e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 27 Juni 2018
Ayat SH: Kejadian 28:10-22

Judul: Larilah kepada Tuhan

Dalam dunia ini tidak seorang manusia pun yang sempurna tanpa kesalahan.
Sehebat apa pun seseorang, ia tetap manusia fana yang memiliki kelemahan
dan kekurangan. Mungkin kelemahan itu bisa berasal dari sifat, watak,
karakter, budaya, dan lainnya. Kekurangan ini bisa saja menimbulkan dampak
negatif dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidup kita.

Satu-satunya cara bagi Yakub untuk terhindar dari ancaman dan dendam
kesumat Esau adalah melarikan diri ke rumah pamannya, Laban. Pelarian Yakub
merupakan dampak dari kekeliruannya memahami berkat dan janji Allah. Ia
memahami berkat Allah hanya dari sisi lahiriah atau materi. Ia tidak
melihat janji Allah dari sisi rohani dengan datangnya Mesias sebagai Juru
Selamat dunia melalui garis keturunan Abraham. Pada akhirnya, kisah
pelarian Yakub menimbulkan tragedi kehidupan. Ia harus berpisah seumur
hidup dengan ayah yang telah ditipunya dan ibu yang menyayanginya.

Dalam pelariannya menuju Haran, Yakub harus belajar beradaptasi dengan
lingkungan dan kebiasan baru. Ia harus tidur di tempat terbuka dengan batu
sebagai alas kepala. Tentu saja kondisi itu sangat memprihatinkan dan tidak
nyaman bagi Yakub. Mau tidak mau ia harus memaksa dirinya untuk
beristirahat agar keesokan harinya ia dapat melanjutkan perjalanannya.

Akan tetapi, ada satu hal yang tidak pernah diduga oleh Yakub adalah Allah
Abraham dan Ishak menyatakan diri-Nya dalam mimpi. Yakub melihat ada tangga
menuju surga dan malaikat Tuhan lalu-lalang di tangga tersebut. Ia
menyadari bahwa tempat itu dipakai Tuhan untuk menyatakan keberadaan-Nya
yang menaungi dan melindungi Yakub. Di sinilah Yakub mendapatkan pendidikan
dari Allah.

Peristiwa yang mencerahkan dan penguatan dari Tuhan bertujuan meluruskan
jalan kita. Ketidaksempurnaan kita dapat dipakai Tuhan untuk menggenapi
rencana-Nya. Hal tersebut dapat terlaksana jika kita mau membuka diri
dibentuk dan merespons sapaan dan uluran tangan Allah. [KA]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/06/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+28:10-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+28:10-22

Kejadian 28:10-22

10  Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11  Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah
terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan
dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
12  Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya
sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di
tangga itu.
13  Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah
Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan
Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
14  Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan
mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta
keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
15  Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke
manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini,
sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa
yang Kujanjikan kepadamu."
16  Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN
ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
17  Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain
dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
18  Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai
alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
19  Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
20  Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi
aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan
pakaian untuk dipakai,
21  sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi
Allahku.
22  Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari
segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-5660492-4286987.8e117bcc5e94cfd59ad540bffaa39...@hub.xc.org

Kirim email ke