*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
 {  Sila lawat Laman Hizbi-Net -  http://www.hizbi.net     }
 {        Hantarkan mesej anda ke:  [EMAIL PROTECTED]         }
 {        Iklan barangan? Hantarkan ke [EMAIL PROTECTED]     }
 *~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
          PAS : KE ARAH PEMERINTAHAN ISLAM YANG ADIL
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



>From: [EMAIL PROTECTED]
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Pesanan Rahbar: Rejim Zionis Harus Dienyahkan
>Date: Tue, 24 Oct 2000 10:25:38 +0200 (CEST)
>
>Berikut mesej dari "Al-Mawaddah Fil-Qurba" .
>----------------------------------------------------------------
>
>Pesanan:               Rahbar: Rejim Zionis Harus Dienyahkan
>
>Masa depan Palestina harus diperjuangkan sendiri oleh rakyat sipil 
>Palestina melalui gerakan intifadah, karena
>para elit politik formal Palestina terbukti sangat permisif, enggan 
>menjadikan semangat Islam sebagai basis dan
>bahkan berkolusi dengan Israel. Rezim Zionis ini tidak layak dijadikan 
>lawan dalam dialog dan perundingan karena
>bermaksud menghapus bangsa Palestina dari lembaran sejarah. Sebagai biang 
>krisis, rezim ini harus dimusnahkan
>untuk kemudian ditampilkan pemerintahan yang dikehendaki rakyat Palestina 
>sendiri. Demikian ditegaskan
>Rahbar dalam upacara pasukan sukarelawan Iran (Basij) Jumat 20 Oktober 2000 
>di sebuah tanah lapang di sekitar
>kota suci Qum. Berikut ini adalah bagian akhir pidato beliau upacara 
>tersebut:
>
>“Hadirin yang mulia, di Palestina pun juga terdapat pasukan rakyat (basij). 
>Basij di Palestina yang sekarang menyedot perhatian
>dunia terjadi tatkala nasib persoalan Palestina berada di tangan sejumlah 
>elit politik tertentu sedangkan rakyat tidak terlibat di
>dalamnya dan suara para pemuda tidak digubris. Nasib Palestina itu tak lain 
>ialah kehinaan yang datang susul menyusul,
>mengalah dan mengalah, memberikan kesempatan kepada musuh, meninggalkan 
>kubu-kubu pertahanan satu persatu untuk
>kepentingan musuh yang otoriter, agresor, arogan, dan bobrok. Basij terjadi 
>manakala rakyat dikesampingkan.
>
>“Para elit politik itu mengabaikan motivasi-motivasi hakiki yaitu motivasi 
>keimanan yang telah mengeruk kepedulian rakyat.
>Sudah puluhan tahun mereka mengulur masalah Palestina. Pada awal-awal 
>revolusi, sudah saya pertanyakan kepada salah
>seorang pemimpin Palestina yang datang ke Iran; ‘Mengapa Anda tidak 
>menyuarakan slogan keislaman?’ Dia malah meminta
>uzur yang tak ada maknanya. Mereka memang tidak menghendakinya. Hati mereka 
>memang tidak menaruh keyakinan kepada
>Islam. Namun, sudah 12 atau 13 tahun lebih rakyat Palestina terjun sendiri 
>ke lapangan dengan semboyan-semboyan Islam
>sehingga musuh segera menyadari persoalan yang terjadi.
>
>“Ketika intifadah di Palestina bermula pada dekade lalu, para musuh yaitu 
>kaum Zionis dan rekan-rekan mereka dari AS segera
>merasakan bahaya yang mengancam mereka. Mereka memastikan bahwa gerakan ini 
>harus dilenyapkan karena
>mengatasnamakan Islam. Mereka bermaksud menanganinya namun mereka tidak 
>sanggup.
>
>“Rezim Zionis di tanah pendudukan Palestina adalah rezim yang rasialis. Ini 
>adalah rezim yang diciptakan oleh
>kekuatan-kekuatan politik dan ekonomi dunia. Pada prinsipnya, rezim ini 
>diciptakan untuk membendung persatuan dan kejayaan
>Dunia Islam. Mereka tidak menghendaki umat Islam membentuk kesatuan besar 
>yang bakal membahayakan mereka. Untuk
>inilah rezim Zionis diciptakan. Karena itu, mana mungkin rezim ini bisa 
>diharapkan berlaku adil. Polos sekali orang-orang yang
>beranggapan bisa berunding dengan rezim Zionis karena bagi Israel setiap 
>perundingan tak ubahnya dengan terbukanya satu
>kesempatan untuk melangkah maju. Orang-orang ini dulu membantu terjadinya 
>perundingan-perundingan dengan Israel, tetapi
>sekarang mengaku membela Masjidil Aqsha. Inilah jadinya ketika seseorang 
>tidak tahu apa yang harus diperbuat di depan
>sosok kekuatan yang represif kemudian rela ditekan AS dan kaum Zionis. 
>Akhirnya, rakyat sendirilah yang tampil ke lapangan.
>
>“Tiga pekan lalu, kedatangan seorang Zionis yang najis dan terkutuk ke 
>Masjidil Aqsha telah menghilangkan kesabaran rakyat
>Palestina. Andaikata saat itu para pemimpin yang mengaku peduli terhadap 
>masalah Palestina atau para pemimpin negara-negara
>Arab melakukan protes, rakyat Palestina pasti akan merasakan adanya orang 
>yang meneriakkan suara mereka. Namun,
>masyarakat melihat bahwa mereka sendirilah yang harus terjun ke lapangan. 
>Sekarang ini sudah tiga pekan berkobar api
>perlawanan di tanah-tanah Palestina. Saya katakan kepada para pemuda 
>Palestina; ‘Ketahuilah bahwa kalian adalah adalah
>generasi yang sadar, generasi yang tampil di lapangan’ (Gerakan) mereka 
>tidak mungkin bisa dipadamkan dengan bualan.
>Sekelompok orang telah melakukan kejahatan dan pembunuhan yang menggugurkan 
>sejumlah para pemuda yang teraniaya.
>Namun, tumpahnya darah mereka adalah air yang menyuburkan kebangkitan dan 
>revolusi Palestina. Ini bukanlah satu masalah
>yang bisa ditangani kekuatan arogan AS atau negara bonekanya, Rezim Zionis.
>
>“Sebuah bangsa telah diusir dari rumah, tanah air, dan negeri mereka, 
>sedangkan mereka yang tersisa di negeri ini dianggap
>asing. Bangsa yang seperti ini mana mungkin akan diam. Kekuatan-kekuatan 
>arogan mencap Iran Islami sebagai penentang
>proses perdamaian. Kami memang menentangnya. Tapi perlu kalian (AS dan 
>Zionis) ketahui bahwa seandainya Iran Islami pun
>tidak menentangnya dan seandainya tidak ada satupun bangsa dan negara dunia 
>yang membantu bangsa Palestina, tetap
>merupakan ilusi kosong jika kalian berangan-angan bahwa ada satu bangsa 
>yang bisa dihapus dari lembaran sejarah kemudian
>digantikan dengan satu bangsa buatan. Bangsa Palestina adalah bangsa yang 
>berbudaya, bersejarah, memiliki latar belakang, dan
>berperadaban. Sudah ribuan tahun mereka tinggal di Palestina. Kemudian 
>kalian datang mengusir mereka dari rumah, kampung
>halaman, dan lembaran sejarah mereka, lalu kalian mendatangkan kaum 
>imigran, orang-orang galandangan dengan aneka ragam
>bangsa, dan orang-orang yang cuman mencari keuntungan untuk kalian jadikan 
>sebuah bangsa. Ini tidak mungkin bisa berlanjut,
>dan sekarangpun sudah terlihat tanda-tandanya.
>
>“Kata-kata awal saya mengenai Palestina ialah bahwa tidak ada satupun 
>kekuatan di dunia ini yang sanggup memadamkan
>cita-cita kebebasan dan kembalinya Palestina kepada para pemiliknya di hati 
>umat bangsa-bangsa muslim, khususnya bangsa
>Palestina. Hanya ada satu jalan untuk menanganinya. Sebagian orang melihat 
>masalah Timteng sebagai krisis dunia dan
>mengatakan bahwa kita harus berusaha mengendalikan krisis Timteng. Kita 
>tanyakan, cara apakah yang dapat memadamkan
>krisis Timteng? Hanya ada satu cara, dan itu ialah mematikan akar krisis. 
>Apakah itu akarnya? Akarnya ialah rezim Zionis yang
>keberadaannya dipaksakan di Timteng. Krisis tetap akan menyala selagi 
>akarnya masih berwujud. Jalan penyelesaiannya ialah
>pemulangan para pengungsi Palestina dari Lebanon dan dari berbagai wilayah 
>lain yang mereka tinggali. Jutaan warga Palestina
>yang hidup di luar bumi Palestina harus kembali ke Palestina. Penduduk asli 
>Palestina, baik muslim, Kristen maupun Yahudi
>harus menyelenggarakan referendum untuk memutuskan rezim manakah yang harus 
>berdaulat di negara mereka.
>
>“Penduduk asli Palestina adalah mayoritas mutlak warga muslim beserta 
>sejumlah minoritas warga Yahudi dan Kristen.
>Orang-orang tua mereka hidup di Palestina. Yang perlu diterapkan adalah 
>pemerintahan yang dikehendaki warga Palestina.
>Setelah itu, pemerintahan inilah yang akan mengambil keputusan untuk 
>menyikapi orang-orang yang mendatangi Palestina dalam
>kurun waktu 40, 45, atau 50 tahun. Kalau mereka mau dibiarkan atau 
>dipulangkan atau ditempatkan di lokasi tertentu, itu semua
>adalah hak pemerintah yang berdaulat di Palestina tersebut. Inilah jalan 
>penyelesaian krisis, dan tidak ada jalan lain. AS pun,
>dengan segala kemampuannya, juga tidak akan sanggup berbuat suatu apapun. 
>Apa yang bisa ia lakukan sudah ia lakukan,
>tetapi hasilnya ialah seperti yang dapat kalian saksikan sekarang. Kalian 
>(AS dan Israel) tentu berang menyaksikan kebangkitan
>para pemuda, kegagah beranian kaum lelaki dan wanita (Palestina) serta 
>semangat dan tekad rakyat yang teraniaya dan marah
>tersebut.
>
>“Mereka (AS dan Israel) selalu ingin cuci tangan dari dosa-dosa mereka. 
>Tetapi, Republik Islam Iran bukanlah pihak yang
>membangkitkan Palestina dan rakyat Lebanon. Yang menyebabkan kebangkitan 
>dan intifadah adalah bangsa Palestina sendiri
>beserta penderitaan dan kegundahan yang sudah terakumulasi dalam diri 
>generasi muda Palestina yang kini terjun ke lapangan
>dengan penuh harapan dan semangat. Kami memang menyanjung mereka dan 
>menganggap mereka sebagai bagian dari diri
>kami. Kami memandang Palestina sebagai bagian dari tubuh Islam. Kami 
>merasakan para pemuda Palessebagai saudara
>sedarah kami. Namun demikian, mereka sendirilah yang tengah melakukan 
>intifadah.
>
>“Perjanjian-perjanjian yang dijalin di Syarmussyaikh dan lain sebagainya 
>antar pihak-pihak yang tak bertanggungjawab juga
>tidak memberikan efek apapun. Ini semua justru akan menjadi bahan yang 
>memalukan para penjalin perjanjian-perjanjian
>tersebut.
>
>“Dalam waktu dekat ini KTT Arab akan digelar. Saya merasa perlu memberikan 
>himbauan kepada para pemimpin
>negara-negara Arab mengenai tanggungjawab besar yang mereka hadapi 
>sekarang. Harapan umat Islam sekarang ini terarah
>kepada para pemimpin Arab. Dalam KTT Syerm El-Syaikh, AS berusaha berbuat 
>sesuatu yang kiranya dapat mempengaruhi
>KTT Arab. Keputusan apapun yang bakal diambil dalam KTT Arab akan menjadi 
>vonis yang kekal dalam sejarah. Para
>pemimpin Arab bisa meraih kebanggaan abadi untuk mereka sendiri dalam KTT 
>ini dengan mengambil keputusan yang benar.
>Sungguhpun demikian, masalah Palestina tetap tak akan teratasi dengan 
>konferensi-konferensi seperti ini. Hanya saja,
>konferensi-konferensi ini dapat menyodorkan kepada dunia apa yang dituntut 
>oleh bangsa Palestina. Tuntutan bangsa Palestina
>yang paling kritis dan mendesak ialah diadilinya para pelaku pembunuhan 
>bangsa Palestina dalam tiga pekan ini di mahkamah
>Islam atau Arab. Sosok najis yang telah melukai perasaan umat Islam dengan 
>mendatangi Masjidil Aqsha harus diadili. Kota
>Baitul Maqdis harus dibersihkan secara total dari kaum Zionis, bangsa 
>Palestina harus dibiarkan menentukan sendiri nasib dan
>masa depan mereka sendiri dengan penuh kebebasan. Ini semua adalah 
>tuntutan-tuntutan kritis yang bisa dikemukakan oleh para
>pemimpin negara-negara Arab.
>
>“Kepada saudara dan saudariku bangsa Palestina saya serukan, teruskanlah 
>jihad kalian, lanjutkanlah keteguhan kalian!
>Ketahuilah bahwa tidak ada satupun bangsa yang dapat menggapai kehormatan, 
>idenditas, dan kemerdekaannya kecuali dengan
>keteguhan dan perjuangan. Tidak akan ada musuh yang akan memberikan sesuatu 
>kepada bangsa yang mengemis. Tidak ada
>bangsa yang dapat meraih sesuatu karena kelemahan dan tindakannya 
>merunduk-runduk di depan musuh. Semua bangsa yang
>berhasil di dunia ini adalah bangsa yang memiliki kehendak, tekad serta 
>keteguhan dan pantang merundukkan kepala. Sebagian
>bangsa tidak memiliki kemampuan seperti ini. Namun, bangsa yang menaruh 
>keyakinan kepada Islam, kepada AlQuran, dan
>kepada janji Allah yang berbunyi: wal yansurunnallahu man yansuruhu (Dan 
>Allah sungguh-sungguh akan menolong orang
>yang menolong (agama)-Nya), pasti memiliki kemampuan ini.
>
>“Himbauan lain dari saya ialah jangan sampai takluk kepada konspirasi 
>musuh, karena yang ditargetkan musuh sekarang ini ialah
>perselisihan di tengah barisan bangsa Palestina, dan ini bahkan juga 
>ditargetkan oleh unsur-unsur pengkhianat Palestina yang
>berkolusi dengan musuh. Elemen-eleman Hamas, Jihad Islam, dan Gerakan Fath 
>yang diisi oleh kaum muda yang baru terjun ke
>lapangan, jangan sampai meninggalkan gelanggang. Semuanya harus bahu 
>membahu. Para pimpinan (Palestina) yang membual
>untuk kepentingan musuh dan mengeluarkan instruksi, instruksinya sama 
>sekali tidak layak didengar. Segenap elemen bangsa
>Palestina harus berpadu dalam orientasi semua kalangan yang ikhlas, mukmin, 
>dan siap berkorban.
>
>“Ketahuilah bahwa hati umat Islam menyanjung Bangsa Palestina yang kini 
>menjadi pusat perhatian Dunia Islam. Umat Islam
>berdoa untuk mereka, dan jika pintu bantuan sudah terbuka, maka sekarang 
>juga bantuan itu akan mengalir, baik di saat
>pemerintahnya menghendaki bantuan itu atau tidak. Umat Islam tidak akan 
>membiarkan Palestina dan bangsa Palestina begitu
>saja. Umat Islam tidak akan memandang para pemuda Palestina dengan sebelah 
>mata.
>
>“Saya katakan pula kepada bangsa kami sendiri (Iran) bahwa berbanggalah 
>dengan semangat dukungan dan pengorbanan untuk
>saudara-saudara kalian bangsa Palestina. Alhamdulillah, di tengah Dunia 
>Islam kalian unggul dalam memberikan dukungan
>secara terbuka dan penuh kepada saudara-saudara kalian bangsa Palestina. 
>Seluruh dunia mengetahui bahwa negara Iran yang
>Islami beserta segenap rakyat, pemerintah, kaum wanita dan lelaki di Iran 
>sangat peduli dan peka terhadap masalah Palestina,
>dan kalau bisa mereka akan membantu. Betapa baiknya jika bantuan-bantuan 
>keuangan dari masyarakat yang mampu
>dikumpulkan.
>
>“Jika memang kita tidak bisa memberikan bantuan dari segi persenjataan dan 
>tidak ada kemungkinan untuk mengirim tenaga
>manusia agar rakyat dan para pemuda bangsa ini dapat pergi ke sana, maka 
>secara keuangan kita dapat mengirim bantuan
>kepada mereka demi mengobati sebagian penderitaan dan luka-luka yang mereka 
>alami dan agar hati ibu-ibu mereka serta
>tekad ayah-ayah mereka terhibur oleh belas kasih ini. Kalian sudah 
>menyaksikan sendiri bagaimana seorang bocah terbunuh
>dalam pelukan ayahnya. Ini bukanlah satu-satunya kasus, melainkan bagian 
>dari banyak kasus-kasus lain.
>
>“Sedemikian agungnya gerakan ini sehingga pengorbanan-pengorbanan ini tidak 
>terlihat begitu besar di mata mereka sendiri,
>persis seperti pada masa perang yang dipaksakan (Irak terhadap Iran) dimana 
>pengorbanan yang kalian berikan tidaklah
>tampak dimata kalian sendiri. Namun, pengorbanan kalian telah mengundang 
>decak kagum dunia. Sekarang bangsa Palestina
>pun juga demikian. Pengorbanan tidaklah tampak di mata mereka sendiri, 
>namun dunia takjum menyaksikannya. Satu syahadah,
>seperti syahidnya seorang bocah dalam pelukan ayahnya, adalah badai yang 
>menerjang hati bangsa-bangsa dunia. Ini semua
>sangat bernilai.
>
>“Ilahi, dalam kesempatan sebelum tengah hari Jumat ini, hari Wali dan Hamba 
>Salih-Mu, Hazrat Hujjah Ibn AlHasan yang jiwa
>kami adalah tebusannya, kami bersumpah kepadanya, kepada keluarga Rasul, 
>kepada wujud suci Rasul, dan kepada para
>auliya’. Ilahi, berikan pertolongan-Mu kepada rakyat Palestina dan segenap 
>pejuang umat Islam di seluruh pelosok dunia.
>
>“Ilahi, jayakanlah, tolonglah, dan sukseskanlah bangsa Iran. Demi Muhammad 
>dan keluarganya, sukseskanlah dan teguhkanlah
>para pemuda sekarelawan (basij) kami dalam semua gelanggang. Musnahkanlah 
>musuh-musuh Islam dan umat Islam.
>Teguhkanlah persatuan umat Islam dari hari ke hari. Ceriakanlah hati suci 
>Waliyul ‘Asr yang jiwa kami adalah tebusannya saat
>menyaksikan kami, menyaksikan pertemuan ini, dan menyaksikan segenap bangsa 
>Iran, khususnya kaum relawan basij. Relakan
>dan gembirakanlah jiwa suci Imam atas apa yang dilakukan oleh para pemuda 
>mukmin ini. Liputkan doanya atas keadaan kami
>semua. Wassalamualaikum.Wr.Wb.”
>
>Penterjemah: Moh.Moesa
>
>Tarikh:                24/10/2000
>Perkara:               Pesanan Rahbar: Rejim Zionis Harus Dienyahkan
>Name:          Mohammad Husain
>EMail:         [EMAIL PROTECTED]

_________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com.

Share information about yourself, create your own public profile at 
http://profiles.msn.com.


 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 ( Melanggan ? To : [EMAIL PROTECTED]   pada body : SUBSCRIBE HIZB)
 ( Berhenti ? To : [EMAIL PROTECTED]  pada body:  UNSUBSCRIBE HIZB)
 ( Segala pendapat yang dikemukakan tidak menggambarkan             )
 ( pandangan rasmi & bukan tanggungjawab HIZBI-Net                  )
 ( Bermasalah? Sila hubungi [EMAIL PROTECTED]                    )
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pengirim: "Muhammad Kulani Zaidan" <[EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke