Kalau manusia itu bagaikan pendulum, dorongan terhadap bandul ke kanan akan mengayun bandul ke kanan, pada satu jarak amplitude tertentu akan terhenti, bandul akan mengayun ke kiri hampir setinggi ayunan ke kanan, kembali kekanan, berhenti, mengayun ke kiri lagi terus begitu sampai diam kembali (nol). Ini fisika juga lho mas Rustan :D
Guntur ----- Original Message ----- From: rustan To: harmonisasi-universal@googlegroups.com Sent: Thursday, October 23, 2008 11:32 AM Subject: [HU] Re: Karma Kalau menurut hukum fisika (ini dengan bahasa saya ya) "Semakin kita mendorong ke depan (+), maka akan semakin kuat pula adanya dorongan ke belakang (-), kejadian ini akan berulang hingga kekuatan tersebut lama kelamaan akan mengecil dan menghilang. Ini adalah hukum alam.. Tapi kalau pada manusia, dorongan kembali ke nol itu adanya darimana hayo mas Guntur ? Rustan Kenapa kalau direnungkan dengan logika malah menjadi sulit percaya? Padahal kalau melempar batu ke tengah kolam yang tenang, air akan beriak, gelombang membesar, menyentuh tepian lalu terpantul kembali ke tengah kolam. Logis khan? salam harmonis, Guntur ----- Original Message ----- From: dohan satria To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 23, 2008 10:27 AM Subject: [HU] Karma Percaya atau tidak?atau ragu?alasanyya apa??tolong dong di laras ,...bebas saja,.. Salam Harmonis Salam Sejati do2 -------------------------------------------------------------------------- Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---