Kamera yg dipasang oleh pihak bank umumnya dipasang persis di depan-atas
dari mesin ATM (sehingga tak bisa melihat keypad mesin ATM nya) atau di
belakang (berhadapan dgn mesin ATM, sehingga akan tertutup oleh badan si
pemakai sewaktu transaksi) dan tidak dimaksudkan untuk merekam gerakan
tangan pengguna ATM, tetapi lebih dimaksudkan untuk memonitor kondisi
keamanan mesin ATM tsb. Itu pun pada umumnya (terutama pada mesin ATM tipe
lama di Indonesia) hasil rekaman kamera monitor tadi yg disimpan dalam
tape/hard-disk mesin ATM tsb akan dihapus setelah periode tertentu.

Yang susah justru menghindari intipan orang terutama di ATM center yg tanpa
box (misalnya di bandara atau mal atau pusat keramaian lainnya).

Teknologi memang selalu membawa kemudahan dan sekaligus resiko baru.

CMIIW,
Terima kasih,
YKA


On 11/10/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

saya pribadi selalu menutup tangan saya dengan tangan yang satunya pada
saat menekan pin (baik debit/atm) untuk mencegah diintip / direkam oleh
kamera.

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540



             "Yosef Khairil
             Amin"
             <[EMAIL PROTECTED]                                           A
             m>                        iagi-net@iagi.or.id
                                                                        cc
             10/11/2006 08:45
                                                                     Objet
                                       Re: [iagi-net-l] Fw: Hati hati yg
             Veuillez répondre         punya ATM - Debit Card
                     à
             <[EMAIL PROTECTED]
                   .id>




Setahu saya semua mesin ATM memakai tipe memori yg sekali pakai ketika
mencatat dan mensahkan PIN (dengan membandingkan dgn no PIN yg ada di
database bank, yg tentunya telah di enkripsi/diacak kodenya), sehingga
pihak
bank sekalipun tak akan pernah tahu no PIN pemegang ATM ybs. Artinya tanpa
alat pengendus yg secara khusus menjegal no PIN, maka sampai saat ini
belum
ada alat yg bisa membaca ulang no PIN yg telah dimasukkan pemakai setelah
selesai melakukan transaksi, karena akan langsung terhapus dan diacak
ulang.
Bahkan sekalipun ada orang lain yg berhasil mengetahui no PIN kita tak
akan
serta merta akan berhasil membajak kartu ATM kita, terutama untuk jenis
ATM
yg sudah memakai chip khusus (seperti SIM Card cell phone), karena akan
dilakukan verifikasi bertingkat (meski terkadang membuat waktu transaksi
bertambah).

Salah satu ciri khas kalau mesin ATM nya ada yg "ngerjain" adalah kalau di
lubang tempat memasukkan kartu ATM ada benda lain (misal seperti
film/plastik magnetik), atau tepat di atas (atau kiri/kanan) mesin ATM ada
kamera lain (utk ngintip kode PIN yg di input pemakai) - tapi ini jarang
sekali.

Tentang skimmer yg dipasang di mesin pencatat transaksi kartu
kredit/debet:
coba perhatikan kalau letaknya disembunyikan dgn paksa (tidak di tempat
"terbuka") atau ada kabel-2 tambahan yg mencurigakan (kabel standar
biasanya
hanya kabel power utk listrik, kabel utk modem, dan kabel network utk
input
ke komputer toko ybs) lebih baik jgn melakukan transaksi, atau pakai uang
cash saja.

Yg justru jauh lebih berbahaya adalah penipuan lewat rekayasa sosial misal
lewat telpon dgn mengiming-2-i hadiah kemudian meminta si korban utk pergi
ke mesin ATM atau malah dirampok di box ATM atau dipaksa oleh penjahat utk
menguras ATM sendiri dibawah ancaman.

Sedangkan kalau saran dibawah: utk selalu memasukkan no PIN yg salah
setelah
selesai transaksi, ada resiko kartu ATM nya di blokir bank kalau
memasukkan
kode PIN yg salah sebanyak 3x.

CMIIW
Selamat berhati-hati dan berakhir pekan.
YKA


On 11/10/06, Salahuddin, Andi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Modus ini mirip dengan yang terjadi di beberapa negara Eropa beberapa
> tahun lalu Pak. Tapi seingat saya mereka bahkan lebih canggih, tidak
perlu
> mengintip nomor PIN si pemilik, karena si pembobol punya alat tertentu
> (mungkin sejenis skimmer?) yang mampu merecord nomor PIN dan detail si
> pemilik rekening dari kartu ATM yang melakukan transaksi terakhir.
>
>
>
> MODUS:
>
> Saya kurang tahu persis alat-alat yang digunakan, tapi cara kerjanya
> kurang lebih:
>
> -          setelah seseorang melakukan transaksi di ATM, si pembobol
> langsung "menggunakan" ATM tersebut lalu menyambungkan alatnya ke mesin
ATM
> (ngga tahu pasti ke switch mana).
>
> -          Alat tsb mampu melacak no PIN dan detail pemilik rekening
yang
> melakukan transaksi terkahir.
>
> -          Mengambil uang direkening sebanyak mungkin
>
> -          Done, EASY MONEY.
>
>
>
> PENCEGAHAN:
>
> -          Tidak lama setelah merebaknya modus ini, pihak kepolisian dan
> bank lalu meminta agar setiap pengguna ATM setelah melakukan transaksi,
> memasukkan kembali kartunya dan memasukkan PIN yang salah. Dengan
demikian,
> si pembobol hanya melacak (dan lalu memasukkan) PIN salah yang sengaja
kita
> masukkan.
>
> -          Done, EASY TRICK.
>
>
>
> Saya setiap kali transaksi di ATM selalu menggunakan cara pencegahan di
> atas. Who knows, sudah ada skimmer made in Cikarang beredar di
Indonesia.
>
>
>
> Semoga tidak sampai terjadi sama kita.
>
>
>
> Regards
>
> Andi Baiquni
>
> ============================================================

Kirim email ke