Terima kasih atas informasi tsb. Saya pernah melihat buku tsb di toko buku 
Gramedia sebelum pergi meninggalkan Indonesia. Namun sayang belum sempat 
membelinya.

Insya Allah bila nanti kembali ke Indonesia akan mencari buku tsb lengkap semua 
edisi. Atau bisa dikirim ke alamat aku, bila ada yang tahu info ini mohon 
dibalas via japri saja.

Semoga berjaya Indonesia dan tetap berkhidmat pada Indonesia dan keluarga 
dimanapun bumi dipijak.

Wassalam

TAM

Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.

-----Original Message-----
From: Arif Wibowo <arif.wib...@energi-mp.com>

Date: Wed, 12 Aug 2009 07:45:57 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo 
Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>; Eksplorasi 
BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
Subject: RE: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara

Iya buku yang luar biasa, kagum  dan membanggakan. Semoga jiwa kebangsaan 
Indonesia makin kuat meresap disetiap anak Bangsa dan Generasi Indonesia.
Di mana saya bisa beli bukunya ya Pak Awang?  Atau teman yang lain punay infoa 
untuk mendapatkan buku ini?

Salam,
Arif Wibowo

-----Original Message-----
From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, August 12, 2009 7:11 AM
To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara

Ditulis menjelang 64 tahun peringatan Kemerdekaan Indonesia.

Juli bulan lalu, seorang kawan aktivis Wanadri memberi saya sebuah buku luar 
biasa, "Tepian Tanah Air : 92 Pulau Terluar Indonesia" (volume 1 : Indonesia 
Bagian Barat). Luar biasa karena : (1) buku ini merekam perjalanan suatu 
ekspedisi marin sepanjang 5634 km selama tiga bulan (Mei-Agustus 2008) 
mengunjungi 40 pulau kecil terluar di Indonesia Barat, (2) buku ini memuat 
secara ringkas kondisi geologi/geografi, biologi dan masyarakat penghuni 
pulau-pulau terluar tersebut, (3) buku ini memuat foto-foto yang menakjubkan 
berasal dari pulau-pulau terluar Indonesia Barat dan (4) buku ini mengembangkan 
rasa cinta kepada Tanah Air.

Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada Januari 2009 atas prakarsa 
organisasi Wanadri dan Rumah Nusantara. Tebal buku 320 halaman (termasuk 
halaman pembuka), ukuran 26 x 28 cm, dicetak lux dengan kondisi prima 
menghasilkan teks dan foto-foto yang "breathtaking". Tentu buku ini sangat kaya 
informasi - akan menggiring kita kepada satu kalimat : betapa kaya dan indahnya 
lautan dan kepulauan Nusantara. Saya tak pernah menemukan buku ini di toko buku 
umum, termasuk di gerai Kompas saat digelar pameran buku akbar di Istora 
Senayan bulan Mei yang lalu. Mungkin saja saya kurang jeli menemukan buku ini 
di rak-rak toko buku. Bersyukur seorang teman aktivis Wanadri menghadiahi saya 
buku ini.

Menurut kawan tadi, buku ini akan diterbitkan dalam tiga volume, volume 1 yang 
sedang saya ceritakan, volume 2 tentang pulau2  terluar di Indonesia Tengah, 
volume 3 tentang pulau2 terluar di Indonesia Timur -sampai akhirnya genap tiga 
buku memuat profil 92 pulau terluar Indonesia. Saat ini, katanya Tim Ekspedisi 
sedang berada di selatan Nusa Tenggara dalam rangka ekspedisi volume 2.

Adalah Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung) yang pada tahun 
2005 mempunyai gagasan untuk mengunjungi, menyurvei, dan mendata pulau-pulau 
kecil terluar Indonesia. Tentu saja ini untuk kepentingan Nasionalisme sebab 
pulau-pulau tersebut menurut Deklarasi Juanda (1957) merupakan pulau-pulau 
titik pangkal kedaulatan wilayah Indonesia. Wilayah teritorial laut Indonesia 
ditentukan oleh 12 mil dari garis pangkal yang menghubungkan pulau-pulau 
terluar itu. Andaikata pulau-pulau terluar ini lepas dari Indonesia, bisa 
dibayangkan apa yang akan terjadi. Tahun 2005-2008 Wanadri mematangkan rencana 
akbarnya itu dengan menghubungi banyak institusi yang terkait di Pemerintah 
maupun swasta termasuk para tokoh nasional. Dukungan pun serempak terkumpul, 
maka perjalanan muhibah lautan pun siap menghela jangkarnya. Dua kelompok 
sebagai motor perjalanan ini adalah Wanadri dan Rumah Nusantara -organisasi 
budayawan Bandung. Sandi perjalanan marin ini  adalah "Ekspedisi Garis Depan 
Nusantara"

Ekspedisi volume 1 : Indonesia Barat dimulai pada 8 Mei 2008 dan berakhir pada 
18 Agustus 2008, sekaligus memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional dan 80 
tahun Sumpah Pemuda. Perjalanan ini berhasil mengunjungi 40 pulau terluar 
Indonesia Barat, jarak yang ditempuh 5634 km menggunakan kapal bernama KM 
Deklarasi Djuanda dengan bobot mati 29 ton dan ukuran 6 x 29 meter. Puluhan 
eksplorer, sebagian besar anggota Wanadri, tergabung dalam misi ini.

Ekspedisi bermula dari Nusa Barung di sebelah selatan Depresi Lumajang Jawa 
Timur, terus menyusuri sepanjang selatan Jawa, ke selatan Selat Sunda, ke 
sebelah barat Sumatra, ke baratlaut Sumatra, masuk ke Selat Malaka, ke wilayah 
perbatasan dengan Singapura, ke wilayah utara Natuna dan berakhir di ujung 
barat Kalimantan dekat perbatasan dengan Sarawak.

Inilah keempat puluh pulau yang dikunjungi Ekspedisi Garis Depan Nusantara 
(kalau nama-namanya terasa asing bagi kita, itulah ...kita kurang mengenal 
pagar rumah kita sendiri) : Barung, Sekel, Penehan, Nusakambangan, Manuk, Deli, 
Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunyau, Simuk, Wunga, Simeulucut, 
Salautbesar, Raya, Rusa, Benggala, Rondo, Berhala, Batumandi, Iyukecil, 
Karimunkecil, Nipa, Pelampong, Batuberhanti, Nongsa, Sentut, Tokongmalangbiru, 
Damar, Mangkai, Tokongnanas, Tokongbelayar, Tokongboro, Semiun, Sebetul, 
Sekatung, Senua, Subikecil, Kepala.

Tim Wanadri dan Rumah Nusantara di setiap pulau terluar itu mempelajari geologi 
yang tersingkap, geografinya, kehidupan fauna dan floranya, serta tentu saja 
masyarakat yang menghuninya (bila ada). Semua hasil penelitian dalam bentuk 
data koordinat, peta, narasi teks dan foto-foto setiap pulau ditampilkan dalam 
4-6 halaman berwarna di dalam buku ini.

Tim ekspedisi kemudian memasang "penanda 92 pulau terluar" berupa tonggak 
terbuat dari bahan logam antikarat. Pada bagian atas tonggak tersebut terdapat 
dua bilah; satu bilah berisi Lambang Negara, nama pulau dengan data koordinat 
dan wilayah administrasinya, satunya lagi bertuliskan Ekspedisi Garis Depan 
Nusantara; beserta logo dari lembaga-lembaga yang mendukung kegiatan ekspedisi 
ini. Lalu, selain penanda 92 pulau terluar tersebut, didirikan pula "monumen 92 
pulau" berupa patung Dwi Tunggal Indonesia : Soekarno-Hatta dengan Soekarno 
berwarna Merah Berani dan Hatta berwarna Putih Suci yang juga melambangkan 
Bendera Indonesia : Sang Saka Merah Putih.

Dengan bentangan laut seluas 5,8 juta km2, 17.504 pulau, 1.608 suku bangsa yang 
berkomunikasi dengan 665 bahasa daerah di seluruh Nusantara; Indonesia adalah 
negara kepulauan terbesar - dikaruniai  iklim yang bersahabat, tanah yang 
subur, kekayaan bumi yang berlimpah dan beraneka, alam yang indah, kaya dengan 
spesies langka flora dan fauna. Mari kita jaga dan manfaatkan baik-baik secara 
bijak anugerah Yang Mahakuasa ini.

"Takkan satu titikpun hilang dari peta bumiku, Takkan satu pulaupun hilang dari 
negeriku, Akan kujaga kebhinekaan bangsaku, INDONESIA

("Tepian Tanah Air", 2009, hal. 293).

Demikian, sebuah ekspedisi dan buku yang luar biasa.

Salam,
Awang





--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI 
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. 
Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke