Mbak Yuriza, Perdebatan mengenai BigMac Parity Index (Perbandingan harga BigMac diseluruh dunia) ini pernah saya dengar circa 1998 saat Pak Harto sebelum lengser, atas saran Steve Hanke mengusulkan mematok nilai rupiah berdasarkan suatu currency basket dan bukannya dibiarkan bebas terbang. Seingat saya dalam debat di salah satu stasiun TV waktu itu Pieter Gontha yang pro Hanke dan Kwik Kian Gie (anti) sama-sama setuju bahwa BigMac Parity Index ini sama 'sahih'nya dengan parameter-parameter lain seperti cadangan devisa, Gross nation productivity dll, sebagai patokan nilai suatu mata uang. Mereka sepakat bahwa berdasarkan BMPI, nilai wajar rupiah saat itu berkisar 7 ribuan dan bukannya 15-20 ribu per dollar AS seperti apa yang terjadi. Perbedaannya adalah bagaimana cara mencapai nilai tersebut apakah dipaksakan seperti kehendak pak Harto atau melalui 'mekanisme pasar'. Sampai saat inipun berdasarkan BMPI, nilai tukar rupiah kelihatannya juga sangat undervalued. Apalagi kalau kalau kita pakai SGPI (Sego pecel parity index), GGPI (Gado-gado) dan lainnya....rupiah mestinya bisa dibawah 1000 per dollar Salam Oki
--- On Mon, 10/8/09, yuriza.n...@ep.total.no <yuriza.n...@ep.total.no> wrote: From: yuriza.n...@ep.total.no <yuriza.n...@ep.total.no> Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis ekonomi sampai kapan ? To: iagi-net@iagi.or.id Received: Monday, 10 August, 2009, 6:01 PM Pak Rovicky bisa baca Time edisi terbaru dan sebelumnya (August 2009 dan July 2009), yang menarik adalah menurut ulasan disana Asia 'tidak kena krisis'. Growth masih cukup tinggi : China 7.8 %, Indonesia bahkan 4.4 %. Stock market di Shanghai saat ini sudah naik 90% dibanding di awal tahun, dan bursa saham di Jakarta naik 70%. Ekonomi Asia malah ditakutkan masih menggelembung dan akan burst mungkin dua tiga tahun mendatang. Yang juga menarik dibaca di Newsweek July 2009 adalah mengenai Burgernomic. Mereka membandingkan harga Bigmac diseluruh dunia dengan mematok ke harga di USA (USD). Ternyata harga barang yang sama (diasumsikan kualitasnya sama) paling murah di China, paling mahal di Norway. Jadi diambil kesimpulan gampang bahwa harga uang China undervalued dan uang Norway overvalued. Indonesia sendiri tertulis undervalued by 39 %. Kesimpulan ini tentu bisa didebatkan. salam y , Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> 10.08.2009 08:08 Please respond to <iagi-net@iagi.or.id> To migas_indone...@yahoogroups.com, geologi...@googlegroups.com, IAGI <iagi-net@iagi.or.id>, Forum Pembaca Kompas <forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com>, Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>, kampung-...@yahoogroups.com, Serba_KL Serba_KL <serba...@googlegroups.com>, kagamamalay...@yahoogroups.com cc Subject [iagi-net-l] Krisis ekonomi sampai kapan ? Masih ingatkah tulisan lama tentang seluk dan beluknya bekerja kontrak dan permanen disini ? http://rovicky.wordpress.com/2008/10/10/sudah-siapkah-menghadapi-tsunami-ekonomi/ Ada tulisan menarik, terbaru dari OECD Organisation for Economic Co-operation and Development bulan Juni 2009 berjudul "(Beyond The Crisis: Medium-term Challenges Relating To Potential Output, Unemployment And Fiscal Positions, OECD June 2009). Salah satu yang menarik adalah unemployement, atau jumlah pengangguran. Krisis kali ini telah memicu pengangguran di beberapa negara maju yang suatu saat akan melanda negara-negara lain yang tidak bersiap-siap menghadapi badai krisis. Selanjutnya silahkan baca disini : http://rovicky.wordpress.com/2009/08/10/krisis-ekonomi-sampai-kapan/ Salam RDP -- http://rovicky.wordpress.com/2009/08/10/krisis-ekonomi-sampai-kapan/ -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system. __________________________________________________________________________________ Find local businesses and services in your area with Yahoo!7 Local. Get started: http://local.yahoo.com.au