Salam,

Guruji-nya mbak Aida ini siapa ya, mas Brewok tahu tidak ?


Salam,
Rustan



> Coba kalian baca deh artikel di blog ini. saya berkenalan dengan
> penulisnya di Facebook
>
> http://aidavyasa.multiply.com/journal/item/326/Metatron_Bertumpunya_Dualisme
>
> *********************************************************************************************
>
> Aku datang ke rumah Guruji. Di sana, sudah banyak orang. Tidak nampak
> satu orang yang ku kenal. Eh ada Wuz ding. Yang lain nampaknya orang
> baru. Karena beberapa kali di curhat-session, mereka pada bilang,
> 'saya orang baru pertama kali ikut ini.' Pikirku, orang lamanya pada
> kemana ya? Yang paling kerap kulihat ya Husin – kakaknya Savic. Dan
> itu pun kadang datangnya terlambat kalau pas hari Senin – meditasi dah
> selesai, Husin baru dateng. Kalau hari Kamis, kerap beberapa kali
> malah Husin jadi imam shalat Tasbih na.
>
> Malam ini, berhubung hari Kamis malamnya mau Fullmoon Meditation di
> tepi pantai, makanya kita Shalat Tasbihnya sekarang. Yang mimpin ya
> Guruji sendiri. Setelah shalat, Guruji membaca serangkaian doa. Sayang
> sekali enggak sempat kurekam.
>
> Pembahasan malam ini banyak banget. Setelah selesai shalat, kita
> meditasi. Malam ini, sebelum meditasi, Guruji berbicara sedikit
> pengantar tentang Metatron kaitannya dengan Dualisme. Amazing! You all
> should be there. Aku pun sampai kebingungan bagaimana mau
> menceritakannya di sini. Mungkin karena energi yang kurasakan sewaktu
> bertemu dengan orang-orang seperti ini: yaitu orang yang menganggap
> bahwa ketika kita berada di puncak segitiga or piramida, maka ia
> tengah bersama dengan Metatron à orang macam ini akan menganggap bahwa
> benar dan salah itu bukanlah benar dan salah yang harus dihukumi, tapi
> dipahami (ini hanya untuk orang yang sudah berada di dimensi
> ketiga!!!).
>
> Metatron adalah penguasa elekron [2]; Ruh yang Agung; Sayyidul Arwah.
> Nama lainnya bisa Archangel Metatron atau Rajaning Roh, atau seperti
> yang ditulis oleh kakek Guruji-ku, yaitu maitritun. Suatu saat ku akan
> minta Guruji-ku menceritakan ini semua. Seperti saat tadi malam ku
> bertanya tentang Metatron, besok-besok ku akan masih bertanya tentang
> banyak hal seperti sacred geometri dan angka-angka suci. Semalam
> sempat membahas ini sedikit, tapi karena larut malam cepat datangmaka
> jam 10.30 ku harus pulang. Hiks …
>
> Kembali ke Metatron …
>
> Ini bukanlah Tuhan. Yang dimaksud oleh Metatron, seperti yang
> diperjelas oleh Husein, bahwa ini adalah Nur Muhammad, dimana sang
> Pencipta menciptakan Nur Muhammad dan dari Nur ini maka terciptalah
> segalanya; termasuk kita. Dan bagaimana kita bisa mencapai bertemu
> Metatron? Pertama, kita harus sampai ke Higher Self kita hingga sampai
> pada taraf I AM PRESENCE, maka kita akan menyatu dengan Energi
> Metatron yang akan membawa kita lebih tinggi dari Piramid Diri dan
> menuju Alam Ketuhanan. Metatron, atau Sayidul Arwah yang mengatasi
> Baik dan Buruk adalah pemimpin para Ruh.
>
> Coba bayangkan Segitiga (oh! Segitiga ini merupakan bagian dari Secred
> Geometri, dan seperti angka lima, lambang alpha dan delta, dan huruf
> 'V', memiliki mistisitas tersendiri). Di bagian dasar segitiga, ada
> dua sudut yang terpisah, itulah 'Baik' dan sudut satunya, 'Buruk.'
> Ketika sampai sudut teratas, mereka menyatu. Nah! Pada saat Nabi SAW
> isra' miraj, kanjeng Nabi Saw naik ke atasnya Segitiga sehingga bisa
> melihat baik surga dan neraka, sedangkan Jibril sang Malaikat (yang
> merupakan lambang KEBAIKAN) tidak mampu naik lebih tinggi. Di sebuah
> SEGITIGA itu, memang malaikat versus dengan Iblis.[3]
>
> Dengan memohon sampai pada Metatron, diharapkan kita tidak pangling
> dengan Dualisme. Karena inilah inti Tauhid. Maksud kata dari 'tidak
> pangling' adalah bahwa dunia ini memang di penuhi dualisme. Laki-laki
> dan perempuan. Benar dan salah. Siang dan malam. Aku teringat dengan
> lirik lagunya Jason Miraz yang berjudul 'Life is Wonderful'. Lagu ini
> 'kebetulan' (tidak ada yang namanya kebetulan – red.Vyasa) menjadi
> ringtone hape Noki-ku.
>
>
>
> LIFE is Wonderful
>
> By Jason Miraz
>
>
>
> It takes a crane to build a crane
>
> It takes two floors to make a story
>
> It takes an egg to make a hen
>
> It takes a hen to make an egg
>
> There is no end to what I'm saying
>
>
>
> It takes a thought to make a word
>
> And it takes a word to make an action
>
> It takes some work to make it work
>
> It takes some good to make it hurt
>
> It takes some bad for satisfaction
>
>
>
> La la la la la la la life is wonderful
>
> Ah la la la la la la life is full circle
>
> Ah la la la la la la life is wonderful
>
> Al la la la la
>
>
>
> It takes a night to make it dawn
>
> And it takes a day to you yawn brother
>
> It takes some old to make you young
>
> It takes some cold to know the sun
>
> It takes the one to have the other
>
>
>
> It takes no time to fall in love
>
> But it takes you years to know what love is
>
> It takes some fears to make you trust
>
> It takes those tears to make it rust
>
> It takes some dust to make it polished
>
>
>
> It takes some silence to make sound
>
> It takes a loss before you found it
>
> It takes a road to go nowhere
>
> It takes a toll to know you care
>
> It takes a hole to make a mountain
>
>
>
> Ah la la la la la la life is wonderful
>
> Ah la la la la la la life is full circle
>
> Ah la la la la la la life is oh love
>
> Ah la la la la la la love is all sorts of
>
> Ah la la la la la la life is wonderful
>
> Ah la la la la la la life is full circle
>
> Ah la la la la la la life is holla holla
>
> Ah la la la la la la next up bushwalla-walla
>
> Ah la la la la la la life is wonderful
>
> Bagaimana kita bisa memandang sesuatu hal yang buruk itu untuk
> dipahami sebuah keberadaannya? Apakah kita harus membayangkan Malaikat
> yang tengah bersalaman dengan Iblis? Bukan! Dualisme itu niscaya
> keberadaannya. Bukan untuk di hakimi, tapi untuk dipahami. Ketika
> orang niat untuk senantiasa bercakap dengan Pribadi Tinggi, maka ia
> akan memiliki pandangan yang seperti ini. Kebenaran itu bukanlah ilmu
> 'jare-jare bin dogma' kalau kata Gurujiku. Maksudnya, kebenaran itu
> bukanlah berdasarkan 'katanya' dan 'dogma.'
>
> Truth is out there, kalian tidak sendirian, Pribadi Tinggi-mu
> menunggumu untuk ditemukan. Mari kita sama-sama menuju Alam Ketuhanan
> sehingga menuju tempat bertumpunya Dualisme. Did You Get My Messages?
> *********************************************************
>
> Brewok: Bagaimana dengan pertemuan HU kemaren? Saya udah liad sekilas
> foto-fotonya di Facebook Grup HU ^^
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Milis HU Internasional: 
http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke