e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 4 Februari 2013
Bacaan : Galatia 2:1-10
Setahun: Imamat 9-10
Nats: Mengenai mereka yang dianggap terpandang itu -bagaimana
      kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah
      tidak memandang muka... (Galatia 2:6)

Judul:

                         KUALITAS VS JABATAN

  Semua orang ingin dihormati sesuai dengan posisi atau jabatan yang
  disandangnya walaupun kedudukan itu bukan diperolehnya karena suatu
  prestasi. Seharusnya, prestasi atau kualitas kerjalah yang
  menentukan tinggi rendahnya kedudukan seseorang di tempat kerja.


  Paulus memperjuangkan pengakuan atas kerasulannya tidak berdasarkan
  posisinya sebagai rasul, tetapi berdasarkan kualitas pelayanannya.
  Bagi Paulus, pengakuan akan posisinya sebagai rasul bukan hal yang
  terpenting. Ia jauh lebih menghargai kehormatan yang dipercayakan
  kepadanya untuk memberitakan Injil. Baginya, pengakuan Kristus
  terhadap kerasulannya jauh lebih tinggi atau lebih sah dibandingkan
  pengakuan dari manusia. Rasul Paulus tidak mundur dari pelayanan
  walaupun pengakuan akan jabatan kerasulannya masih diperdebatkan
  oleh kaum Yahudi yang memperjuangkan legalitas hukum Taurat. Ia
  menempatkan posisi Injil di atas segala peraturan manusia yang
  membelenggu sehingga ia mengabaikan desakan agar kewajiban bersunat
  diberlakukan bagi orang percaya bukan Yahudi. Kebenaran Injil yang
  sekarang menjadi patokan moral dan iman bagi setiap orang percaya.


  Bagaimana dengan kita, apakah kita mengejar kualitas atau hanya
  sekadar posisi? Di negeri ini banyak orang berlomba mengejar posisi
  dengan menghalalkan segala cara, mulai dari main suap sampai memakai
  ijazah palsu. Jangan terhanyut arus. Ingatlah, kualitas pribadi akan
  kita bawa sampai mati, sedangkan posisi bisa tumbang sewaktu-waktu
  jika tidak ditunjang oleh kualitas pribadi --ENO

      KARAKTER YANG BERKUALITAS AKAN MENJADI PENOPANG YANG TEGUH
             BAGI KEDUDUKAN DAN PENCAPAIAN YANG MENJULANG

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                 http://alkitab.sabda.org/?Galatia+2:1-10

  Galatia 2:1-10

   1  Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke
      Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
   2  Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka
      kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa
      bukan Yahudi--dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang
      terpandang--,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau
      telah berusaha.
   3  Tetapi kendatipun Titus, yang bersama-sama dengan aku, adalah
      seorang Yunani, namun ia tidak dipaksa untuk menyunatkan
      dirinya.
   4  Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup
      masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang
      kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya
      dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.
   5  Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka,
      agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
   6  Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu--bagaimana
      kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah
      tidak memandang muka--bagaimanapun juga, mereka yang terpandang
      itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
   7  Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah
      dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat,
      sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
   8  --karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk
      menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah
      memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak
      bersunat.
   9  Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku,
      maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru
      jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai
      tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang
      tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
  10  hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang
      itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Imamat+9-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+9-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke