Kompas, Kamis, 23 November 2006 - 06:26 wib

Ladang Minyak Ditemukan di Jonggol


CIBINONG, WARTA KOTA- Warga Bogor gempar dengan ditemukannya ladang minyak bumi yang terletak di Kampung Malimping, Dasa Balaikambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Kepala Bagian Tata Usaha dan Perizinan di Dinas Pertambangan (Distam) Kabupaten Bogor Mamat Karyana ketika dikonfirmasi dengan tegas membenarkan kabar baik tersebut. Menyusul temuan cadangan minyak bumi di lahan seluas kurang lebih 15 hektar di Kampung Malimping itu, maka saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan pihak terkait untuk keperluan eksplorasi tambang minyak bumi nantinya. "Kami taksir di daerah tersebut memiliki cadangan minyak bumi mencapai 300 juta barel. Itu artinya eksplorasi minyak bumi di tempat itu bisa mencapai 70 tahun," kata Mamat di kantornya, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (22/11). Dia menceritakan bahwa informasi itu diperoleh setelah pihaknya melakukan penelitian secara intensif melalui metode seismic atau penelitian dengan memanfaatkan getaran gelombang radio detector, dengan melihat jenis batuan dan peta geologi yang dilakukan PT Ranhil Corporation, perusahaan konsorsium dari Malaysia dan PT Bumi Parahiyangan dari Indonesia. "Temuan cadangan minyak bumi di kawasan Jonggol itu merupakan yang pertama dan mungkin hanya satu-satunya di Kabupaten Bogor," ujarnya. Dinas pertambangan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan rapat koordinasi untuk membahas beberapa agenda seperti pembebasan lahan dan pemberian izin lokasi tambang. "Kami sudah sampaikan ini semua dalam rapat. Bahkan pemkab sendiri dalam rapat beberapa hari lalu langsung memerintahkan kami dalam hal ini Bidang Listrik dan Pengembangan Energi Distam Kabupaten Bogor untuk segera menangani masalah tersebut," tuturnya. Namun Mamat mengakui, dalam urusan eksplorasi tambang minyak ini nantinya pihaknya tidak akan dilibatkan terlalu jauh. Pasalnya, tambang minyak bumi merupakan golongan pertambangan A, yakni jenis pertambangan yang ditangani langsung oleh pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Mamat mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa Departemen ESDM pada tahun 2007 akan melakukan eksplorasi di kawasan tersebut. Hal senada dikatakan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag.Tapem) Pemkab. Bogor Burhanudin "Pada prinsipnya Pemkab.Bogor saat ini sudah memberikan izin untuk pembebasan lahan tambang seluas 15 hektar di kawasan Jonggol tersebut," katanya. Pemkab Bogor intinya hanya berharap, yang ditemukan oleh PT Bumi Parahyangan dan PT Ranhil Corporation itu bisa menjadi kenyataan. Sehingga dengan tambang minyak bumi di kawasan Jonggol itu nantinya bisa meningkatkan PAD Kab.Bogor yang saat ini hanya Rp254 miliar per tahun. Sementara itu, Angota Komisi C DPRD Kab Bogor Darwin Sargih yang kebetulan berasal dari daerah pilihan (Dapil) Kecamatan Jonggol mengatakan, dengan telah ditemukannya sumber cadangan minyak bumi sebesar 300 juta barel di kawasan Jonggol itu, jelas sebuah kabar baik bukan hanya bagi warga Bogor melainkan juga bangsa Indonesia. "Kalau ladang minyak itu telah dilakukan eksplorasi, tentunya akan menjadi pundi-pundi uang yang sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Kabupaten Bogor dan sekitarnya. Apalagi jelas sesuai laporan yang saya terima, kandungan minyak bumi di tempat itu mencapai lebih dari 300 juta barel, itu sunguh luar biasa yang artinya keuntungan yang akan dicapai pemerintah bisa mencapi 24 triliun,": ujarnya. Meki saat ini Pemkab.Bogor telah memberikan izin kepada dua perusahaan eksplorasi tambang yang akan melakukan eksplorasi di daerah tersebut, tetapi dia tetap akan menekankan agar pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini tetap memperhatikan kajian- kajian mendalam khusunya terkait dengan sosialisasi kepada warga di sekitar, kajian amdalnya sudah sesuai apa belum. "Dan yang jelas kami tidak ingin kejadian seperti luapan lumpur panas seperti di Sidoarjo terjadi juga di Bogor," ujarnya. Sementara itu Camat Conggol Aris Mulyanto mengakui, saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada 45 warga di lokasi. "Kami bersama pihak PT masih terus melakukan upaya pembebasan lahan di daerah tersebut. Dari total lahan seluas 15 hektar itu, 70 persen sudah berhasil kami bebaskan, termasuk lahan milik mantan Mentdikbud Bapak Wardiman Joyonegoro. Laporan terakhir yang saya terima hari ini, di lokasi rencananya juga akan segera dimulai pembuatan jalan menuju lokasi tambang," kata Aris. (akn)


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke