MEKANISME TUMMO

 

Tantra dapat disejajarkan dengan Kundalini Yoga. Keduanya mengungkap rahasia 
tubuh manusia, terutama rahasia tubuh para Yogi, misalnya seperti Pusat energy 
(Chakra), Jalur energy (Nadi), dan energy itu sendiri. Salah satu energy yang 
menjadi pelajaran utama adalah "Api Suci" yang terdapat dalam tubuh manusia. 
Candali, kata tersebut pertama sebenarnya mengacu pada penyebutan wanita yang 
berasal dari kasta terendah, akan tetapi kata yang berasal dari bahasa Sanskrit 
tersebut, secara etimology juga dapat diartikan sebagai beruang betina yang 
galak, dan banyak pula yang mengartikan kata tersebut sebagai wanita yang 
kemarahannya meledak - ledak. Bahasa Tibet menerjemahkan Candali sebagai 
sesuatu yang panas (Tummo), yang dimaksudkan ini adalah sumber kekuatan api 
yang terdapat dalam tubuh para ahli Tantra.

 

Candali sendiri seringkali dinyatakan sebagai "saudara perempuan" Kundalini, 
yang banyak diungkap dalam tradisi Tantra dan Yoga, Kundalini yang juga 
aktivitasnya berasal dari Chakra paling bawah (Muladhara / Dasar) yang kemudian 
mengalir naik keatas. Perbedaannya antara kedua tradisi tersebut adalah dalam 
tradisi Tantra lebih menekankan pada aspek destruktif, meskipun tidak 
mengenyampingkan sisi kreatifnya. Sedangkan dalam tradisi Yoga, walaupun juga 
destruktif, namun lebih menekankan pada sisi kreatif (Shakti).

 

Candali merupakan sesuatu yang sangat diperlukan untuk membangkitkan Kundalini. 
Ada perbedaan tradisi Tantra dengan tradisi Yoga pada umumnya. Pada tradisi 
Tantra, "tali api" yang terdapat di daerah pusar dilepaskan, tidak seperti pada 
tradisi Yoga pada umumnya yang di ujung tulang ekor - antara dubur dan alat 
kelamin. Dengan melepaskan "tali api" tersebut, Candali yang merupakan unsur 
api (Agni Tattva) akan menyala didalam perut kemudian turun ke Perineum dan 
bercampur dengan Kundalini (Tummo - Kundalini Stir), naik ke atas melalui jalur 
energy tengah (Avadhuti). Dalam sebuah text literature, percampuran ini disebut 
sebagai Api cahaya, dan ada pula yang menyebutnya sebagai Putra Kematian. 
Percampuran ini, tahap demi tahap naik keatas untuk membakar dan menembus semua 
Chakra yang terdapat pada jalur energy tengah ini. Kelima unsur diselaraskan 
dengan chakra kemudian akan dibakar oleh Tummo - Kundalini Stiir. Pertama, 
unsur bumi / tanah (Prithivi Tattva) yang terdapat pada Chakra Dasar (Muladhara 
Chakra) akan dibawa naik. Selanjutnya, unsur air (Apas Tattva) di Chakra Sex 
(Svadhisthana Chakra) akan dibawa naik, Unsur Udara (Vayu Tattva) di Chakra 
Jantung (Anahata Chakra) dibawa naik, Unsur Ether (Akasha Tattva) di 
tenggorokan. Kemudian di Ajna Chakra, Unsur Api akan diredupkan oleh Unsur 
Angin, dan setelah mencapai Chakra Mahkota (Sahasrara Chakra) semua unsur 
tersebut akan melebur dengan alam semesta.

 

Selanjutnya candali memusnahkan seluruh tubuh energi (Micro-Cosmic) yang lama, 
termasuk bahkan dewa - dewa sekalipun. Kita tidak boleh melupakan, bahwa 
didalam konsep Tantra, alam semesta (Macro-Cosmic maupun Micro-Cosmic) terdiri 
dari rantai yang tak berujung - lingkaran hidup dan kematian atau tumimbal 
lahir. Rantai ini terkait pula dengan para "Pribadi" di tingkat apapun. Hal 
inilah yang membuat manusia tidak mencapai kesempurnaannya. Karena rantai 
tersebut tidak memiliki ujung, satu - satunya cara hanyalah memutus atau 
menghancurkannya, disinilah peran Candali bersama Kundalini akan memusnahkan 
segala sesuatu yang membuat ketidak - sempurnaan itu, Candali bersama Kundalini 
akan menghancurkan segala sesuatu yang tidak sempurna, dan itu tentu saja 
dengan tujuan yang baik ... menghantarkan pelaku Tantra mencapai pencerahan, 
mencapai kesempurnaan sebagai manusia.

 

Lama Govinda menjelaskan bahwa proses tersebut biasanya melalui lima tahap : 
yang pertama adalah Sushumna (Jalur energy utama yang berada di tengah, dari 
Muladhara Chakra hingga Sahasrara Chakra) akan dipenuhi oleh kobaran nyala api. 
Yang kedua, di jari - jari. Yang ketiga, di lengan. Yang keempat, pada 
keseluruhan tubuh, seolah - olah tubuh menjadi Sushumna akan dipenuhi oleh 
kobaran nyala api. Dan yang kelima, semua berkembang mencapai klimaksnya : 
Kinerja tubuh melambat dan terhenti dan mencapai Samadhi. Dalam kondisi klimaks 
ini, seluruh dunia seperti Sushumna yang dipenuhi oleh kobaran nyala api 
(Govinda, 1991, 186).

 

Lalu Selanjutnya apa yang terjadi pada Candali setelah tubuh energy 
(Micro-Cosmic) yang baru terbentuk ? Apakah Candali tetap mengikuti dan berada 
pada yang baru tersebut ?

 

Tidak. Candali hilang pada tingkatan Tantric, seperti halnya unsur - unsur yang 
telah dibantunya untuk dilenyapkan. Sebagaimana dia menguapkan semua pusat 
Padma (Chakra), sekalipun itu Sahasrara. Sebagaimana dia melarutkan 
Boddhicitta. Seperti itulah dia di tubuh energy (Micro-Cosmic) yang baru, di 
tubuh seorang Tantric.

 

 

sumber: http://tummo.dharmasatya.com

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
****
Mendaftar Inisiasi HU by Pillar: (3 Aug 09)
http://www.flexlists.com/key/hCdOmk1co96klX1PA8fgt7LnP4sbzIbQloEIJFU7

Inisiasi Silver Violet Flame : (20 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/48FOSscdpUw1Of8AhI0lP4uwoPiO4EU9NAYF3bTs

Wings of Light Empowerment : (27 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/EdV3X1Rh3CEuXN94s4pyQAHNiEyS731LhWOfYFw1

Pelangi Tunggal (17 Aug 09)
http://www.flexlists.com/key/PlUaAwv3IkFRVlupVOSLg8nGdLB7rMzh8urI0XLI

Inisiasi Reiki Usui level 1-2 (10 & 31 Aug)
http://www.flexlists.com/key/axm1a3ifYv5aROwrXhLHQZBYUMXdNv3Y2pZdtitr
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke