria 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
harmonisasi-universal@googlegroups.com ; David Goh 
  Sent: Wednesday, July 16, 2008 9:04 PM
  Subject: [Harmonisasi] Apakah nasib Manusia sebelum ada agama yang artinya 
Orang Sesat karena tidak mengenal AGama???????




        Salam Sejati 

        Apakah nasib Manusia sebelum ada agama  artinya Orang Sesat karena 
tidak mengenal AGama??????? terkait Melihat kondisi Agama sudah sangat di agung 
agungkan sebagai KONSEP paling benar ,bagamana nasib manusia sebelum adanya 
AGAMA ?



        SEderek sederek ada yang bisa memberikan masukan?



        DOdo
       

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
  

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke