e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Jumat, 22 Maret 2013 Bacaan : Wahyu 1:12-20 Setahun: Hakim-hakim 1-2 Nats: Setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki pelita dari emas. (Wahyu 1:12)
Judul: KAKI PELITA Ketika saya kecil, ada kaki pelita kuningan berukir di rumah, tampaknya warisan dari kakek. Tiap kali mati lampu, kami dapat menempatkan empat lilin di atasnya, dan cahaya emas yang hangat pun menerangi seluruh rumah. Bertahun-tahun kemudian, karena kami sempat pindah rumah, kaki pelita itu hilang. Semula saya pikir itu bukan masalah. Bukankah kaki pelita itu hanya aksesori? Namun, tanpa adanya kaki pelita, kami memasang lilin berdiri begitu saja di meja atau dialasi piring. Ternyata, posisi seperti itu kurang menguntungkan. Lelehannya mengotori meja atau piring, dan cahayanya tidak dapat menerangi seluruh ruangan. Yohanes menyaksikan tujuh kaki pelita dalam penglihatannya, simbol tujuh jemaat yang mendapatkan pesan dari Tuhan. Kaki pelita bercabang tujuh ini bukan barang baru bagi masyarakat Kristen kala itu karena serupa dengan salah satu perabotan di dalam Kemah Suci. Bacaan ini hendak menyatakan, jemaat adalah kaki pelita dan sang Anak Manusia ada di tengah-tengah mereka. Kaki pelita posisinya di bawah, namun ia membagikan kehangatan cahaya ke seluruh ruangan. Jemaat yang baik pun seharusnya memancarkan terang Kristus ke lingkungan tempat ia berada. Dan satu hal yang tidak kalah penting, meski bercabang tujuh, kaki pelita sejatinya adalah satu. Maka sungguh ironis jika sebuah jemaat bukannya membawa terang bagi lingkungannya, tetapi justru sibuk berkonflik dengan jemaat lain. Kita adalah kaki pelita untuk terang Kristus. Sudahkah kita membawa terang itu untuk dunia? --OLV ANDA DAN SAYA ADALAH BAGIAN DARI KAKI PELITA YANG BERFUNGSI UNTUK MEMANCARKAN TERANG KRISTUS e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/03/22/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/03/22/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+1:12-20 Wahyu 1:12-20 12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. 13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. 15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. 16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. 17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. 19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. 20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+1-2 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+1-2 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA