e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 27 Desember 2023
Bacaan : IBRANI 11
Setahun: Wahyu 12-13
Nats: Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu
tanah air surgawi. (Ibrani 11:16)

Renungan:

MENANTI

Di kasir swalayan, berdiri berjajar orang-orang yang menanti giliran
membayar belanjaan. Di halte, tampak orang-orang menanti bus lewat. Di
pasar, para penjual ikan, sayur, dan buah menanti kedatangan para pembeli.
Pasangan suami istri muda yang duduk-duduk di kursi taman menanti berita
kehamilan. Duduk tepat di sebelahnya seorang pemuda yang menanti panggilan
lamaran kerja. Di pojok sana seorang pemudi menanti kapan Tuhan memberikan
seorang kekasih kepadanya.

Kehidupan di dunia diwarnai oleh banyak penantian. Tanpa terkecuali, kita
saat ini mempunyai sesuatu untuk dinantikan. Kita menunggu waktu
tergapainya sebuah keinginan, terealisasinya sebuah tujuan atau
terpenuhinya sebuah harapan. Namun, ada satu hal yang sama yang kita semua
nantikan. Hal itu ialah tanah air surgawi, suatu kediaman yang kita pandang
dengan iman. Teramat rindu hati kita menanti waktu untuk berpindah menuju
kota yang telah dipersiapkan Tuhan bagi kita dalam Kerajaan Surga. Di sana
tiada air mata, ratap tangis, dan dukacita (lih. Why. 21:4). Terlepas semua
susah dan derita, lalu selamanya kita hidup bersama dengan Tuhan.

Akan bosan bila kita hanya menanti. Waktu terbuang sia-sia bila hanya
berdiam diri. Tuhan menghendaki masa penantian kita lakukan dengan
menjalani hidup sehari-hari berpadanan dengan panggilan kita untuk hidup
baru. Apa saja yang kita kerjakan, katakan, hidupi, harus sesuai dengan
firman dan kehendak Allah, agar hidup kita menjadi saksi Kristus dan
memuliakan Bapa di surga. Itulah berita Injil bagi sesama di sekitar kita.
--LIN/www.renunganharian.net

SELAGI MENANTI WAKTU BERPINDAH MENUJU TANAH AIR SURGAWI, MARI KITA LAKUKAN
TINDAKAN YANG BERARTI KEKAL BAGI UMAT MANUSIA DI BUMI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/12/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IBRANI+11

IBRANI 11

 1  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat.
 2  Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
 3  Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang
tidak dapat kita lihat.
 4  Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih
baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian
kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu
dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
 5  Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan
ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia
terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
 6  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan
bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
 7  Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum
kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan
keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan
untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
 8  Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri
yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan
tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
 9  Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu
tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang
turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10  Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan
dan dibangun oleh Allah.
11  Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak
cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang
memberikan janji itu setia.
12  Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati
pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti
pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
13  Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak
memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya
dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang
asing dan pendatang di bumi ini.
14  Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan
rindu mencari suatu tanah air.
15  Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang
telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk
pulang ke situ.
16  Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu
tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena
Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
17  Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak.
Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang
tunggal,
18  walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari
Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
19  Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang
sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah
menerimanya kembali.
20  Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan
berkatnya kepada Yakub dan Esau.
21  Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati
kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.
22  Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya
orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.
23  Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga
bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya
dan mereka tidak takut akan perintah raja.
24  Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri
Firaun,
25  karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada
untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
26  Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih
besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada
upah.
27  Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan
murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
28  Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya
pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.
29  Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti
melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika
mereka mencobanya juga.
30  Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu
dikelilingi tujuh hari lamanya.
31  Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa
bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut
pengintai-pengintai itu dengan baik.
32  Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu,
apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta,
Daud dan Samuel dan para nabi,
33  yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan
kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
34  memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah
beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan
telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
35  Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab
dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak
mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
36  Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan
dipenjarakan.
37  Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara
dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita
kekurangan, kesesakan dan siksaan.
38  Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun
dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
39  Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun
iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
40  Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa
kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+12-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+12-13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan
Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke