Menarik sekali diskusi tentang souhtern part of Sundaland margin yang dikemukakan
Pak Awang, Pak Koesoema dan Pak Mino Syapiie.

Mungkin IAGI bisa menfasilitasi diskusi menarik ini menjadikan suatu special workshop 
tentang
Sundaland Margin atau ikut saja rame-rame dalam Asia Oceania Geoscience meeting di 
Singapure
Juli yad, dalam session-nya Prof. R. Hall  Solid Earth 16, Sundaland: >From Surface to 
Mantle.
Saya sendiri bakal ikutan berkontribusi dgn topik Geodynamic of Sulawesi (eastern 
margin of Sundaland), bakal paper special issue di AAPG (editor Bona S.)

Menambahi komentar Pak Awang, tentang batuan metamorf di Luk Ulo, Ciletuh, Bayat dan 
Meratus.
Kita sebenarnya bisa melihat batuan metamorf tersebut adalah produk dari active margin 
subduction zone atau hanya normal continental/regional metamorphism, tinggal melihat 
jenis dan facies metamorf tsb.

Batuan metamorf bertekanan tinggi atau sekis glaukopan (koreksi, LTHP: T=200-400 deg 
C, P=7-14 kb) adalah memang ciri khas produk dari suatu zona subdaksi, baik oceanic 
subduction maupun continental subduction/collision.

Untuk batuan metamorf tekanan tinggi (sekis glaukopan/eklogit) produk dari oceanic 
subduction, protolith atau batuan asalnya (bisa juga berupa assosiasinya) harus 
terdiri dari reef limestone, chert, MORB (lava bantal), seamount, trench-fill 
turbidite dan tidak hadirnya granit-gneiss complex.

Sedangkan jika produk dari continental subduction/collision, protolithnya harus 
platform carbonate, bimodal volcanic (basalt/dasit), platform cover turbidite, 
granit-gneiss complek dan absent-nya deep sea sediment.

Dari klasifikasinya ini, saya cenderung mengatakan bahwa batuan metamorf tekanan 
tinggi di Luk Ulo merupakan produk dari oceanic subduction, dan kehadiran filit, batu 
sabak, metagabbro merupakan retrograde facies
dari batuan met. tekanan tinggi atau malah merupakan produk dari regional metamorphism 
setelah accreted di Sundaland margin.

Salam
Ade Kadarusman
Melange (?) di Bayat jadi problem tersendiri karena di sini tidak ada
ofiolit tidak ada sedimen palung tidak ada lava bantal, melulu batuan
ofiolit tidak ada sedimen palung tidak ada lava bantal, melulu batuan
metamorf (sekis, filit, metagabro, marble). Jauh sekali sifatnya dengan Luk
Ulo complex. Sebuah pemikiran pernah dilempar, Bayat lebih continental
parentage dibanding Luk Ulo. Apa benar ? Apa sekis selalu
continental-associated ? Fasies metamorfik sekis (galukofan) butuh LTHP (low
temperature 100-200 deg C dan high pressure 3-8 kilobar), kelihatannya itu
bisa terjadi di active margin subduction zone tanpa pelibatan continental
crust (?). Tetapi minimnya komponen melange di Bayat memang patut
ditanyakan. Counterpart-nya di Ciletuh dan Bantimala sekaya seperti di Luk
Ulo.
Salam,
Awang




Kirim email ke