Pak Awang, Sepengetahuan saya data paleomagnetik hanya memberitahukan posisi paleolatitude saja relatif terhadap equator, belum sampai ke paleolongitude. mohon pencerahan.
Saya dan kawan-kawan dari jepang pernah membuat rekontruksi paleogeographik atau paleoplate untuk Indonesia Timur (+SW Pacific) dengan bantuan beberapa software diantaranya yang dibuat oleh Scotesse (www.scotese.com), perbedaan yang cukup besar dari rekonstruksi ini dengan rekontruksi yang lain seperti dari Robert Hall, Tim Charlton etc, adalah posisi paleolongitude. Karena memang saya tidak mendapatkan posisi paleolongitude dari data data paleomagnetik yang saya kumpulkan untuk membuat rekonstruksi tsb. Salam Ade > Rekonstruksi pergerakan benua (baca : terrane) disusun dari banyak data paleomagnetik yang akan memberitahukan posisi paleolatitude dan paleolongitude terrane tersebut di masa lampau (data paleomagnetik selalu dilengkapi dengan data umur absolut radiometrik). Data paleomagnetik tambah data umur absolut memberitahu posisi terrane dari waktu ke waktu, maka arah gerak terrane tersebut bisa disusun. Dari sekumpulan data ini disusunlah rekonstrusi pemisahan dan penggabungan terrane. Dengan kata lain, data paleomagnetik adalah data utama. web site design software --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------