Dana yang disebutkan oleh Frans dibawah ini, saat ini dikelola oleh Badan Konsortium Pertamina - KPS yang pada transisi sekarang akan dipusatkan di BP Migas. Dana ini disalurkan dalam dua bentuk, yaitu BSDN (Bea Siswa Dalam Negeri) dan BSLN (Bea Siswa Luar Negeri). BSDN itu disalurkan ke perguruan tinggi di Indonesia secara merata dan tergantung kebutuhan, karena ada Universitas yang dapat 'jatah' tapi nggak pernah mengambil, mungkin nggak membutuhkan ngkali. Sementara yang BSLN adalah untuk pembiayaan Continuing Education untuk S2 luar negeri (Overseas Master Degree). Pemilihan Grantees berbeda dengan yang diterapkan jaman 10-12 tahun yang lalu, dimana Periode 2000 - 2002, KPS yang menentukan calon Grantee-nya sendiri sesuai dengan alokasi dana tsb yang dikaitkan dengan besarnya sumbangan/bonus yang diberikan. Seperti contoh, untuk Caltex karena produksinya besar, maka sumbangannya (bonus yg diberikan untuk pendidikan) ini cukup besar, sehingga berhak mengirim Granteenya sebanyak 12 orang. sementara CNOOC hanya berhak mengirim 6 grantees. Periode ini sebanyak 80 grantees telah dikirimkan ke overseas university. Periode berikutnya (2003 - 2005) akan dikirmkan sebanyak 30 grantees.
Terakhir, untuk pengelolaan dana ini, rencananya akan dibentuk sebuah Yayasan, Sekian, sekilas info. SS Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> on 12/17/2002 08:44:34 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc: (bcc: SYAFRI SYAFAR/MAX) Subject: Re: [iagi-net-l] "Educational Bonus" dari Pertamina (Oleh-oleh dari Makassar) Kita pernah mendiskusikan ttg ini beberapa tahun yang lalu di milis IAGI. Setiap Producing oil Co. harus menyisihkan 3 % dari profit (?) untuk pendidikan. Kalau belum produksi maka harus bayar USD 3,000 pertahun. dulu duit nya di setor ke BKKA(BPPKA) dst. Duit ini di pakai untuk membiayai pendidikan dengan berbagai bentuk, dan yang sering terdengar adalah melalui pemberian beasiswa ke mahasiswa dalam negeri (Komite 3) dan pendidikan luar negeri (komite 1). (saya pernah juga dapat beasiswa ini). dulu dipusatkan ke suatu badan di sebut konsorsium bagi hasil (KBH) sekarang setiap producing oil co. bisa pilih student sendiri. Kalau tidak salah dana ini pernah juga di pakai untuk pengadaan computer, buku dan penunjang riset lainnya. diberikan ke ITB (?) dan beberapa universitas lainnya. Pak Naim tahu ttg ini. fbs --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------