Percetakan Mardi Mulyo ternyata adalah percetakan mafia. Kita diharap 
berhati-hati. Percetakan yang dipimpin oleh Amrih Sahri (Direktur –
HP: 0811850075) yang beralamat lengkap di Jl. Warung Jati Barat 
No.41, Jakarta Selatan (Telp. 021-79199810) suka sekali mempermainkan 
kliennya. Pengalaman relasi kami yang dituangkan dalam suratnya 
berikut ini mungkin bisa menjadi pelajaran berharga buat kita semua.

Kepada Yth. 
Amrih Sahri
Pimpinan PT Mardi Mulyo
Di- Jakarta

Dengan hormat,

Berikut kami paparkan beberapa indikator bahwa dalam upaya kami 
mencetak buku, pihak PT Mardi Mulyo sejak awal dengan sengaja mencoba 
mempermainkan kami. Agar tidak terjadi hal-hal yang  tidak kita 
inginkan bersama (kami juga bisa "mempermainkan" pihak PT Mardi Mulyo 
dengan cara kami dan dengan hasil yang lebih merugikan), kami 
menyampaikan hal ini kepada Anda selaku pimpinan yang bertanggung 
jawab terhadap masalah ini agar bisa di tindaklanjuti. Sebab karena 
hal ini kami telah mengalami kerugian waktu, tenaga, dan materi. 
Beberapa indikator tersebut adalah:


1. PERUBAHAN HARGA YANG TIDAK RELEVAN DAN TAMPAK DIBUAT-BUAT
Dalam Surat Penawaran bertanggal 13 November 2007 dengan nomor 250/SP-
MM/XII/2007 pihak Mardi Mulyo memberi penawaran harga Rp 6.750/buku 
(200 halaman) untuk 3000 exp (spesifikasi lengkap penawaran terlampir 
fotokopi). Harga tersebut sudah kami setujui dan kami sepakati.
Karena menurut pihak PT Mardi Mulyo ternyata buku jadi ada kelebihan 
halaman sebanyak 44 halaman (setelah kami hitung seharusnya 41 
halaman), dalam surat bertanggal 17 Desember 2007 dengan nomor 862/SP-
MM/XII/2007 pihak Mardi Mulyo mengajukan harga baru dengan 
spesifikasi yang sama (terlampir fotokopi) menjadi Rp 8.850/buku (244 
halaman) untuk 3000 exp.
Dari perhitungan kami, kelihatan angka ini dibuat-buat. Untuk 200 
halaman harganya adalah Rp 6.750 berarti harga per halaman adalah 
6.750 dibagi 200 = Rp 33.75. Jika ada kelebihan 44 halaman maka harga 
tambahan adalah 44 X 33.75 = Rp 1.485,. yang artinya harga 
keseluruhan sesuai harga yang sudah disepakati adalah Rp 6.750 + Rp 
1.485 = Rp 8.235/buku (244 halaman) untuk 3000 exp. BUKAN RP 
8.850/buku SEBAGAIMANA HARGA YANG DIBERIKAN.


2. PERUBAHAN HARGA DGN TAMBAHAN MATERI2 BARU YG  SENGAJA DIBUAT-BUAT. 
Pada umumnya, jika sebuah buku akan dibuat, maka materi-materi 
default pembuatan seperti tinta, lem, kertas, plastik (jika buku itu 
akan dipasarkan) tak perlu lagi dicantumkan dalam surat penawaran. 
Antara pihak pemesan dan pembuat sudah saling paham bahan bahan2 
tersebut sudah masuk dalam hitungan. 
Pihak Mardi Mulyo mencoba `bermain' lagi dalam surat penawaran 
bertanggal 17 Desember 2007 dengan nomor 862/SP-MM/XII/2007. Harga 
telah ditambah menjadi Rp 9.350 /buku (244 halaman) untuk 3000 exp 
dengan tambahan pembungkus plastik (@ Rp 500). Alasannya, pembungkus 
plastik tidak dicantumkan dalam surat penawaran sebelumnya. Padahal, 
sejak awal sudah kami sampaikan bahwa buku tersebut akan dijual dan 
otomatis setelah dicetak pasti dibungkus plastik.
Cara `bermain' semacam ini bisa kami prediksikan. Dalam prosesnya 
nanti, akan ada ongkos penambahan tinta (karena tinta cetak tidak 
dicantumkan dalam penawaran sebelumnya), penambahan ongkos lem 
(karena perlu lem yang lebih kuat supaya buku bisa awet), penambahan 
ongkos antar (karena biasanya cuma antar 300 buku, kalau 3000 buku 
harus ada tambahan), dan seterusnya.


3. PENANGANAN MATERI YANG SANGAT TIDAK PROFESIONAL DAN ASAL-ASALAN

1.      Dari awal kami sudah meminjamkan contoh buku untuk ukuran 
tapi ternyata buku yang dilayout berukuran lebih besar sehingga 
isinya harus dirobah total.
2.      Desain sampul yang sangat tidak menarik dan keliatan dibuat 
asal-asalan sehingga kami harus membantu membuatkan desain baru yang 
lebih profesional. Padahal perhitungan biaya layout sudah termasuk 
desain.
3.      Layout yang sangat tidak konsisten dengan kesalahan yang 
terus berulang untuk editan yang sudah kami berikan. Jika kami tidak 
teliti, begitu banyak kesalahan yang akan kami alami yang pada 
akhirnya akan membuat kami rugi.
4.      Penjualan dummy tambahan dengan harga Rp 250 ribu/dummy yang 
ketika kami tawar disetujui Rp 100.000. Apa iya dummy dijual? 
(Hahaha….).
5.      CD yang berisi file indesign yang seharusnya menjadi milik 
kami karena kami sudah membayar lunas biaya layout tidak diberikan. 
Padahal kami sudah menekankan hal ini berulang-ulang. Yang diberikan 
adalah file dengan format PDF (bukan format file yang bisa diedit 
seperti format indesign).

Demikian surat ini kami sampaikan dan akan kami publikasikan ke 
masyarakat serta pejabat yang berwenang bila diperlukan. Terima kasih.


Hormat kami,
BCM


Kirim email ke