e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 26 Juni 2025
Bacaan : 2 TAWARIKH 20:1-30
Setahun: Mazmur 70-73
Nats: Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang
akan menyanyi nyanyian untuk Tuhan dan memuji Tuhan .... (2 Tawarikh 20:21)

Renungan:

TANGGAPAN ATAS IMAN

Yosafat, raja Yehuda, menghadapi serbuan dari aliansi bani Moab, bani Amon,
dan pasukan Meunim menggunakan pujian. Ia mengangkat orang-orang untuk
menyanyi nyanyian bagi Tuhan di hadapan para lawan mereka (ay. 21). Selemah
apa pun sebuah negeri, tak pernah ada yang bertindak secara demikian. Hal
itu seperti membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi pihak lawan untuk
membantai. Lalu jika hari itu rakyat Yehuda terbantai, Yosafat akan dicatat
sebagai raja yang konyol.

Yosafat menanggung semua risiko demi memberikan tanggapan atas imannya
terhadap Tuhan. Sebelumnya, dalam kegentaran ia membawa perkara tersebut di
hadapan Tuhan (ay. 3). Melalui mulut Yahaziel, seorang Lewi dari bani Asaf,
Tuhan memberi jawaban, yakni tak usah takut, tak usah kecut hati, pula tak
usah bertempur (ay. 17).

Tuhanlah yang akan bertindak untuk membawa kemenangan bagi mereka (ay. 15).
Yosafat percaya kepada Tuhan maka hatinya menjadi tenteram. Bersama
rakyatnya, ia berangkat menuju medan pertempuran tidak dengan tangan
bersenjata, tetapi mulut penuh puji-pujian.

Firman Tuhan menyatakan supaya kita menyerahkan segala kekhawatiran kepada
Tuhan (1Ptr. 5:7). Dia menjanjikan jalan keluar dari setiap pencobaan
(1Kor. 10:13). Nah, apakah kita sudah memberikan tanggapan atas iman kita
terhadap Tuhan? Di tengah pergumulan, dapatkah hati kita tenteram dan mulut
kita memuji Tuhan? Jika kita menyadari hal seperti itu belum terjadi,
tengoklah akhir kisah dari pertempuran tadi! Dikatakan rakyat Yehuda pergi
menjarah barang-barang para lawannya (ay. 25). Artinya, iman terhadap Tuhan
tidak pernah mengecewakan. Mulai hari ini, mari kita belajar untuk segenap
hati percaya kepada Tuhan. --LIN/www.renunganharian.net

IMAN MENANGGAPI PERGUMULAN DENGAN HATI YANG TERBEBAS DARI KEKHAWATIRAN
SERTA MULUT YANG PENUH DENGAN PUJI-PUJIAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+TAWARIKH+20:1-30

2 TAWARIKH 20:1-30

 1  Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat
bersama-sama sepasukan orang Meunim.
 2  Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang
dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di
Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
 3  Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia
menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
 4  Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka
datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.
 5  Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di
rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru
 6  dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah
di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa?
Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang
dapat bertahan melawan Engkau.
 7  Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan
umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu,
untuk selama-lamanya?
 8  Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat kudus
untuk nama-Mu. Kata mereka:
 9  Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman,
penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah ini, di
hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini. Dan kami akan
berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai Engkau mendengar dan
menyelamatkan kami.
10  Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan
Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah Mesir, Engkau melarang
mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu mereka menjauhinya dan tidak
memusnahkannya.
11  Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari tanah
milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.
12  Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak
mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang
menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata
kami tertuju kepada-Mu."
13  Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap
keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.
14  Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari
bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,
15  dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan
tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut
dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan
berperang melainkan Allah.
16  Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki
pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka
padang gurun Yeruel.
17  Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan
Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN
memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah
besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
18  Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan
penduduk Yerusalempun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya.
19  Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri
untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang
sangat nyaring.
20  Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa.
Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar,
hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan
kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan
berhasil!"
21  Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan
menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang
semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil
berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih setia-Nya!"
22  Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian,
dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang
dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka
terpukul kalah.
23  Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir
hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan
penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
24  Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka
menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai
berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
25  Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang
mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan
barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang
dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena
begitu banyaknya.
26  Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka
memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian
hingga sekarang.
27  Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di
depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah
membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka.
28  Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalu
menuju rumah TUHAN.
29  Ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri
lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang melawan
musuh-musuh Israel.
30  Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan
kepadanya di segala penjuru.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+70-73
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+70-73

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan
Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke