Ada dua mekanisme memerangkap CO2 dalam batuan kayaknya. Pertama cebakan daya larut (solubility trapping), dan kedua cebakan mineral (mineral trappng). Cebakan daya larut berdasarkan pada kemampuan CO2 larut dalam fluida, sementara cebakan mineral berdasarkan pada kemampuan reaksi CO2 dengan batuan yang ada dan kemudian membentuk mineral baru yang lebih stabil. Kayaknya sih yang dikerjakan oleh Prof John Kaldi dkk. CO2CRC lebih banyak menekankan pada solubility trapping. Ada satu lagi pusat riset yang sangat bagus yang tampaknya memokuskan dirinya pada mineral trapping, sepertinya risetnya banyak di Islandia (Institute of Earth Science). Model ini kayaknya cocok dengan Indonesia, secara yang mereka teliti adalah CO2CRC untuk geothermal. CO2 diinjeksikan ke dalam basalt. Kayaknya gitu2... ini linknya: http://www.or.is/English/Projects/CarbFix/
tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com ________________________________ From: MINARWAN <minarw...@gmail.com> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, September 12, 2009 6:33:15 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Ultramafik Fantastik Penyerap Gas Karbon!! Abah yang selalu semangat menyemangati, CO2 dari kendaraan bermotor jelas akan sulit ditangkap, paling-paling kita hanya bisa menangkap asap dan memisahkan CO2 dari cerobong milik pabrik/pembangkit listrik besar yang menggunakan batubara (karena hasil pembakaran batubara yang ditengarai menjadi sumber pencemaran paling utama di muka bumi). Kemarin saya berkesempatan hadir di presentasi tentang proyek percontohan penangkapan, transportasi, pengijeksian dan penyimpanan kembali CO2 secara permanen (1000 tahun) ke bekas reservoar gas yang sudah "kosong". Proyek ini dipimpin oleh John Kaldi, dari CO2 CRC, dan merupakan sebuah proyek kolaborasi berbagai institusi internasional, termasuk perusahaan migas, pemerintah, akademis dan perusahaan tambang. Dari sisi dana, sekilas saya lihat mereka sudah menghabiskan angka yang sangat besar, sekitar 40 juta dollar (mungkin Australia). Proyek ini menjadi mahal karena standar yang mereka tetapkan memang sangat tinggi, demi mencegah agar proyek percontohan ini tidak gagal. Meskipun demikian, sudah 40 juta dollar, waduh, proyek penyimpanan kembali CO2 ini sungguh mahal. Dari sisi sains dan bisnis, jelas ada sebuah peluang untuk mengembangkan ilmu dan berkecimpung di bidang penangkapan, transportasi, penginjeksian dan penyimpanan CO2 di masa yang akan datang. Di masa datang, sepertinya lulusan jurusan geologi tidak usah ngoyo mencari migas lagi, tapi memikirkan bagaimana caranya menyimpan CO2 saat pajak karbon dioksida sudah tinggi dan bank berani memodali. salam, mnw 2009/9/12 yanto R.Sumantri <yrs...@rad.net.id>: > > > >> Mas Andri > > Apapun status penelitiannya , saya kira > kita jangan ketinggalan yaa ! > Sering sering kita jadi "agak > telmi" melihat hasil penelitian orang lain,kaya dngeng telur columbus > gitu . > > Si Abah > -- - when one teaches, two learn - http://www.geotutor.tk http://www.linkedin.com/in/minarwan -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------