saya tambahkan artikel dari Pak Herman dari aritkel saya sendiri yg
dibuat sebagai tugas akhir ketika mengikuti Yoga Leaf Hatha Yoga
Teacher Training Course 2008 di Ashram Yoga Leaf, Bandung.
===================================================

Yoga dan Kesehatan

Pada abad 21 ini yoga hadir sebagai salah satu bentuk exercise yang
makin marak ditemukan di pusat-pusat kebugaran. Masyarakat dari
berbagai lapisan strata sosial berbondong-bondong datang menghadiri
kelas yoga. Motif dasar mereka pada umumnya sama. Semua ingin
mendapatkan efek kesehatan yang –konon- diperoleh ketika melakukan
gerakan-gerakan yoga. Benarkah demikian? Apakah benar ada korelasi
antara yoga dan kesehatan? Mari kita bahas.

Yoga adalah sebuah ilmu pengetahuan kuno yang berakar dari filosofi
Hindu dan bersifat pantheisme (kepercayaan bahwa seluruh alam semesta
dan isinya bersifat ilahi). Ilmu ini sangat kompleks dan membicarakan
banyak aspek dari manusia, mulai dari tataran fisikal hingga ke
tataran spiritual. Praktisi yoga (kerap disebut yogi) diharapkan
menggapai pencerahan paripurna (Brahman) yaitu pengetahuan manusia
akan hakekat dirinya yang sejati dimana dia menyadari dan menghidupi
dirinya sebagai bagian dari continuum semesta. Ketika seorang manusia
telah hidup pada tataran spiritual maka ia disebut telah mencapai
Universal Mind / Brahman, telah menggapai pencerahan paripurna atau
Enlightenment.

Perlu juga diketahui bahwa ilmu pengetahuan ini telah mengalami fusi
dengan masyarakat dunia barat yang rata-rata menganut materialisme
(kepercayaan bahwa physical matter adalah satu-satunya keniscayaan)
dan atheis (tidak mengakui adanya konsep ketuhanan). Para yogi yang
seperti ini bertujuan mencapai kesempurnaan pengetahuan akan diri dan
mendapatkan hidup yang berkualitas, alih-alih mencapai Brahman. Hidup
yang berkualitas adalah mendapatkan tubuh yang sehat dan pikiran yang
positif.

Hatha Yoga

Ada banyak aliran dari yoga, namun ketika diperkenalkan di Amerika
Serikat, hatha yoga adalah aliran yang lebih banyak diapresiasi dan
kemudian berkembang amat pesat. Menurut survei yang dilakukan The Wall
Street Journal dan NBC, pada 1998 ada 18 juta warga Amerika Serikat
yang menjadi praktisi yoga aktif. Jumlah yang terus berkembang hingga
sekarang.

Hatha yoga adalah cabang dari yoga yang menitikberatkan pada
penguasaan tubuh dan nafas melalui penyeimbangan dua kutub energi pada
manusia yaitu yang dan yin, masculine dan feminine, lingga dan yoni,
ha (matahari) dan tha (bulan). Keseimbangan 2 kutub ini mutlak
membutuhkan penguasaan akan tubuh fisik yang diperoleh melalui praktik
asanas (olah tubuh), mudra (gestur), kriya (pembersihan), bandha
(kuncian), dan pranayama (olah nafas). Dari Western World inilah yoga
(hatha) lalu menyebar dengan cepat dan akhirnya menjadi bagian dari
budaya global.

Hatha yoga sebenarnya menyiapkan manusia di aspek fisikal agar aspek-
aspek lain dari manusia dapat dibenahi dengan mudah. Dengan mengolah
tubuhnya, manusia memperoleh kesehatan fisik juga ketajaman dan
ketenangan bathin/pikiran Kombinasi dari fisik yang sehat dan bathin
yang terjaga menghasilkan watak dan karakter yang kokoh dan mantap.
Individu yang seperti inilah yang siap untuk hidup dalam dimensi
spiritualitas yang lebih tinggi. Namun proses untuk mencapai hal
tersebut tidak mudah. Selama tubuh seorang manusia belum berada pada
keseimbangan yang sempurna, maka energi bathin terus menerus terbuang
percuma dan kesadarannya selalu terjaga dalam tingkat energi yang
rendah. Jadi Hatha yoga mempersiapkan manusia agar harmonis di tingkat
fisikal sehingga ia dapat membawa dan mengarahkan dirinya sendiri ke
level kesadaran yang lebih tinggi.

Perbedaan Yoga dan Olahraga Lainnya

Kembali ke awal tulisan, mengenai yoga yang dapat ditemukan di pusat-
pusat kebugaran yang menawarkan keragaman jenis olahraga. Apa yang
membedakan yoga dan olah tubuh non yoga? Mana yang lebih bermanfaat
bagi kesehatan manusia?

Non yoga (ambil contoh aerobic)
•       gerakan-gerakannya sporadis, cepat, dan memberikan penekanan yang
kuat pada otot.
•       dirancang untuk mendapatkan bentuk tubuh yang atletis
•       tidak ada keharusan untuk memperhatikan nafas
•       memperlancar peredaran darah dengan memberikan penekanan pada
jantung

Yoga:
•       gerakannya lembut, cenderung menghindari gerakan otot yang tiba-tiba
dan terlalu keras
•       tidak dirancang secara khusus untuk membentuk tubuh, sehingga tidak
efektif untuk mendapatkan bentuk tubuh yang atletis dan perut yang
kecil
•       gerakan yoga dilakukan dengan kesadaran penuh akan nafas sehingga
kekuatan mental bertambah serta pikiran lebih fokus dan tajam
•       memperlancar peredaran darah namun tidak memberikan pressure
berlebihan pada jantung

Keunggulan yoga yang tidak ada di exercise lainnya adalah yoga
memberikan dampak yang positif tidak hanya ke aspek fisikal namun juga
ke aspek mental dan emosional. Semuanya digerakkan dalam satu ‘tarian’
yang berpadu harmonis. Keharmonisan dan keseimbangan semua aspek
inilah yang menghasilkan efek positif dalam merawat kesehatan tubuh
dan bersifat therapeutic dalam menangani kelemahan tubuh akibat
kelalaian manusia (baca: penyakit).

Keunggulan berikutnya adalah pada gerakan yang gentle but firm dari
yoga. Jika otot berkontraksi maka simpanan gula dalam tubuh akan
berubah menjadi asam laktat dan timbullah tenaga tambahan.Dalam
olahraga yang keras, cepat, dan sporadis seperti aerobic, paru-paru
bekerja semakin cepat untuk mendapatkan cukup oksigen guna memenuhi
kebutuhan otot tersebut, namun jika dilakukan terlalu keras maka nafas
yang panjang dan cepat sekalipun tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh
akan oksigen, akibatnya asam laktat akan bertambah dan menumpuk pada
otot. Otot mengalami kelelahan yang dapat membawa pada kejang otot
(kram). Sebaliknya terjadi pada yoga.
Meski halus, gerakan yoga yang dilakukan secara bertahap memberikan
manfaat yang sama dengan gerakan-gerakan keras dan cepat dari bentuk
olah tubuh lainnya namun tidak diikuti dengan penumpukan asam laktat
di otot yang dapat mengakibatkan keletihan. Selain itu yoga tidak
memberikan tekanan berlebihan pada jantung dan sistem syaraf
sebagaimana yang ditimbulkan oleh olah tubuh yang lain.

Setelah membaca uraian di atas, apakah anda pikir hatha yoga adalah
yang terbaik dari bentuk olah tubuh lainnya? Menurut penulis, semua
bentuk olah tubuh adalah baik adanya. Masing-masing membawa efek
positif pada kesehatan tubuh manusia dan mereka mempunyai keunggulan
tersendiri. Perbandingan yang penulis uraikan bukan untuk mencari mana
yang terbaik, melainkan untuk melihat keunggulan dari tiap bentuk olah
tubuh (dalam hal ini adalah memperlihatkan keunggulan yoga). Jelas
bahwa yoga membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, namun manusia
memilih bentuk exercise yang sesuai dengan minat/seleranya. Setiap
orang membutuhkan wadah yang berbeda guna mengekspresikan tubuhnya,
emosinya, pikirannya. Ada yang ingin ‘memahat’ tubuhnya seindah
mungkin, ada yang hendak mengecilkan perutnya saja, ada yang hanya
ingin berkeringat dan mendapatkan rasa ‘well being’ dan ada pula yang
ingin mendapatkan kesehatan jamani dan ruhani. Semuanya berpulang
kembali pada tiap individu.

Hubungan Yoga dan Kesehatan

Sekarang hampir semua orang di planet ini tentu pernah mendengar
tentang yoga dan seiring dengan makin maraknya orang yang beryoga,
liputan serta pemberitaan tentang yoga, maka informasi yang benar
tentang apa itu yoga makin mudah diperoleh.  Begitu pula dengan
informasi mengenai dampak dari yoga terhadap kesehatan. Jika kita
menggunakan mesin pencari di internet untuk topik ‘yoga dan kesehatan’
maka muncul banyak sekali entry mengenai jurnal-jurnal medis bergengsi
yang membahas topik tersebut. Di bawah kacamata ilmu kedokteran, yoga
tengah mendapatkan banyak penelitian dan para scientist mendapatkan
hasil yang memuaskan.

Berikut ini adalah daftar dari sekian banyak penyakit fisik yang telah
terbukti dapat diperlambat, dikurangi, bahkan disembuhkan oleh yoga:

ACIDITY, HEARTBURN (SAKIT JANTUNG), INTOXICATION (KERACUNAN),
ALLERGIES (ALERGI) , ALZHEIMER (KONDISI MEDIS YANG MENYEBABKAN
DEMENTIA ATAU PENURUNAN DAYA INGAT), ANEMIA (KURANG DARAH), ANXIETY
(KHAWATIR YG BERLEBIHAN), NERVOUS TENSION (TEKANAN SYARAF), ARTHRITIS
(SAKIT PERSENDIAN), ASTHMA (ASMA), BACK PAIN (SAKIT TULANG PUNGGUNG),
BRONCHITIS (RADANG TENGGOROKAN), CANCER (KANKER), CARDIAC, HIGH BLOOD
PRESSURE (TEKANAN DARAH TINGGI), CARPAL TUNNEL SYNDROME (PENYAKIT
SYARAF YANG MENYEBABKAN SAKIT DAN KELEMAHAN DI TANGAN), CHRONIC
FATIGUE (KELELAHAN AKUT), COLITIS (BENGKAK DI USUS BESAR), COMMON COLD
(FLU), CONSTIPATION (SEMBELIT), DIABETES (PENYAKIT GULA), EPILEPSY
(AYAN), EYE PROBLEMS (PENYAKIT DI MATA), FACIAL WRINKLES (KERIPUT),
GASTRO-INTESTINAL DISORDERS (PENYAKIT YG BERHUBUNGAN DENGAN PERUT DAN
PENCERNAAN), HEADACHES (SAKIT KEPALA), MIGRAINES (SAKIT KEPALA
SEBELAH), HEMORRHOIDS (WASIR), HEPATITIS (PENYAKIT HATI), IMMUNIE
DEFICIENCY (KETAHANAN TUBUH BERKURANG), IMPOTENCE (LEMAH SYAHWAT),
STERILITY (SUSAH PUNYA KETURUNAN), INSOMNIA (SUSAH TIDUR), KIDNEY
STONE (BATU GINJAL), MULTIPLE SCLEROSIS (PENYAKIT SYARAF YANG
MENYEBABKAN SISTEM IMUN TUBUH TIDAK BEKERJA SEMPURNA, OTOT MELEMAH,
PANDANGAN MATA KABUR, SUSAH BERBICARA BAHKAN KELUMPUHAN TOTAL),
MUSCULAR DISTROPHY (MELEMAHNYA OTOT), OBESITY (KEGEMUKAN),
OSTEOPOROSIS (PERAPUHAN TULANG), PROSTATE ENLARGEMENT (PEMBENGKAKAN
KELENJAR PROSTAT), SKIN PROBLEMS, SLEEP APNEA, SLIPPED DISK (KARTILAGO
YG MEMISAHKAN RUAS-RUAS TULANG PUNGGUNG BERGESER TIDAK PADA
TEMPATNYA), SCIATICA (SAKIT DI PANGGUL DIAKIBATKAN TEKANAN PADA SYARAF
SCIATIC), THYROID PROBLEMS (PEMBENGKAKAN KELENJAR TIROID), MENOPAUSE
(BERAKHIRNYA SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA), MENSTRUAL CRAMPS (KERAM
PADA SAAT HAID), URINARY TRACT DISORDER FOR WOMEN, VAGINAL INFECTIONS
(INFEKSI PADA KELAMIN WANITA), dll.

Yoga dapat bersifat therapeutic bagi penyakit-penyakit diatas jika
dipraktikkan sesuai dengan prinsip berikut:
•       Dilakukan secara teratur. Berlatih yoga secara teratur membantu
meregangkan dan menguatkan otot, melenturkan persendian dan menguatkan
tulang serta menstimuli pengeluaran hormon secara teratur
•       Bernafas dalam. Teknik pernafasan yoga meningkatkan kapasitas paru-
paru agar proses pernafasan menjadi optimal. Teknik pernafasan yoga
juga membantu menguatkan organ tubuh bagian dalam dan meningkatkan
kemampuan tubuh untuk relaks
•       Pola makan seimbang. Pola makan yang seimbang dan memenuhi asupan
gizi bagi tubuh akan meningkatkan kesehatan saecara holistik
•       Istirahat yang cukup. Penting sekali menjaga keseimbangan antara
bekerja dan beristirahat agar kesehatan tubuh selalu dalam kondisi
yang prima.
•       Berpikir positif. Pikiran/bathin juga harus selalu diberikan input
yang positif agar aspek mental dan emosional terjaga kesehatannya.
Terdapat korelasi antara pikiran dan tubuh. Pikiran-pikiran positif
amat membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit

Dengan mempraktikkan yoga yang diikuti dengan kelima prinsip diatas,
maka penulis yakin manfaat therapeutic yoga dapat dinikmati oleh semua
orang. Pada dasarnya tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri secara alami. Yoga membantu tubuh agar
sistem-sistemnya dapat bekerja secara optimal dan efisien. Jika sistem-
sistem tubuh bekerja dengan optimal maka tubuh pun mencapai kondisi
homeostatis atau ekulibrium.

Berikut ini adalah manfaat yang didapatkan dari bermacam-macam postur
yoga (asanas):
•       Melatih seluruh otot tubuh, karena ada otot yang jarang sekali
dipergunakan bahkan dalam banyak olahraga keras sekalipun.
•       Meningkatkan asupan oksigen ke otak dan kedalam sistem tubuh
•       Menstimulasi syaraf pada tulang punggung
•       Memperlancar peredaran darah
•       Menstimulasi kelenjar hormonal (sistem endokrin) dalam tubuh
•       Memijat organ tubuh bagian dalam
•       Menstabilkan fungsi kerja tubuh,
•       Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres,
•       Memperbaiki perilaku (sifat dan sikap) yang kurang baik,
•       Meningkatkan rasa percaya diri,
•       Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri (self
esteem),
•       Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
(holistik).

Karena banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari berbagai postur
yoga inilah maka makin banyak dokter yang merekomendasikan yoga kepada
para pasiennya. Kemajuan ilmu kedokteran modern juga membantu yoga
dengan mengadakan penelitian intensif tentang efek therapeutic yoga
dan hasilnya banyak dipublikasikan di jurnal-jurnal medis.


Kesehatan Mental dan Emosional

Yoga juga dapat membantu proses penyembuhan dari masalah-masalah
emosional dan mental. Banyak sekali praktisi yang melaporkan kondisi
emosionalnya jauh membaik setelah ia rutin beryoga. Mengapa hal
demikian bisa terjadi? Mari kita lihat kembali di awal tulisan ini.
Yoga adalah ilmu pengetahuan kuno yang melihat manusia sebagai mahluk
multi aspek/dimensi. Manusia tidak hanya eksis di tataran fisikal
saja, ia juga eksis di tataran mental, emosional, dan spiritual.
Banyak manusia modern yg tidak menyadari keterkaitan antar aspek
tersebut. Kondisi mental dan emosi yang sehat turut ambil bagian dalam
menciptakan kesehatan tubuh fisik seseorang. Kondisi fisik yang sehat
juga akan membawa lebih banyak kesehatan dalam aspek mental dan
emosional manusia.

