68. Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu 
mengerjakannya, nescaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang 
kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga). (An-Nisaa', 4 : 31)



 
69. Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikurniakan Allah kepada 
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Kerana) bagi orang 
laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita 
(pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah 
sebagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 
(An-Nisaa', 4 : 32)
 
70. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh kerana Allah 
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain 
(wanita), dan kerana mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta 
mereka. (An-Nisaa', 4 : 34)
 
71. Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan 
jika ada kebaikan sebesar zarah, nescaya Allah akan melipat gandakannya dan 
memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (An-Nisaa', 4 : 40)
 
72. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak 
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia 
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang 
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha 
Melihat. (An-Nisaa', 4 : 58)
 
73. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan 
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang 
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunahnya), 
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu 
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An-Nisaa', 4 : 59)
 
74. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah 
beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan 
sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah 
diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka 
(dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (An-Nisaa', 4 : 60)
 
75. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang 
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", nescaya kamu lihat orang-orang 
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. 
(An-Nisaa', 4 : 61)
 
76. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka 
menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka 
tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, 
dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisaa', 4 : 65)
 
77. Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan 
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, iaitu: 
Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang 
soleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (An-Nisaa', 4 : 69)
 
78. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: 
"Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah 
zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari 
mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada 
Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. (An-Nisaa', 4 : 77)
 
79. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, walaupun kamu di 
dalam benteng yang tinggi lagi kukuh. (An-Nisaa', 4 : 78)
 
80. Barang siapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. 
(An-Nisaa', 4 : 80)
 
81. Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah 
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). 
Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. (An-Nisaa', 4 : 86)
 
82. Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu 
menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), 
sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak 
mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 
(An-Nisaa', 4 : 104)
 
83. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, 
kemudian ia mohon ampun kepada Allah, nescaya ia mendapati Allah Maha Pengampun 
lagi Maha Penyayang. (An-Nisaa', 4 : 110)
 
84. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali 
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau 
berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa 
yang berbuat demikian kerana mencari keredaan Allah, maka kelak Kami memberi 
kepadanya pahala yang besar. (An-Nisaa', 4 : 114)
 
85. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak 
keadilan, menjadi saksi kerana Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu 
bapa dan kaum kerabatmu. (An-Nisaa', 4 : 135)
 
86. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas 
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan 
malas. Mereka bermaksud riya (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah 
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An-Nisaa', 4 : 142)
 
www.quran30hari.blogspot.com

Kirim email ke