e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 7 Oktober 2018
Ayat SH: Keluaran 6:1-12

Judul: Tangan yang Kuat

Saat dalam kondisi terpuruk, kita bisa saja banyak menerima nasihat dari
orang lain. Namun, hanya satu yang menjadi kekuatan bagi jiwa. Itu adalah
uluran tangan yang terulur tepat pada waktunya. Bantuan itu adalah bukti
dari cinta, kasih, dan kepedulian. Pertolongan kongkret melebihi ribuan
wejangan dan kalimat ucapan penghiburan.

Tuhan berbicara kepada Musa. Dia berfirman akan membebaskan umat Israel
dari kerja paksa dan perbudakan Mesir dengan tangan-Nya yang kuat. Tuhan
ingin Musa tahu bahwa tangan yang kuat itu adalah Allah Yang Mahakuasa,
yang telah menampakkan diri kepada leluhurnya Abraham, Ishak, dan Yakub
(2). Allah ingin kembali meneguhkan bahwa Dia bukan hanya pernah berjanji.
Namun, Ia juga adalah Allah yang setia pada janji-Nya (3). Dialah Allah
yang penuh dengan belas kasih (4). Allah ingin menyadarkan mereka bahwa
tangan Tuhan mampu mengubah kehidupan. Orang Israel yang tadinya diperbudak
akan menjadi bangsa merdeka (5-7).

Saat tangan yang kuat sedang terulur apakah kita bersedia menyambut-Nya?
Atau kita sibuk dengan berbagai keluhan hidup yang sering kali menyita
perhatian? Bangsa Israel sibuk dengan keluhan kerja paksa yang mereka
alami. Musa berkali-kali mengeluh mempertanyakan keberadaan dirinya yang
tak layak sebagai pemimpin. Bagaimana dengan kita?

Apa yang kita takutkan bila kita memiliki Allah yang Mahakuasa? Bukankah
tangan-Nya yang kuat mampu membalikkan keadaan, dari yang buruk menjadi
sesuatu yang manis?

Allah hanya ingin mata kita tertuju pada-Nya. Telinga kita peka mendengar
suara-Nya, sehingga kehadiran-Nya bisa dirasakan kembali. Allah sangat
ingin kita mengenal-Nya. Allah tak akan pernah tinggal diam melihat
kesengsaraan kita. Allah peduli dan ingin menolong kita.

Doa: Tuhan, buatlah kami selalu menyadari penyertaan-Mu. Di balik
penderitaan, didik kami percaya ada tangan-Mu yang kuat. Tangan yang selalu
hadir untuk memberikan kami pertolongan, kekuatan, dan pengharapan. [SA]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/10/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+6:2-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+6:2-13

Keluaran 6:1-12

 2  (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
 3  (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub
sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum
menyatakan diri.
 4  (6-3) Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk
memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang
asing,
 5  (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah
diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
 6  (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan
membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari
perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan
hukuman-hukuman yang berat.
 7  (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi
Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang
membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
 8  (6-7) Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah
Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan
memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
 9  (6-8) Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka
tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang
berat itu.
10  (6-9) Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
11  (6-10) "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa
ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
12  (6-11) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri
tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku,
aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
13  (6-12) Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta
mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan
membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-5700289-4286987.8e117bcc5e94cfd59ad540bffaa39...@hub.xc.org

Kirim email ke