Kabir Sahib: Sebuah Pelajaran Universalitas Keagamaan, Carilah Tuhan di Dalam Dirimu
Kabir Sahib seorang Guru suci Kenamaan (1440-1518 M) yang hidup di Benares dan mengkhotbahkanpraktek Yoga Surat Shabda.Kabir Sahib menerangkan secara terperinci apa yang telah lihat di dalam tubuh. Ia berkata “ Aku kan menceritakan kepadamu apa yang telah Tuhan tempatkan di dalam tubuh.Tubuh kita adalah sebuah istana, dimana jiwa adalah bagaikan seorang istri tercinta dan Tuhan adalah suaminya. Mereka berada dalam rumah itu selama berabad-abad, tetapi tak pernah saling bertemu” . Ini adalah pengalaman semua orang suci di berbagai agama monotheisme yang telah menjelajah Jalan Rohani dan telah bertemu muka dengan Tuhan. Tubuh ini terbagi menjadi empat alam, yaitu Pinda/tubuh jasmani/ bendawi: Anda, alam bendawi-rohani:Brahmanda ,alam bendawi-rohani yang lebih luhur dan Sach Khand, alam roh murni yang terluhur dan paling sempurna. Sach Khand adalah alam satu2nya yang kekal Bagaimana kita dapat naik ke Sach Khand? Kabir menjawab “ tutuplah mata,telinga dan mulut dan dengarkan suara jangkerik”. Tutuplah mata jasmani anda dan lihatlah dengan mata rohani. Demikian pula,tutup telinga jasmani anda dan dengarkanlah dengan telinga rohani. Bila anda telah melakukan hal itu dan perhatian kita terkumpul di pusat mata, maka cahaya akan tampak. Jalan rohani ini/ sant Mat dimulai dari mata ketiga ini. Guru Nanak berkata /” jala menuju Tuhan adalah sepersepuluh tebal rambut. Para Suci yang lain menyebut jalan ini lebih halus atau lebih sempit dari lubang jarum. Dalm islam jalan ini dilakukan dengan zikrulloh ismul adhom= simran dan bhajan Nam dhun atmak-nama Tuhan yang tak dapat dikatakan/ atau asma ul husna yang ke seratus seperti Ruzbihan Baqli dan Para Sufi Qadiri-Chistiya India Selatan Pemujaan sejati adalah merenungkan Nam Tanpa Nam tidak ada pemujaan Kita memandikan berhala dari luar Namun jika sebaliknya kita mencuci pikiran Maka pembungkus ego akan lepas Dan kita memperoleh keselamatan Oleh Guru Nanak Kisah kematian Kabir Sahib Suatu pagi setelah memberi penjelasan/kajian pelajaran kepada para muridnya yang beragama hindhu dan muslim, Kabir beristirahat di gubuknya dengan sebuah intruksi bahwa dia tidak boleh diganggu selam istirahat. Ketika sampai sore hari , Kabir tidak kunjung keluar, beberapa muridnya ragu dan hendak melihat beliau dan menanyakan kondisinya. Ketika melihat bahwa sang guru sudah meninggal tergeletak dengan kain yang menutupi tubuhnya, para muridnya, dari kalangan muslim dan hindhu saling berdebat. Ada yang menghendaki di kubur secara islam, ada yang menghendaki dikubur secara hindhu. Setelah melewati perdebatan yang panas dan melelahkan. Sultan Vir Baghela Singh menghendaki secara hindhu sedangkan Nawab Bijli khan menghendaki secara muslim. Akhirnya muridnya hendak menganbil jasad sang Guru Kabir, apa daya Jasad sang guru telah menghilang dan ganti menjadi kumpulan bunga yang segar.inilah akhir dari perdebatan di antara murid2nya. Kabir Sahib menekankan pelajaran bathin bagaiman seharusnya manusia bertemu Tuhhannya selam masih hidep di dunia,zdia tidak peduli dengan formalitas keagamaan yang bersifat formal baik hindhu ataupun muslim.semua agama mengajarkan kebaikan kebaikan ,tetapi yang penting menurut Kabir Sahib temuilah Tuhanmu selagi masih hidup Jumpailah Tuhan Kekasihmu Di Dalam Dirimu Sendiri Oleh Kabir Sahib Pandanglah kekasimu dengan mata rohani Di tempat dimana Ia bersemayam Lepaskan nafsu berahi.ketamakan,kemarahan, dan kesombongan Gantikan dengan pengendalian diri Pengampunan,kebenaran, dan kepuasan Wahai pikiran yang licik,hindarilah mabuk dan makanan daging Dan dengan menunggangi kuda pengetahuan Tinggalkanlah sandiwara palsu yang fana ini Setelah melakukan Dhoti,Neti dan wasti Duduklah bersila dalam padmasana Setelah khumbak selesai,mulailah dengan rechak Dan setelah membersihkan ganglion bawah itu Selesailah seluruh tugasmu Padma berkelopak empat melai merekah di taman muladhar Disan suara “kilyng”terdengar ,warna merah merona Disan ,Dewa Ganesha yang kesaktiannya terwujud Melalui ridhi dan sidhi, di atasnya kipas meliuk-liuk padma berkelopak enam Terletak di ganglion seks Disana Nagin hidup terjungkal Hancur leburkan dia hingga mati Disana irama Onkar terdengar Kata itu selalu diulang-ulang di pusar,padama merekah,delapan jumlah kelopaknya Di ats singgasana putih,Wisnu bersinar megah Suara merdu “hiring” mengalun,dari mulut dewa yang cemerlang Daripadnya Syiwa dan Laksmi, si Kembar, selalu bergantung padma berkelopak dubelas,merka di ganglion jantung Disan tampakbentuk Syiwa,Jung dan Gauri Iram sabda seperti”Sohang” mengalun Pekikan kemenangan keluar. Dari para Ganas padma berkelopak dua terletak di kerongkongan Disan ,Dewi Avidya meresapi dengan dirinya Brahma,WIsnu dan Syiwa mengipasinya Dan keluarlah aluna lagu “Shirhyng” di atas situ wahai saudara. Pandanglah padma Madu Surgawi Dua bentuk terlihat- putih, dan yang lain bercorak hitam, Di balik mata ia terletak Disana Nij Man memerintah dalam kebesaran terungkap sudah rahasia padma padma itu Dalm batas Pinda ,semua ciptaan ini terletak Sekarang, hadirilah satsang Dapatkan guru sejati Yang akan mengulang-ngulang Satnam Dan Ia akan menunjukkan jalannya tutup matamu,mulut dan telinga Dengarlah suara cengkerik/jangkrik Sebagai iram Anhad Satukan kedua manik matamu, masuk;lah ke dalam Pandanglah taman berbunga satukan bulan dan matahari Renungkan Sukhman Bersatulah dengan Firman di Tribeni Dengan menyeberangi alam itu Ilusi akan menjauhimu Gong dipukul,siput laut ditiup Dan mengalunlah musik ilahi Dari padma berkelopak seribu Terangnya bagaikan pasar malam Yang penuh dengan lampu Disana pencipta tinggal Penguasa dari semua yang ada di bawahnya Masukilah terowongan bengkok Keluarlah dari sana Dak”ni ,Sak”ni berteriak nyaring Kaki tangan Yama dan malaikattul maut Menjerit dan memekikj Mendengar Satnam,mereka semua lari Bila Firman Satguru kau ucapkan Dalam batas alam surga Terdapat sumur terbalik Daripadanya ,para Gurumukh dan Mistik Minum sekenyang-kenyangnya Tetapi mereka yang tidak berguru Tidak mmemiliki ragi rohani Sehingga mereka tetap kekeringan dan kehausan Kemurungan menyelimuti pikiran, ia tinggal di kegelapan Trikuthi adalah istana Sumber pengetahuan Diman petir dan genderang menjadi tandanya Warna merah matahari senja Memancarkan kemilauan Padma berkelopak empat ada disana Dimana lagu Onkara selalu berkumandang Barangsiap mencapai alam ini Seorang Sadhu sejati lah ia Rahasia kesembilan pintu tubuh Terungkap baginya Ia sekarang melejit melewati pintu ke sepuluh Yang selalu terkunci Svetsun treletak diatas nya Mandilah di Mansar Temuilah para Hansa, jadikan dirimu Hansa Sekarang,hidup dari madu, minumlah itu selalu Suara Harpa dan mandolin, kecapi semua nya terdengar Dimana Akshar Brahm senantiasa bertahta di Sunn Cahayanya seperti 12 matahari Memancar dari masing-masing Hansa Kata “Rarankar” memancar dari padma berkelopak delapan Lautan Maha Sunn penuh dengan bahaya Tanpa Satguru, tidak ada yang meneukan jalan keluarnya Serigala dan singa mencari mangsanya: Ular ular siap mematuk Di san suara Sehaj Achint Mengelegar, mengalun dan mengimbau Di Par Brahm wahai saudara Terdapat padma berkelopak delapan Di sebelahnya kanannya ada yang berkelopak dua belas yaitu Achint Dis ebelah kirinya adalah Sehaj yang berkelopak sepuluh Begitulah susunan padma padma itu kelima Brahm, semua terbungkus dalam telur. Dan kelima-limanya, kitasebut Neh-akshar. Di sana tersembunyiempat alam Yang dihuni oleh para tawanan Purush. Pandanglah titik pertemuan dua gunung, Dari Bhanwar Gupa, para Suci menyambut Para Hansa. Di sana satguru bertahta. Di sana 88.000 pulau diciptakanoleh sang Pencipta Tempat-tempat bertatahkan batu permata yang melingkar. Di sana lagu seruling dan biola terus terdengar. Dan kata “Sohang” selalu berkumandang. Bila perbatasan sohang telah kau lewati, wahai Saudara, Masukilah alam Sat Lok. Di sana bau-bauan yang harum senantiasa memancar, Sungguh gaib dan tak terlukiskan. Masing-masing hansa bermandikan cahaya enambelas malaikat matahari. Dan musik seruling menabjubkan selalu terdengar. Kipas para hansa melambai-lambai Di atas mahkota raja. Begitulah istana Raja itu, yakni Sat Purush. Sinar sepuluh juta matahari Dan sepuluh juta bulan terlihat suram, Bila dibandingkan dengan kecermelangan Satu helai rambut-Nya. Di sana Alakh, Tuhan yang tak terlihat, memerintah. Di atas situ, istana yang penuh takjub Dihuni dan dipelihara oleh Agam Purush. Dengan penuh kemulian. Setiap pori-Nya memancarkan kecermelangan. Di hadapa-Nya, Cahaya setrilyun matahari seakan padam. Begitulah cahaya-Nya, Tak terlukiskan, tak terpahamkan. Di atas itu, wahai saudara, terletak akeh Lok. Yang dihuni oleh Anami Purush. Hanya merekalah yang mengetahui, yaitu Yang telah mencapainya.karena tiada kata-kata yang dapat mengungkapkannya. Dengan demikian, rahasia tubuh manusia telah diungkapkan. Semua ciptaan ini terdapat dalam tubuh kita ini. Dengan sengaja, maya telah menebarkan jeratnya, Ia adalah pencipta cerdik yang langka. Maya dengan cerdiknya telah menciptakan Sandiwara palsu yang dipantulkan ke Pinda. Mula-mula ia menciptakan duplikatnya di anda Yang kemudian dipantulkan ke Pinda. Aku terbang laksana burung dengan sayap Firman, Kata Kabir; Aku bebas, Satguruku telah membebaskanku. Kesadaranku bangkit. Hanya Firmanlah yang berkumandang Dan setelah melewati Pinda dan Anda, Aku menemukan rumah Sejatiku. note : apa itu Sach khand ? yaitu alam al Haq atau kebenaran abadi/kedamaian/kebahagiaan.di maqam ini jiwa memiliki cahaya seperti enambelas matahari. Bila Jiwa telah mencapai ala mini, ia akan bebas dari kelahiran dan kematian / samsara –istilah hindhu.Para suci yang dating di dunia ini tiidak mendirikan agama baru dan mereka tidak mencampuri agama-agama yang sudah ada. Mereka selalu menasihat untuk bertemu dengan sang pencipta selagi masih hidup. Para suci mengasihi semua bangsa dan semua agama, karena mereka yakin bahwa setiap orang mempunyai jiwa murni dan cemerlang dalam dirinya. Sach khand terdiri dari tiga alam yaitu alakh loka/alam tak terlihat,ghibul ghuyub ; agam loka yaitu alam yang tak terjangkau ; anami loka yaitu alam tanpa nama,tempat bersemayam sang pencipta. Tentang anami loka ini, para suci hanya terdiam dan bungkam tanpa kata- kata.Ia tidak mempunyai awal dan akhir.tidak munkin dijelaskan dengan kata-kata . Semua alam tadi adalah warisan jiwa kita yang merupakan harta karun di dalam diri setiap manusia. Kabir Sahib mengatakan bahwa Ia telah memberikan penjelasan yang terperinci kepada kita tentang alam-alam rohani yang luhur di dalam diri kita. Seluruh harta yang tak ternilai itu telah disediakan Tuhan di dalam tubuh kita. tetapi kuasa jahat yaitu Kal, bersama-sama dengan kekuatan Maya/ilusi ,telah menebar jaringan yang luas dan rapat untuk menghalangi perkembangan spiritual jiwa. Perjuangan Kal untuk menahan perkembangan jiwa manusia, maka Kal melakukan tapabrata sebanyak dua kali, yang pertama tapabrata selamatujuh puluh yuga/silkus waktu kemudian yang kedua, tapabrata selama enampuluh empat yuga. Kal sungguh2 dalam perjuangan nya untuk menghadang setiap jiwa yang akan menaiki tangga spiritual. author: Bustanus Salatin http://www.facebook.com/profile.php?id=1210304979&ref=mf#/note.php?note_id=82804218832&ref=mf --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** Milis HU Internasional: http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---