Teory yang menarik sekali....
mungkin itu yang dilaksanakan sekarang.
mungkin akan lebih efektif lagi kalau dipromosikan ttg sadar lingkungan oleh artis2 dan orang terkenal lainnya. jadi seolah-olah beli petramax bukan terpaksa karena malas ngantri, tetapi karena kesadaran.... Orang (yang tinggal, dan/atau bekerja di) Jakarta kan terkenal dengan gengsi nya . . . . . buktinya barang2 yang dijual lebih mahal biasanya lebih laku daripada yang dijual lebih murah walaupun fungsinya sama.
atau pakai cara lain dengan mentrigger gengsi kita2 semua.

fbs



From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
CC: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [iagi-net-l] Mekanisme kelangkaan BBM dilihat dari kerentanan masyarakat terhadap isu.
Date: Tue, 5 Jul 2005 21:42:18 +0700

Saya mempunya teori lain mengenai kelangkaan BBM /premium ini, yang saya sebut teori konspirasi Pemerintah-Pertamina. Sebagai mana kita maklum hanya selang 2-3 bulan saja Pemerintah menaikkan harga premium ini, dengan maksud mengurangi "subsidi". Ini terjadi pada waktu harga minyak mentah dunia adalah sekitar USD 25-30/barrel. Sekarang dengan meningkatnya tiba2 sampai USD 60 barrel, maka kenaikan premium itu praktis tidak ada artinya lagi bagi APBN. Untuk menaikkan lagi harga premium tentu ini berarti bunuh diri politik alias tidak mungkin. Maka cara lain ditempuh, duit subsidi pemerintah ke Pertamina dikebiri, diterlambatkan, sehingga supply minyak Pertamina tersendat-sendat, akibatnya kelangkaan premium dimana-mana yang mulai juga terjadi di Bandung dan Jakarta. Anehnya tidak ada berita adanya kelangkaan Pertamax, sehingga mungkin ada konspirasi untuk mendorong pengguna kendaraan bermotor terutama mobil sedan untuk menggunakan Pertamax daripada harus ngantri Premium. kelihatannya nantinya premium itu akan di-phase-out karena selain subsidinya membengkak juga tidak ramah lingkungan karena masih menggunakan timbal. Ada berita katanya kilang di Dumai rusak. Dan rekayasa ini sudah mulai membuahkan hasil, karena menurut koran sudah banyak pengguna mobil yang berpaling menggunakan Pertamax, yang tidak mempunyai masalah kelangkaan dan konon katanya ramah lingkungan. Maka kalau nantinya semua sudah menggunakan Pertamax maka jelas subsidi BBM akan sangat berkurang. Pemerintah berhasil menaikkan harga BBM tanpa terjadinya demo. Ini kan suatu kebijakan yang jitu. Jika tidak mampu beli Pertamax yang silakan ngantri Premium yang makin lama makin panjang antriannya karena makin langka. Dan kelihatannya orang akan lebih senang membayar lebih mahal beli Pertamax daripada ngantri. Kelihatannya pemerintah tidak panik dengan "krisis BBM", bahkan mungkin senyum2 saja, mengurangi subsidi sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Tetapi ini hanya sekadar "teori" saja, wallahu alam apakah pemerintah SBY ini sedemikian lihaynya? Mungkin saya yang salah
RPK


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke