Jawabannya: tidak.
UNESCO bukan lembaga donor, tetapi jika sudah dalam list UNESCO, usulan
dana mungkin peluangnya tinggi didanai oleh beberapa foundation yang
peduli dg warisan budaya/alam.

Salam,
BB


> Sekedar ingin tahu, Selain publikasi/ pamor apakah suatu situs yang
> berhasil
> menjadi 'warisan dunia UNESCO' mendapatkan bantuan finansial langsung dari
> lembaga tersebut?
>
> 2010/8/30 Sulastama Raharja <sraha...@gmail.com>
>
>> Fosil Kembali Ditemukan di Gua Pawon
>>
>>
>> *NGAMPRAH, KOMPAS.com*--Balai Arkeologi Bandung kembali menemukan
>> sejumlah
>> kepingan fosil sisa makanan pada zaman prasejarah dalam kotak ekskavasi
>> baru
>> di Situs Gua Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten
>> Bandung Barat, Jawa Barat.
>>
>> Peneliti dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri mengatakan ekskavasi
>> atau penggalian untuk tujuan penelitian di Situs Gua Pawon akan
>> berlangsung
>> dua pekan, atau berakhir hingga 4 September 2010.
>>
>> "Penelitian kali ini dilakukan dengan membuat kotak ekskavasi baru.
>> Berbeda
>> dengan kotak yang digunakan pada ekskavasi sebelumnya. Semoga saja
>> temuan
>> ini benar-benar fosil," kata Lutfi Yondri.
>>
>> Sebelumnya, pada awal Juli, arkeolog dikejutkan dengan temuan juru kunci
>> Gua
>> Pawon, Ecep Suhaya (54). Ecep menemukan ratusan keping tulang serta dua
>> gigi
>> yang diduga fosil manusia purba di lokasi situs.
>>
>> Jika benar, kata dia, merupakan rangka manusia prasejarah. Dan, temuan
>> tersebut menjadi rangka manusia prasejarah ketujuh yang ditemukan di
>> kawasan
>> Gua Pawon. Namun, temuan itu masih dalam tahap kajian.
>>
>> Sebelumnya diwartakan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik
>> Indonesia mengusulkan agar Gua Pawon dan Karst Citatah dijadikan cagar
>> alam
>> warisan dunia ke UNESCO.
>>
>> Sekretaris Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian
>> Kebudyaan
>> dan Pariwisata, Soeroso M.P. mengungkapkan usulan tersebut sudah
>> dilakukan
>> pasca-ekspos penemuan fosil manusia purba di kawasan Karst Citatah KBB,
>> yang
>> kemudian disebut "manusia Pawon".
>>
>> Adanya usulan tersebut merupakan bukti perhatian pemerintah pusat
>> terhadap
>> penemuan benda bersejarah atau cagar budaya.
>>
>> Menurut Soeroso, Indonesia akan bersaing dengan sekitar 200 negara
>> mengusulkan hal yang sama. Namun, yang akan diakui untuk setiap negara
>> hanya
>> satu di bidang budaya dan satu bidang alam.
>>
>> Seoroso berharap Gua Pawon bisa segera ditetapkan menjadi salah satu
>> cagar
>> alam warisan budaya dari Indonesia. Hal itu agar pelestariannya tidak
>> hanya
>> menjadi tanggung jawab Indonesia, namun menjadi tanggung jawab dunia.
>>
>> Disebutkan, jika usulan itu diterima, maka kepedulian terhadap Gua Pawon
>> bukan hanya tanggung jawab Indonesia, tetapi juga dunia.
>>
>> "Memang tidak mudah untuk masuk dalam kategori UNESCO. Tapi, kita
>> harapkan
>> supaya Gua Pawon bisa masuk ke dalam situs yang diakui dunia," ujarnya.
>>
>> Dijelaskan Soeroso, ditawarkannya Gua Pawon menjadi cagar alam dunia
>> karena
>> Karst Citatah sebagai tempat ditemukannya "manusia Pawon" (fosil) yang
>> menjadi ciri karst dari Indonesia.
>>
>> Selain itu, kata dia, "manusia Pawon" yang ditemukan merupakan penemuan
>> yang
>> sangat langka. "Kami mengusulkannya karena Gua Pawon memiliki dua
>> kelebihan,
>> selain karena karst, juga ada penghuninya (manusia Pawon)," pungkasnya.
>>
>>
>>
>> http://oase.kompas.com/read/2010/08/31/02075964/Fosil.Kembali.Ditemukan.di.Gua.Pawon
>>
>
>
>
> --
> ***********************************
> Amir Al Amin
> Operations/ Wellsite Geologist
> (62)811592902
> amir13120[at]yahoo.com
> amir.al.amin[at]gmail.com
> ************************************
>



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke