Pak Awang,

setahu saya, geometri  "Flower Structure" tidak harus selalu berasosiasi
dengan strike-slip tectonics,
dip-slip extension yang diikuti dengan dip-slip inversion bisa juga membuat
kenampakan flower structure.
memang origin asalnya adalah strike slip, sehingga geometri flower
structure yang berasal dari dip-slip inversion banyak disebut sebagai
"Pseudo flower structures" (Buchanan & McClay, 1991)

sedikit tambahan juga : membedakan positive flower structure dengan
negative bisa juga dilihat dari kemiringan  bidang sesarnya, positive
structure biasanya memiliki kemiringan  lebih landai dibandingkan negative
structure yg biasanya tegak dan hampir vertikal.

salam

Ferry Hakim



                                                                                
                                   
                    Awang Satyana                                               
                                   
                    <awangsatyana@       To:     [EMAIL PROTECTED], 
iagi-net@iagi.or.id                    
                    yahoo.com>           cc:                                    
                                   
                                         Subject:     [iagi-net-l] Re: 
[Geo_unpad] Re: [iagi-net-l] Nanya istilah  
                    03/21/2005            structure                             
                                   
                    09:34 AM                                                    
                                   
                    Please respond                                              
                                   
                    to iagi-net                                                 
                                   
                                                                                
                                   
                                                                                
                                   




Peri,

"Flower structure" adalah salah satu ekspresi sesar mendatar yang
menunjukkan penyesaran kompresi (naik) atau ekstensi (turun) di sedimen
dengan pola menyebar dari tempat dalam ke tempat dangkal, sehingga memang
seperti bunga yang sedang mekar. "Tangkainya" adalah sesar mendatar itu
sendiri yang tegak vertikal sampai ke basement (batuan dasar). Kalau di
penampang seismik, semua ini cukup jelas terlihat. Kalau hanya berdasarkan
mapping permukaan, penyesaran di sedimen bisa dikenal, tetapi master
fault-nya yaitu sesar mendatar yang vertikal itu belum tentu bisa dikenal
karena ia sering sebagai "blind fault" (sesar yang berhenti di bawah
permukaan), tak teridentifikasi di permukaan. Flower structure dibagi dua :
penyesaran naik (positive flower structure), penyesaran turun (negative
flower structure).

Banyak danau di Sumatra (Maninjau, Singkarak, Kerinci, Ranau - Sesar
Sumatra) dan Sulawesi (Lindu, Poso, Matana, Towuti - Sesar Palu-Koro, atau
juga Sidenreng dan Tempe - Sesar Walanae) memang terbentuk oleh sesar
mendatar. Ini terutama karena mekanisme pull-apart (tarik pisah) dan bukan
oleh negative flower struktur. Seperti yang saya posting sebelumnya, di
sepanjang trace sesar banyak bengkokan2 sesar yang menyebabkan slip di situ
ekstensional (releasing bends). Jadi, danau2 ini terbentuk di atas
bengkokan2 yang slip stress-nya membuka. Bisa ada atau tidak negative
flower structure di situ.

Salam,
awang
peri lubis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak awang mo nanya nih...
Di kuliahan ada istilah yang di sebut struktur "flower", sejauh yang saya
pahami katanya struktur ini penyebab terbentuknya danau2 besar di sumatera
mis D.singkarak.
 Apakah memang seperti itu, Mohon penjelasannya pak awang.... makasih

Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ferdi,

Tidak ada strike-slip fault yang benar-benar planar, trace-nya lurus,
tetapi sering di sepanjang trace-nya punya bengkokan2. Nah bengkokan2 ini
akan mempengaruhi style deformasi saat kedua segmen di kedua sisi sesar
bergerak. Terhubung ke bengkokan dan sifat deformasinya, maka ada dua jenis
bengkokan : (1) restraining bend = sektor bengkokan yang menyebabkan
deformasi strike-slip bersifat kompresi. Inilah yang dimaksud transpression
(gabungan dari transcurrent + compression); (2) releasing bend = sektor
bengkokan yang menyebabkan deformasi strike-slip bersifat extensional.
Inilah yang disebut transtension (transcurrent + extensional). Ada gambar
bagus dari Christie-Blick and Biddle soal ini, nanti saya kirim via
japri-ya.

Istilah thin-skinned tectonics dan thick-skinned tectonics muncul untuk
membedakan cakupan deformasi apakah melibatkan basement atau tidak. Yang
tidak melibatkan basement, maka disebut thin-skinned tectonics, hanya
bermain di sedimentary cover, hanya di "kulit tipis"-nya. Yang
thick-skinned tectonics ya melibatkan basement, maka disebut juga
basement-involved tectonics. Di thin-skinned tectonics, maka muncul bidang
gelincir yang sejajar sedimentary cover, ini sesar juga, disebut
decollement atau detachment, lalu di atas bidang ini biasa muncul sesar2
naik reverse atau thrust dan biasa kita sebut ramps. Di thin-skinned
tectonics, biasa deformasi terimbrikasi akibat deformasi bermigrasi, maka
kalau sudah begini menjadi duplex, lengkap dengan floor thrust (lower
detachment) dan roof thrust (upper detachment). Di Indonesia, kalau mau
exercise dengan duplex yang bagus ada di thrust fold belt di Indonesia
Timur : di Banda Arc Timor to Seram, di Lengguru Belt, dan di zone2
collision
 micro-continent ala Banggai Sula dan Buton. Ada gambar bagus dari Harding
and Lowell untuk thin-skinned dan thick-skinned. Nanti saya kirim via
japri, masih harus saya sort-out dulu sih dari database.

Salam,
awang




---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site!




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke