*secangkir kopi menemanikoe duduk dihalaman rumah
DI Sela sela hadir lamunankoe ....Bisikan lembut menghampirikoe
Berikut persisi ddepanku Tumbuh tanaman Mawar dan membeikan Ujar ujar
demikian ...*


.....Duri Tidak Melukai Ku sobat....Kamulah yg Menganggapnya Demikian ..
Kecuali kau menyentuhKu dengan cara yg Tidak Tepat... Kau akan sedikit
terluka...
Tapi Duri tidak akan Pernah Lukai Diri Ku Sendiri...
Itu sepenggal kalimat terucap dari sosok tanaman Mawar di halaman rumah ..

*Saat Kuperhatikan kembali ...*

mawar itupun tersenyum dan berbisik kembali ..
dengar....lihat.... tatap ....amati ...teliti semuanya dgn ''utuh'' bisik
mawara itu
....aku mau sampaikan ini ...jangan sampai ada yg terlewat ,
Aroma Harum satu buah Penilaian kaum manusia memebrikan rasa pada nafasnya
...
Indah penilaian kaum manusia memberikan pada kasat mata nya
Nah ...bagaimana dgn pendengaranmu? apa yg kau tangkap ttgku?
.....Sekian lama ku di perdengaarkan kpda kaum2mu sbg Kuncup mawar yg tidak
pernah Utuh
bagaimana dengn kesan kaum mu menyentuhku?
Sekian lama duri duriku dianggap membahayakan ....
Sekian lama aku hanya sekedar di perdengarkan dan diperlihatkan sebagai
se'kuntum' hiasan, atau symbol keindahan kaum mu ..


*....Sebentar ...Kupotong pembicaraana ini ,...kamu bukan menilai kaumku
bukan?
Kenapa kau membedakan kaumku dan kaummu ???*

Ingat ....apakah kamu LupaA?Manusialah yg membedakan demikian Sobat ...
AKu hanya menyampaikan yg telah terjadi diluar sana ...
Kami disini satu keutuhan dengn akar dahan ranting daun tunas kucup dan
bunga nya
Kalian yg menambahkan identitas kesan kesan terhadapku
kalianlah yg membedakanku
kalaianlah yg memecah belah ttg ''pengertian'' ttg bunga itu ....

Duri Tidak akan Pernah MeLukai Diri Sendiri ....
Duri bagian dari ''Hidup'' ' ....Kami tidak ada Kuasa atau keinginan
sedikitpoen utk Pisahkan atau tolak ''apa yg ada'' ..
Sementara kaum mu ''menganggap'' Duri itu berbahaya ...dan kalian sellau Ber
UPaya Menolak g sejatinya DUri itu bagian dari HIdupmu..
Itu semua hanya karena manusia berputar putar pada ''Alasan Takut TerLuka''
Manusiaa takut dengan ke ALAMIAN ....

Sekali lagi Ingat Sobat ..,.
Saat Duri Tumbuh dalam Diri ...hanya sikap cermati semua itu dgn Tuntas ..
Niscaya semua akan 'HIDUP 'tumbuh dalam 'Adanya Demikian..'
Bahkan kaum mu sering beranggapan dan menolak Duri itu utk Tumbuh ?...
Lantas ber Upaya penuh Daya Gejolak tolakan dengan Cara PinTas memotong
memangkas Duri itu dengan Alasan ''sangat'' menyakitkan?..
Ketauilah SObat . ...saat demikian
derita kesakitan akan semakin Tumbuh subur sbgai awal kematian HIDUP mu
Sobat....
Tanpa Duri tidak akan ada Batang Mawar dahan ranting Tunas dan Bunga dalam
diri moe Sobat

Ujarnya lagi...
Biarkan Duri tumbuh ''didalam'' Proses Hidup itu Sendiri .....
Jangan SIsakan atau memangkas nya kembali...
Cukup satu SIkap ....Sadari semuanya secara UTUH..
Yakini semua akan tetap HIDUP dan selalu Terlahir dalam Keberadaan
Sesungguhnya ....''Saat Ini ''...
bukan sekedar tumbuh lantas ''mati'' dlm Status Situasi tak menentu ...

*.....dan semua Kembali senyap.... seiring Asap Rokok kulepas dalam Dialog
itu
*

Jogja 7.08.09 . 22.00
Poetramoe
Saodaramoe
Salam Sejati
-- 
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
****
Sharing File Audio-Video-Software-Manual Meditasi di : 
http://tiny.cc/huarchive
****
List events inisiasi di group HU & registrasi di :
http://tiny.cc/huevents
****

Kirim email ke