Ilmu kedokteran modern juga mulai melirik aspek mental ini sebagai
salah satu faktor penting yang menunjang kesehatan. Ini terbukti
dengan kasus efek placebo dimana seorang pasien dapat sembuh dengan
diberikan sugesti bahwa ‘obat’ yg ia minum dapat menyembuhkan
penyakitnya. Padahal yang ia minum hanyalah pil gula.

Keterkaitan antara tiap aspek manusia ini amat disadari dalam praktek
hatha yoga. Sejak dulu, para Rishi telah menemukan adanya keterkaitan
atau hubungan yang erat antara tubuh dan pikiran. Bahwa kondisi mental
tertentu berkaitan dengan mekanisme biologis yang khas, dan bahwa ada
hubungan antara keadaan emosional dan produksi hormon dalam tubuh.

Keterkaitan tubuh dan jiwa dipengaruhi oleh kelenjar endokrin, yaitu
kelenjar yang mengatur efektivitas kerja tubuh yang rumit dengan
mengaktifkan kelenjar-kelenjar tertentu untuk mengeluarkan hormon ke
dalam aliran darah. Hormon-hormon ini mempunyai bermacam-macam efek,
tidak hanya terhadap fungsi-fungsi tubuh, seperti pertumbuhan,
pencernaan, pemanasan, energi, seks dan lain-lain, tetapi juga
berpengaruh terhadap pikiran. Putus asa, rasa tak berdaya, marah, atau
cemburu adalah emosi-emsoi negatif yang dihasilkan dari pikiran-
pikiran negatif yang menciptakan ketidakseimbangan hormon dan
mengakibatkan bertambahnya produksi sel-sel abnormal. Inilah asal mula
timbulnya penyakit. Sebaliknya, perasaan yang positif akan
menghasilkan hal-hal positif pula

Karena itulah dalam yoga, selain mengolah aspek fisik, nafas pun
diolah karena nafas adalah jembatan antara tubuh dan pikiran. Pikiran
juga tak luput diolah dan diberdayakan melalui meditasi. Bagaimana
dengan aspek emosi? Emosi adalah buah dari pikiran. Pikiran yang
diolah dengan baik mampu menciptakan emosi yang baik dan positif pula.
Mendapatkan emosi yang baik maka nafas menjadi lebih dalam dan relaks,
tubuh pun merespon dengan mengeluarkan hormon-hormon dengan lancar
sehingga seluruh sistem tubuh bekerja dengan baik. Ini adalah semua
maslahat yang dapat diperoleh dari yoga dan akhirnya keseimbangan yang
sempurna antara mind dan body dapat diperoleh seorang praktisi. Jika
pikiran dan tubuh telah menari dalam ritme yang harmonis maka
terbukalah pintu gerbang bagi praktisi yoga untuk mencapai Self
Realization, menyadari jika dirinya eksis di tataran spiritual,
tataran kosmos. Dan berangkat dari tataran ini maka kita benar-benar
dapat menjadi manusia sejati, khalifah Tuhan di muka Bumi yang selalu
menyebarkan cinta dan perdamaian.

-fin-




Herman Adriansyah wrote:
> Dear all HU-Ers
>
> Salam Harmony
>
>
>
> Apabila setelah Meditasi yang kita lakukan menurut tata cara tehnik dan 
> tradisi kita masing2 yang beragam di komunitas HU kita telah sampai pada 
> titik yang sempurna, tentu saja kita tidak akan berhenti sampai disana. Dalam 
> tradisi Rei-Ki tertentu pendalaman untuk tingkat lanjut agar dapat mencapai 
> level Yogi para praktisi tentu saja harus menjalani apa yang disebut Yoga. 
> Nah sekedar menambah pengetahuan/penyegaran ingatan mengenai Yoga ini berikut 
> saya postingkan introduction nya yang saya dapatkan dari  Master Yuda 
> Priyashakti, sebagamana di bawah ini
>
>
>
>
>
> Y O G A *)
>
>
>
> "Bagaikan bulan dalam tempayan air. Seperti itulah Tuhan menampakkan dirinya 
> kepada orang yang melakukan Yoga."
>
> (Paramhansa Yogananda)
>
>
>
>
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke