e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 16 April 2018
Bacaan : Matius 27:1-10
Setahun: 2 Samuel 15-16
Nats: Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. (Matius 27:3)

Renungan:

RASA BERSALAH

Setidaknya ada tiga macam rasa bersalah. Pertama, rasa bersalah positif.
Ini membuat kita mengintrospeksi kesalahan kita dan belajar agar tidak
jatuh di lubang yang sama. Kedua, rasa bersalah "cuek". Seseorang bisa
merasa bersalah, namun ia tidak melakukan introspeksi atau belajar dari
kesalahan yang ia lakukan. Ketiga, rasa bersalah negatif. Seseorang merasa
bersalah, namun justru ia melakukan sesuatu yang negatif sebagai kelanjutan
dari kesalahannya itu.

Daud dan Yudas Iskariot sama-sama pernah melakukan pelanggaran. Mereka
sama-sama merasa bersalah. Meski demikian, ada perbedaan besar dari rasa
bersalah mereka. Kita tahu bahwa Daud melakukan dosa besar saat ia
melakukan dosa perzinahan dan pembunuhan berencana. Setelah ia mendapatkan
teguran dari Allah, ia menyesal dan merasa bersalah. Rasa bersalah yang ia
rasakan adalah rasa bersalah positif karena ia belajar dari kesalahan yang
pernah ia lakukan dan tidak mengulangi kesalahan di waktu berikutnya (2Sam.
12:13).

Sebaliknya, Yudas Iskariot menunjukan rasa bersalah negatif. Ia merasa
bersalah setelah ia mengkhianati dan menjual Yesus. Namun, bukannya
mengambil respons yang benar, ia justru mengambil langkah negatif dengan
bunuh diri (ay. 5).

Setiap kita pasti tidak luput dari kesalahan yang membuat kita merasa
bersalah. Namun, pertanyaannya: Rasa bersalah mana yang kita pilih?
Positif, "cuek", atau negatif?

Mari belajar untuk selalu mengintrospeksi, mengoreksi, dan berusaha untuk
tidak melakukan kesalahan yang sama di lain waktu. --SPP/
www.renunganharian.net

RASA BERSALAH SEHARUSNYA MEMBUAT SESEORANG MENJADI LEBIH BAIK.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/04/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/04/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+27:1-10

Matius 27:1-10

 1  Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi
berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
 2  Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada
Pilatus, wali negeri itu.
 3  Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga
puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
 4  dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak
bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu
sendiri!"
 5  Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi
dari situ dan menggantung diri.
 6  Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak
diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang
darah."
 7  Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut
Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
 8  Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.
 9  Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
"Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk
seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,
10  dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang
dipesankan Tuhan kepadaku."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+15-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+15-16

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke