Duerr !!! Dengan meletusnya mercon peringatan Imlek - Gong Xi Fa Chai dari Pak Jusuf (BPPT) dengan pernyataan adanya potensi migas di Aceh sebesar milyaradan barrel, cukup mengesankan saya. Benar, gema mercon itu sudah terdengar dimana-mana ... bahkan sudah menyulut mercon rentengan yang berbunyi dalam koridor-koridor ilmiah maupun dalam diskusi cangkrukan di Pos Ronda. Bahkan beberapa orang sudah membunyikan mercon bantingannya .... ya, mercon bantingan bisa saja sebagai tanda kesal, maupun tanda mau membanting untung-untungan untuk berjudi ... looh siapa tahu itu potensinya beneran ... whallah !!
Quote, Jakarta Post " The statement said the maximum of the reserve could reach 320 billion barrels. As a comparison, the proven reserve of Saudi Arabia is around 264 billion barrels, the largest in the world, while the Banyu Urip block in Cepu, Central Java, contains around 450 million barrels. " Mengundang harapan, cacian juga pencerahan ! Seperti biasanya mercon akan terdengan bunyi yang berbeda-beda, tergantung yang menyulut dan juga tergantung di ruangan mana bunyi itu bergema. Di Masjid barangkali bunyi gema menjadi sebuah doa dan harapan, di ruangan lembaga penelitian akan menjadi sebuah wacana diskusi. Dalam ruang maya menjadi perang email dan forward pendapat ahli yang terplintir oleh wartawan koran !! Ya terpelintir, karena konon menurut yang hadir dalam acara tersebut sudah diwanti-wanti istilah "resources" (sumberdaya) dan "reserves" (cadangan), namun agaknya banyak wartawan yang terpeleset dan tangannya terkilir sewaktu menuliskan ulang dalam medianya :) . Walaupun ada kemungkinan terkilir sewaktu menuliskannya, baik sumberdaya ataupun cadangan yang tertulis dengan angka billion barrel memang semestinya masih dalam koridor keilmuan, apalagi BPPT ! Memang sangat mungkin bahwa gegeran mercon Gong Xi Fa Chai ini bergulir merembet liar, namun hal ini justru menunjukkan potensi sebenarnya dari otak para ahli tentang potensi hidrokarbon di Indonesia yang selama ini "tidur". Ya benar selama ini lebih banyak orang-orang yang berpikir realis ketimbang para pemimpi yang mungkin akan membawa kemajuan. Mimpi memang seharusnya tidak dikontrol oleh realitas. Tetapi mimpi memang mesti ditindak lanjuti kalau ingin dijadikan tujuan. Realisasi mesti dengan membangun dari bahan-bahan real juga. Tapi itu tahap selanjutnya. Ketika sedang tahap mimpi memang harus liar ! Klarifikasi Di dalam ruang ilmiah gema kebutuhan klarifikasi lebih terdengar. Siapa yang harus memberikan klarifikasi. Looh yang buat lah ! Bukan yang membuat tapi yang berwenang, ah mestinya si institusi ilmiah termasuk organisasi ilmiah ... Hadduh semua jadi bergairah dan banyak yang ingin numpang gema supaya terdengar. Itu wajar ... dalam setiap kondisi chaos selalu saja harus pinter-pinteran mengambil manfaat. Ntah itu yang namanya menjadi mercon politis, ataupun mercon ekonomis ! Tetapi muatan-muatan ini menjadi penting ketika harus mampu mengambil keuntungan dalam setiap kejadian ! Namun yang sering terlupakan justru sebenernya siapa sih yang mestinya memiliki wewenang, hak serta tanggung jawab dalam soal potensi migas di negeri ini ? Jangan hanya tidur tanpa mimpi !!! Salam mimpi RDP "selalu ada muatan positip-negatip dalam sebuah ikatan atom. tetapi jelas akan menjadi positip ketika 'memberikan' elektron. Berikanlah elektronmu (ilmu) ke orang lain !" -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------