e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 18 Juni 2018
Ayat SH: Kejadian 22:1-19

Judul: Diuji dan Diberkati

Sekitar tahun 2003, kami berkunjung ke rumah salah seorang anggota jemaat
di pedalaman Lampung. Kami berkunjung ke tempat salah satu anak dari jemaat
yang sakit. Lalu kami bertanya, "Apakah sudah dibawa ke dokter atau
puskesmas?" Ternyata belum sama sekali karena mereka tidak punya biaya
untuk berobat. Kami merasa terharu dan ingin turut membantu, namun apa daya
uang yang kami miliki saat itu hanya Rp30.000, -. Pada waktu itu kami
merasa diuji. Kami merasa harus melakukan sesuatu meskipun kondisi keuangan
sangat terbatas.

Sebuah ujian mahaberat dialami Abraham saat Allah meminta Abraham untuk
mengurbankan Ishak, satu-satunya ahli waris yang sah. Mungkin kita
bertanya-tanya, apakah Allah tidak salah? Apakah tidak ada perintah yang
lebih manusiawi dan masuk akal ketimbang perintah yang keji seperti itu?
Namun, yang membuat kita terheran-heran adalah tindakan Abraham yang
menuruti perintah Allah. Bagi manusia modern, keputusan Abraham adalah
perbuatan yang konyol dan gila.

Kalau dilihat dari sisi iman, ketaatan Abraham memiliki dasar kebenaran.
Alasannya sederhana: Abraham telah mengalami perjumpaan dengan Allah.
Abraham jelas mengetahui bahwa kelahiran Ishak sungguh merupakan mukjizat
Allah. Tak ada manusia yan sanggup melakukannya. Karena Allah yang
diimaninya adalah Allah yang hidup dan setia kepada perjanjian-Nya, Abraham
menyakini bahwa Allah akan memberikan pengganti Ishak sebagai ahli
warisnya. Itu sebabnya Abraham tidak ragu-ragu mempersembahkan anak semata
wayangnya kepada Allah. Ternyata Allah menyediakan domba kurban sebagai
pengganti Ishak.

Mungkin kita sering diperhadapkan pada keadaan yang menguji kepercayaan dan
kepasrahan kepada Tuhan. Menolong orang lain sementara kita kekurangan.
Menghibur orang lain sementara kita sedih. Saat kita berani menekan
kepentingan pribadi demi melayani orang lain, maka Tuhan akan mencurahkan
rahmat-Nya bagi kita. Percayalah! [KA]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/06/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+22:1-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+22:1-19

Kejadian 22:1-19

 1  Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya:
"Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
 2  Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi,
yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana
sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
 3  Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana
keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia
membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi
ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
 4  Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah
kepadanya tempat itu dari jauh.
 5  Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini
dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan
sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
 6  Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya
ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau.
Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
 7  Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham:
"Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di
manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
 8  Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban
bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
 9  Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham
mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya
itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10  Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk
menyembelih anaknya.
11  Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham,
Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12  Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia,
sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau
tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13  Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,
yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu
mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14  Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai
sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15  Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada
Abraham,
16  kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman
TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan
untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17  maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat
keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di
tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18  Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mendengarkan firman-Ku."
19  Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka
bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-5657617-4286987.8e117bcc5e94cfd59ad540bffaa39...@hub.xc.org

Kirim email ke