e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 13 April 2024
Ayat SH: Mazmur 17

Judul: Menikmati-Nya Lebih Lama Lagi

Secara garis besar, mazmur ini terdiri dari tiga bagian.

Pertama, Daud berdoa memohon pembelaan Tuhan (1-5). Ia berani meminta
keadilan karena ia yakin bahwa dirinya benar dan saleh.

Kedua, Daud menegaskan kebutuhannya yang mendesak akan pertolongan Tuhan
(6-12). Dengan menggambarkan kekejaman musuh-musuhnya, ia berharap supaya
Allah segera menolongnya.

Ketiga, Daud kembali menyerukan kebutuhannya akan pertolongan Tuhan. Namun,
kali ini ia mendasarkan permohonan itu dengan membandingkan antara
kenikmatan orang fasik dengan kenikmatan orang benar seperti dirinya
(13-15). Orang fasik dipuaskan dengan hal-hal jasmani, tetapi orang benar
dipuaskan dengan hadirat Allah.

Kegigihan Daud memohon kepada Allah sampai tiga kali menginspirasi kita
untuk tekun berdoa. Kita harus terus berdoa meski situasi hidup kita tak
kunjung berubah. Mengapa?

Karena manfaat yang terutama dari doa adalah menikmati hadirat Allah. Di
dalam doa kita dipuaskan dengan Allah sendiri yang mendengarkan kita (15).

Kita berdoa bukan untuk memperoleh berkat-berkat jasmani semata sebab bukan
itu tujuan utama kita. Maka, kita kurang setuju dengan pendapat yang
mengatakan bahwa makin gencar kita berdoa, makin cepat Allah mengabulkan
permohonan kita. Doa bukan alat untuk memaksa Tuhan!

Mulai sekarang marilah kita memandang doa sebagai kesempatan untuk
mengalami hadirat Allah. Orang makin rajin berdoa biasanya ketika ia
dirundung masalah yang berat. Kalau demikian, krisis dan kesesakan bisa
jadi merupakan undangan dari surga agar kita kembali berjumpa dengan Allah.
Sudahkah kita memenuhi undangan itu?

Memperbarui tekad untuk tekun berdoa adalah langkah awal dalam mencintai
Allah dan mengejar hadirat-Nya. Bangunlah kembali mazbah doa pribadi yang
sempat terlantar selama hari-hari kita dirundung kecemasan dan krisis
hidup. Hadirilah persekutuan doa sebab di sana pun kita dapat mengalami
perjumpaan dan penguatan dengan-Nya. Mari nikmati hadirat Allah dengan
lebih lama lagi. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+17

Mazmur 17

 1  Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah
seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
 2  Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa
yang benar.
 3  Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan
menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku
tidak terlanjur.
 4  Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan,
aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan
kekerasan;
 5  langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
 6  Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
 7  Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan
orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
 8  Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan
sayap-Mu
 9  terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku
yang mengepung aku.
10  Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;
11  mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku,
mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.
12  Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa
muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.
13  Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku
dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
14  Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini
yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan
dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan
sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
15  Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu
bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12985372-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

Kirim email ke