Betul sekali Pak Awang. Memang methane dapat terlepaskan dari sedimen dan 
secara langsung mencapai atmosfer atau dia akan tidak langsung mencapai 
atmosfer seperti yang Pak Awang ceritakan tadi, secara dissolved atau dalam 
bentuk hidrat. Dalam bentuk bubbles memang bukan cara yang paling efisien untuk 
mentransport methane melalui lautan ke atmosfer. Kasus di Siberia (Shakhova, 
dkk, 2005) methane bisa mencapai atmosfer jika bubbles methane dilepaskan dari 
kedalaman beberapa puluh atau beberapa ratus meter saja, atau selama periode 
waktu muka air laut rendah (Luyendyk, dkk, 2005). Selain itu, Davie & Buffet 
(2001) juga menyebutkan bahwa setengah methane di dalam sedimen adalah berupa 
bubbles.

Kemudian dalam sejarah, menurut Archer (2005), sea floor lanslide terbesar 
terjadi di Storegga, lepas pantai Norwegia, yang konon melepaskan 1 G Ton C 
methana, namun nilai sebesar itupun tidak mempunyai pengaruh terhadap iklim 
yang signifikan.

Sekali lagi, ancaman memang ada, tapi tidak serta merta. Namun harus tetap 
menjadi perhatian. 

Salam,
Purna
 



----- Original Message ----
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2007 12:36:17 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Hydrate [was: Biogenic]


Menarik posting pak Purna soal methane hydrate bisa menyebabkan massive global 
disaster via global warming. Mungkin kita jadi berpikir, potensi gas hidrat 
yang sangat kaya di Indonesia itu (hitungan rekan2 dari PPGL Bandung sementara 
menunjukkan hampir 900 TCFG) itu sebenarnya potensi energi atau potensi bencana 
?
 
Sebelum jauh mengkaji kemungkinan itu mari kita lihat kimiawi methan hydrate 
saat dia lebur karena pemanasan. Methane lebur dan meninggalkan sedimen bisa 
melalui tiga cara : dissolved, bubbles, dan hydrate. (1) Dissolved methane 
secara kimiawi tidak stabi; di lingkungan oxic water, dan punya lifetime 
puluhan tahun, sehingga kalau ada metan dilepaskan dari sedimen di kedalaman 
yang dangkal maka ia akan terabsorpsi ke atmosfer melalui proses normal yang 
tak akan menyebabkan greenhouse effect. (2) Bubbles methane hanya bisa terlepas 
dan naik ke permukaan pada kolom air hanya beberapa ratus meter sebelum 
terurai. Jadi methane hydrate di palung Sumatra dan Jawa yang lebih dalam dari 
6000 meter pada saat lepas oleh global warming mestinya tak akan sampai ke 
permukaan. (3) dalam bentuk Hydrate, maka ia akan terapung di atas permukaan 
laut, dan secara difusi ia akan lepas ke atmosfer dalam cara seperti dissolved. 
Atau, kalau kita menemukan hydrate floats di atas laut, kita segera
 bisa mengambilnya dan bisa menjadikannya sumber energi, hydrate floats akan 
bisa dibakar.  
 
Peleburan methane hydrate berjalan melalui proses yang lambat sebab panas dari 
surface water akibat global warming perlu puluhan sampai ratusan tahun untuk 
sampai memanasi kolom air laut sedalam 1000 meter, maka gas hydrate yang 
tersembunyi di kedalaman > 5000 meter aman-aman saja terhadap global warming. 
Tetapi gas hydrate di wilayah2 kutub bisa terancam lebih cepat sebab stability 
zone gas hydrate di sana lebih dangkal dan pemanasan global lebih parah di sana 
daripada di wilayah tropis. 
 
Ancaman memang bisa saja, tetapi tak akan serta-merta.
 
Salam,
awang
 
 
-----Original Message-----
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 11:17 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrate [was: Biogenic]
 
Wah,   jadi sebenarnya kita berlomba dengan global warming.
kalau kita tidak produksi maka akan hilang juga dan menyebabkan impact negatif 
ke environment.
Salah satu concern dari produksi methane hydrate ini adalah HSE, karena methane 
nya tidak ter "contained" di suatu tempat (reservoir) yang jelas top sealnya 
dan lateral sealnya.  Tetapi kurang lebih hanya karena temperatur yang 
contained gas tersebut.
Takutnya dengan memproduksi nya maka equlibrium condition nya terganggu dan 
hydrates nya menjadi gas yang tak terkontrol lalu ke permukaan dan kejadiannya 
seperti yang digambarkan Pak Purna.
 
Jadi mungkin ini input yang bagus untuk HSE issue dari memproduksi methane 
hydrate.
 
daripada lepas ke alam begitu saja,mungkin saat nya kita menjajaki cara 
memproduski hydrates ini.
Seperti kata Abah, pasti bisa kalau ada kemauan.
 
fbs
 


 
----- Original Message ----
From: Purna Sulastya Putra <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2007 11:51:35 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hydrate [was: Biogenic]
Cukup menarik pembahasan mengenai gas hydrate ini. Selain beberapa permasalahan 
yang disebutkan di atas, tidak kita pungkiri lagi bahwa kita harus bersyukur 
kita 'sangat' kaya akan gas hydrate ini sebagai alternatif energi yang akan 
datang.
 
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan , seperti  hydrate metana
dalam waktu dekat dapat menjadikan bencana geologi yang bisa mempunyai efek 
lokal ataupun global sebagai akibat terjadinya pemanasan global pada daerah 
zona hidrat 
metana stabil (ZHMS : zona dari suatu sedimen yang mengandung gas hidrat dalam 
kondisi stabil). Model perubahan ikilim global  memprediksi  pemanasan akan 
terjadi pada kedalaman laut yang menengah di seluruh dunia, dan cenderung akan 
membuat ketidakstabilan endapan hidrat metana, berakibat sebagaian besar gas 
metan akan dilepas. Seperti disebutkan Pak Kamtono (Geotek LIPI) dr hasil desk 
studynya beberapa waktu lalu.
 
Akibat  yang ditimbulkan adalah terjadinya peristiwa green house efek yang 
kekuatannya 21 kali lipat yang ditimbulkan oleh gas CO2.  Pemanasan global juga 
menyebabkan pelelehan dari es pada daerah permafrost, berkurangnya beban (P 
litostatik), gas hidrate (padat) berubah bentuk  air dan gas akan memicu 
terjadinya longsoran, serta avalanche. 
 
Resiko lain akibat disosiasi hidrat metana  adalah  kerusakan sedimen di lereng 
kontinental  dan ancaman tsunami serta perubahan iklim. 
Jadi, bagaimana kita harus menyikapi semua itu ?
 
Salam,
 
Purna
----- Original Message ----
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2007 10:12:11 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Hydrate [was: Biogenic]
Herry, terima kasih atas info-nya.
 
Perhitungan Jackson (2004) berdasarkan  areal extent, reservoir thickness, 
porosity, gas hydrate saturation dan hydrate gas yield
volumetric factor (faktor bagaimana gas hydrate converts to gas pada standard 
pressure and temperature). Hydrate gas yield volumetric factor yang digunakan 
adalah 164m3 gas untuk setiap 1m3 gas hydrate, dengan mengasumsikan bahwa 90% 
gas mengisi hydrate lattice. Data seismik yang digunakan adalah data seismik 2D 
terbaru sepanjang 21,000 kilometer dan reprocessed multi-client marine 2D 
seismic data yang meliputi luas 100,000 km2. Perhitungan dilakukan pada kawasan 
seluas 8000 km2 berdasarkan indikasi2 awal (BSR dll.). Gas hydrate saturation 
menggunakan nilai 40 % berdasarkan compromise dari kasus antara  very low pore 
space saturations sekitar  5-6% di Blake Ridge sampai high saturation 80% untuk 
Nankai Trough. Dengan menggunakan  porosity 36% dan gas hydrate saturation 40% 
pore space, reservoir setebal 10m menghasilkan estimated gas in place 1.89 
trillion m3 (67 TCF) pada standard pressure and temperature. Jadi, kuncinya, 
apakah benar menggunakan hydrate gas saturation 40 %
 ini untuk kasus Makassar Strait.
 
Yang masih menjadi masalah adalah bukan potensi gas hydrate, tetapi masalah 
bagaimana memproduksinya karena gas expansion factornya sangat besar pada TP 
standard, hal ini masih menjadi  ongoing research di beberapa negara seperti 
Jepang, Kanada, the United States.
 
Salam,
awang
 
-----Original Message-----
From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 9:31 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Hydrate [was: Biogenic]
 
menarik sekali pak Awang.
 
tetapi gas hydrate karena tersebar di dalam sedimen, maka konsentrasi gas nya 
dalam pore space biasanya rendah, hanya berkisar antara 0-5%, resistivity 2-4 
ohm.m. Ada beberapa yang tinggi hingga 50% (resistivity > 5ohm.m), itupun di 
daerah yang sangat dingin (North Canadian basin).
 
Jadi uncertainty dalam kalkulasi volumetrik juga besar sekali pak (penentuan 
area, ketebalan reservoir, pemilihan algoritma perhitungan Sw, dll), kalau 
boleh tahu bagaimana Jackson menghitung volumetrik untuk hydrate di Makassar 
Strait?
 
Beberapa studi dari University of Toronto menggunakan high frequncy marine CSEM 
bisa mendeteksi adanya konsentrasi hydrate yg tinggi di North Canada Basin yg 
tentunya merupakan "pool" yg ideal untuk mengekstrak si hydrate.
 
Salam,
Herry
----- Original Message ----
From: Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, 11 April, 2007 9:40:52 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben
Waktu BPPT pernah punya program penyelaman dasar palung Sunda
dibaratdaya Jawa Barat, terungkap di situ bahwa palung Sumatra Jawa kaya
sekali dengan fenomena BSRs (bottom-stimulating reflector) di bawah
dasar laut yang disepakati sebagai penciri kehadiran methan hydrate.
Grab sample di dasar laut bahkan menemukan spesies bakteri? methanophyl
yang hidup dari gas hydrate vents di dasar laut.

Deep Makassar Strait pun kaya akan gas hydrate, semua fenomena yang
berhubungan dengan gas hydrate muncul di sana (BSRs, mud volcanoes,
submarine slides). Reservoirnya adadalah coarse-grained turbidites yang
dipasok dari Delta Mahakam sampai umur late Pliocene. Turbidit dari
delta Mahakam ini membawa terrigeneous plant-matter ke deep-water
environment dan menjadi biogenic gas di sana lalu terbekukan menjadi
hydrate karena temperature yang sangat rendah dan tekanan sangat besar.
Jackson (2004) pernah menghitung bahwa untuk kawasan Makassar Strait
seluas 8000 km2 saja bisa mengandung 67 TCF gas hydrate. Perlu diketahui
bahwa gas hydrate punya volume yang sangat termampatkan, begitu
diproduksikan ke permukaan ini bisa meliberasi kompresi yang dialaminya,
bisakah fasilitas produksi menampungnya ?

CBM, biogenic gas, hydrate gas deep-basin tight gas, atau stranded gas
sama sekali belum tergarap dengan baik di Indonesia . Tentu ini potensi
yang sangat besar, tinggal, mampukah kita mengelolanya ?

Salam,
awang

-----Original Message-----
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, April 11, 2007 4:59 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben

Oki,
selain Petronas, sudah banyak sekali perusahaan yang cukup jauh riset
nya utk produksi methane hydrate.
bukan yang dipermukaan laut, tetapi yang didalam sediment, sekian meter
dari dasar laut.
rasanya utk teknologi produksi ini negara eropah timur juga tidak
ketinggalan.

fbs


----- Original Message ----
From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 11, 2007 1:12:43 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban
Graben


Frank,
Biogenic sebanding dengan methane hydrates
...Maksudnya gimana? Setahu saya sih methane hydrates
belum ada yang memproduksi secara komersial sedangkan
biogenic gas sudah banya analog produksinya.

Oh ya, untuk biogenic (ada juga sih campuran
thermogenicnya) gas di Jawa Timur , wa bil khusus (niru
bahasanya wan Abdullah) foraminiferal limestone model
reservoir di Terang-Sirasun-Maleo-Oyong-MDA dll, perlu
hati hati dalam merancang fasilitas produksinya . 

Bukan apa-apa, reservoirnya sangat friable dan
porositas inter maupun intra partikelnya amat besar
hingga kalau gasnya disedot, reservoir yang terdiri
dari cangkang-cangkam foram akan mengalami kolaps .
Karena posisinya yang dangkal, pengurangan volume ini
akan langsung diteruskan ke permukaan dalam bentuk
subsidence yang sangat signifikan. Kalau gak
hati-hati, platform yang anda bangun bisa-bisa
kerendam laut gara-gara fondasinya ambles ..

Cheers
Oki


> From: Franciscus B Sinartio
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, April 10, 2007 12:39 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l]
> East Java - Tuban
> Graben
> > Di milis yang lain pernah dibahas ttg biogenic,
dan
> ada usul untuk
> membandingkan nya dengan methane hydrate di laut
> dalam.  Sama gampangnya
> cari nya tetapi methane hydrate masih belum cukup
> dipahami bagaimana
> cara produksi nya.  Katanya di Petronas lagi ada
> riset mengenai ini.
>  
> fbs.
> nb: Abah,  sorry pakai istilah yang tidak baku , 
> istilah itu saya
> dapatnya dari milis ini juga.  flip-flop itu
> maksudnya inverted
> stucture.
> 
> 


       
________________________________________________________________________
____________
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 

------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center , 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center , 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center , 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
 
 



Yahoo! Mail is the world's favourite email. Don't settle for less, sign up for 
your free account today.
 
 



Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.


       
____________________________________________________________________________________
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091

Kirim email ke