Cerita ibu Sri adalah kasus lama yg sedikit dimodifikasi
Rekan kantor juga pernah mengalami ditelpon bahwa istrinya sedang kecelakaan
dan berada di rumah sakit menunggu tindakan darurat dan memerlukan biaya.
Sedangkan sebelumnya sang istri di rumah mendapat telpon yg mengaku dari
kepolisian kalo saat ini di daerah sekitar rumah tersebut sedang ada operasi
narkoba sehingga segala frekuensi HP dan telpon rumah harap dimatikan
sementara bbrp waktu.
Intinya agar sang suami yg akan cek dgn menelpon hp istri dan rumah tidak
bisa, shg mjd panik dan dimanfaatkan utk "minta uang" biaya rumah sakit.
Untung ada tetangga yg bisa ditelpon utk konfirmasi keadaan di rumah. Jadi
kita juga perlu waspada kalo ada yg minta mematikan hp kita.

2010/6/18 sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com>

> sebagai tambahan informasi untuk berhati2, rekan kantor saya bercerita baru
> saja ditelepon orang yang mengaku2 anaknya dengan suara terengah2 dan panik,
> (yang mengaku anaknya tersebut) bilang baru saja menabrak orang sampai
> meninggal. Katanya, keluarga orang yang ditabraknya tersebut minta ganti
> rugi 25juta secara tunai saat itu juga. Kontan saja rekan kantor saya
> bingung, dari mana uang sebanyak itu dengan sangat tiba2 lagi. Akhirnya dia
> menyuruh orang yang mengaku anaknya tersebut langsung menghubungi ayahnya
> saja, tetapi tiba2 si fulan nanya "nomornya bapak berapa Bu?" Wha... spontan
> saja, si Ibu langsung berpikir cepat "siapa nih?" Telpon langsung
> ditutupnya, dan kembali si ibu langsung telpon balik ke anaknya yang
> sebenarnya melalui nomor telpon yang dipunyai anaknya. 30 menit kemudian,
> diketahui kalau anaknya (yg sebenarnya) baru ujian di kelas, sehingga tidak
> bisa nerima telepon pada saat ditelepon Ibu-nya.
>
>  Salam
>
>
> Sri Mulyaningsih
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Fri, June 18, 2010 6:54:33 AM
> Subject: [iagi-net-l] Fw: Urgent Permintaan Bantuan
>
> Rekan-rekan,
> Kalau kemarin ada kabar bahwa rekan kita yg bekerja di Belanda sedang
> kesulitan keuangan di Jkt, dan minta bantuan/ pinjam uang, rupanya saya juga
> mendapat email senada. Pengirim email adalah seorang kenalan yang suka
> menulis dan mengembara. Rasanya kita perlu lebih hati-hati.
> Salam,
> sugeng
>
> ----- Original Message -----
> From: xbwxx
> Sent: Friday, June 18, 2010 2:10 AM
> Subject: Urgent Permintaan Bantuan
>
>
> Halo,
>
>
> Apa kabar? Hope semuanya baik-baik dengan Anda dan keluarga, saya tahu ini
> mungkin kejutan untuk Anda tetapi saya minta maaf karena tidak
> menginformasikan tentang saya bepergian ke Skotlandia untuk Seminar.
>
>
> Aku perlu bantuan dari Anda karena aku salah tempat dompet saya dalam
> perjalanan saya ke hotel, uang saya dan barang berharga lainnya hilang
> termasuk kartu kredit saya. Aku akan seperti Anda untuk membantu saya dengan
> pinjaman mendesak £ 2000 british yang adalah sekitar $ 3200 $ untuk
> memilah-out dari hotel saya tagihan dan mendapatkan diriku kembali ke rumah.
> Ini adalah satu hal saya akan selalu menunjukkan rasa terima sepanjang hidup
> saya.
>
>
> Aku akan menghargai apa pun yang Anda mampu untuk membantu saya dengan dan
> saya berjanji untuk mengembalikan uang segera setelah aku pulang ke rumah.
> Silakan melakukan ini bagi saya dan saya akan berterima kasih. Let me know
> jika Anda dapat membantu saya keluar sehingga saya bisa mengirimkan rincian
> untuk membuat transfer melalui Western Union atau Money Gram transfer.
>
>
> Salam,
> xbwx
> Powered by Telkomsel BlackBerry ®
>
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

Kirim email ke