Penipuan Calon Bintang Sinetron
RUGI UANG, PEKERJAAN PUN HILANG

Menjadi artis sinetron masih jadi impian banyak orang. Tak heran 
ajakan mengikuti audisi untuk menjadi bintang selalu diminati. 
Namun, audisi di Semarang ini malah menimbulkan kekecewaan. 

 Sebuah iklan yang ditayangkan sebuah teve lokal di Semarang dan 
iklan kecil di harian terbitan ibu kota Jawa Tengah itu, menarik 
minat Titik Widayanti (24). Iklan yang ditayangkan Mei silam itu 
isinya senada, "Ikuti audisi untuk menjadi bintang sinetron Rembulan 
di Kampungkali (RdK). Daftarkan diri Anda segera!"

Gadis cantik yang sehari-hari dipanggil Yanti ini langsung tertarik 
untuk ikut mendaftarkan diri. "Saya ingin mengembangkan bakat saya 
dibidang akting dan entertaint. Saya enggak memandang honor, kok, 
Syukur kalau bisa terkenal. Itu saja," ujar Yanti saat ditemui di 
rumahnya di Kudus, Jawa Tengah. 

Beberapa hari kemudian, ditemani kakak iparnya, wanita jebolan IKIP 
tahun 2003 ini bergegas ke Hotel Bali di Jalan Imam Bonjol, Semarang 
untuk mendaftarkan diri dengan membayar Rp 35.000. Yanti tidak 
sendirian. Di sana sudah ada puluhan "pesaing" yang berasal dari 
berbagai kota di Jawa Tengah. Semua mau melamar ikut audisi di PH 
Marendra pimpinan Yoga Siandi YP yang datang dari Jakarta itu.

DIMINTA BAYAR UANG
Sejumlah tes akting harus dilakukan Yanti. Ia diminta panitia 
memerankan adegan orang yang marah. Singkat kata, Yanti dinyatakan 
lolos audisi yang diumumkan beberapa hari kemudian. Hati Yanti 
merasa berbunga-bunga. Mimpi jadi bintang sinetron, tak lama lagi 
akan diraih. "Saya pikir dengan menjadi bintang sinteron, saya akan 
mendapat penghasilan yang lebih besar," ujar guru privat Bahasa 
Inggris ini.

Anehnya, meski sudah dinyatakan lolos, Yanti diminta untuk membayar 
uang sebesar Rp 1,5 juta. Dalihnya, "Uang itu untuk pembinaan agar 
saya selalu mendapat peran dalam sinteron atau iklan produksi PH 
Marendra. Saya bayar dua kali, pertama Rp 750 ribu, selanjutnya 
membayar Rp 400 ribu, sehingga total Yanti menyerahkan Rp 
1.150.000. "Uang itu saya ambil dari tabunganku," tambahnya. 

Harapan jadi bintang yang begitu bergelora membuat Yanti tak 
keberatan menyerahkan sejumlah uang. Ia juga bersemangat ketika 
panitia audisi memintanya untuk mengikuti pelatihan selama 
sebulan. "Saya enggak mikir lagi bagaimana capeknya wira-wiri dari 
Kudus ke Semarang saban Sabtu dan Minggu selama sebulan," kata Yanti 
seraya mengatakan, jarak kedua kota ini sekitar 50 km.

 Gara-gara mengikuti pelatihan pula, Yanti rela melepaskan pekerjaan 
sebagai guru privat. "Ya, karena harus mengikuti pelatihan, saya 
menjadi sering bolos mengajar. Akhirnya saya memilih berhenti 
mengajar," tambahnya.

Yanti sempat kecewa karena dalam pelatihan, peserta yang berasal 
dari Yogyakarta juga ikut bergabung. Artinya, persaingan bakal 
semakin besar. "Sebenarnya saya sudah mulai sebel, tetapi saya 
mendiamkan saja," ujar Yanti yang juga menandatangani perjanjian 
bahwa honor pemain dalam episode pertama tidak dibayar. Begitu pun, 
sekali lagi Yanti mengatakan, "Enggak apa-apa, kok."

Anehnya, dalam surat kontrak, honor pemain di episode selanjutnya 
tidak disebutkan. "Saya juga merasa aneh. Tapi memang belum 
dibicarakan," ujar Yanti sambil menunjukkan surat perjanjian kerja.

SADAR TELAH DITIPU
Harapan Yanti menjadi bintang semakin dekat ketika syuting episode 
pertama benar-benar dilakukan usai pelatihan. Syuting berlangsung 
selama tiga hari sejak 29 sampai 31 Agustus. Lokasinya di berbagai 
tempat di Kudus dan Semarang, diantaranya di Jalan Ganesha, Getas, 
dan Hotel Gripta, Kudus dan Hotel Bali, Semarang. 

Yanti merasa bergairah memerankan sosok pembantu rumah tangga yang 
centil di rumah keluarga Suryo yang kaya. Apalagi, Yoga sang pemilik 
PH menjanjikan, ia akan terus muncul di tiap episode RdK. "Cerita si 
netron ini memang menarik. Yaitu menceritakan keharmonisan suatu 
rumah tangga gara-gara salah satu anaknya menjadi banci."

Yang lebih membuat Yanti bersemangat, Yoga menjanjikan akan terus 
mempromosikan dia menjadi seperti Oneng dalam sinetron Bajaj 
Bajuri. "Langkah saya pun semakin mantap. Meski selama syuting saya 
kurang tidur, saya tidak ragu lagi," ungkap Yanti. 

Usai syuting episode pertama, semua peserta break sekitar tiga 
minggu. Selanjutnya akan dilanjutkan syuting episode kedua. Sambil 
menunggu syuting episode kedua, Yanti yang merasa sudah kepalang 
basah, juga mengikuti audisi di PH lainnya, (18/10). 

Kali ini, Yanti mengikuti audisi di Star Graha, kerja sama 
Starvision dan MD Entertain, Jakarta. Ia senang bisa ikut audisi 
yang diadakan sebuah PH kenamaan. "Saya mengikuti audisi di Jakarta 
Timur. Saya lolos meski akting yang bawakan berat yaitu harus 
memerankan orang yang marah tiba-tiba tertawa. Itu sulit lo. Artinya 
saya memang berbakat di bidang akting,"katanya lagi.

Sebagai kelanjutan audisi tadi, Yanti diundang untuk hadir di 
Jakarta, (3/10), untuk membicarakan peran yang pantas baginya dalam 
sinetron produksi Star Graha. Sebenarnya tawaran ini cukup 
menggiurkan. Namun, ia memutuskan tidak berangkat ke Jakarta agar 
konsentrasi tidak kacau. Sebab, RdK akan syuting episode 
berikutnya. "Saya dapat SMS dari Yoga. Isinya ada pertemuan di Hotel 
Bali, Semarang, Minggu (1/10). Intinya membicarakan rencana syuting 
episode kedua." 

Yanti mulai ragu karena pertemuan tidak ada. Bahkan, Yoga dan kru 
film lainnya tidak hadir. Sejak itu, Yoga menghilang. Yanti dan 
pendukung lain sadar, mereka sudah jadi korban penipuan. "Saya 
kecewa sekali. Selain rugi uang, saya juga rugi tenaga. Saya tidak 
menduga bakal begini jadinya. Saya ingin Pak Yoga mengembalikan uang 
saya. Itu saja. Tak saya sangka, ternyata dia penipu," ujarnya 
sambil menundukkan kepala. (sumber:Nova)







REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/indowanted 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke