Ikutan komentar ya...
ada kalimat menarik dalam artikel Nelson Tansu ini,
pertama, "Sejak SD kelas 3 atau kelas 4 di Medan,
saya selalu ingin menjadi profesor di universitas di Amerika Serikat.
Ini benar-benar saya cita-citakan sejak kecil," ujarnya dengan mimik
serius.
dan dengan faktor pendorong bahwa,
Ketika masih sekolah dasar, kedua orang
tuanya sering membanding-bandingkan Nelson dengan beberapa sepupunya
yang sudah doktor. Perbandingan tersebut sebenarnya kurang pas. Sebab,
para sepupu Nelson itu jauh di atas usianya. Ada yang 20 tahun lebih
tua. Tapi, Nelson kecil menganggapnya serius dan bertekad keras
mengimbangi sekaligus melampauinya. Waktu akhirnya menjawab imipian
Nelson tersebut.

Saya kira, sebaik apapun sekolahnya, atau seburuk apapun kondisinya
jika ada tujuan jelas yang ingin dicapai...pasti semua bisa seperti nelson
Tansu.
Memang kita harus mencari sarana untuk mencapainya,tetapi seringkali kita
tidak mau.



salam,
Dyah AW



                                                                                       
                                                
                      "Yanto R.                                                        
                                                
                      Sumantri"                To:       [EMAIL PROTECTED]             
                                              
                      <[EMAIL PROTECTED]        cc:                                    
                                                 
                      d>                       Subject:  Re: [iagi-net-l] Profesor 
termuda Nelson Tansu - pengalaman Houst             
                                                on                                     
                                                
                      03/17/2004 09:01                                                 
                                                
                      AM                                                               
                                                
                      Please respond to                                                
                                                
                      iagi-net                                                         
                                                
                                                                                       
                                                
                                                                                       
                                                




Wah apa benar di kelas lima sudah harus tahu itu ?
Anak anak ku sudah besar jadi ndka tahu , seingat saya  , itu saya
pelajari pada waktu di SLTP atau SLTA ya ?
Bahak saya di SMA - B( 1960-1963) ada yang namanya ujian pelengkap di
kelas dua ( ada tiga mata pelajaran), dan saya mengambil sejarah.

Kalau pendapat Anda secara umum mutu pendidikan ampai SLTA buruk , apa
sekolah - nya Nelson (SME+A Sutomo - I Medan) punya kurikulum yang
berbeda ??? Atau intensitas pelajarannya yang yahood ?
Ndak tahu saya , mungkin rekan lain dapat memberikan pencerahan.

Si Abah
Bambang Murti wrote:
>
> Abah,
> Komentar untuk point pertama saja.
> Mungkin perlu dicermati beliau ini mengambil pendidikan dasarnya
> dimana...karena tiap-tiap sekolah memiliki pola pendidikan yang berbeda.
> Saya setuju dengan sinyalemen Abah, bahwa saat ini rasanya kita sudah
bisa
> teriak "Quo vadis" pendidikan dasar ?? Sudah cukup banyak-lah
contoh-contoh
> yang bisa merujuk kalau pendidikan dasar disini lebih mengarah "bunga
> rampai" (untuk tidak mengatakan sebagai "gado-gado")...semua mau
dimasukkan
> tanpa (menurut pendapat pribadi) melihat kompetensi dan urgensinya.
> AKhirnya yang kita peroleh adalah produk yang hanya tahu kulit-kulitnya
> saja...spesialis? Hmmm, ini perlu langkah kongkret...
>
> Salam,
> Bambang
> (lagi puyeng, anakku di kelas 5 Sd sudah harus memahami Piagam Magna
Charta,
> Implementasi Hak Azazi Manusia, mengepa Revolusi Perancis dapat
> terjadi....mengapa perang antara warga Amerika dan Inggris dapat
> disejajarkan dengan Revolusi Perancis.....walah, bingung aku
> menjawabnya....mendngan nonton Dunia Lain dah....).
>
> -----Original Message-----
> From: Yanto R. Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, March 16, 2004 3:45 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [iagi-net-l] Profesor termuda Nelson Tansu - pengalaman
> Houston
>
> Pak Koes
>
> Ada yang terlupa mengenai Nelson , komentarnya berikut ini :
>
> 1. Bahwa sisitim pendidikan yang dia ikuti sampai SMA di Indonesia
> sangat baik dan karena itu dia tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
> pelajaran di AS. Apakah benar demikian ? Padahal di Indonesia sedangrame
> ramenya isu bahwa sistim pendidikan dasar Indonesia payah.
> 2. Nelson mengharapkan dan menurut dia sebenarnya paling tidak tiga PT
> terkemukan di Indonesia seharusnya dapat menjadisalh sati Best of feve
> atau paling tidak best of ten di Asia. Apa kira kira kita bisa PT ini
> mencapainya ? dan kapan ?
>
> Si Abah
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------






---------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke