Masih dalam kaitan gravity tectonics, berikut adalah analisis alternatif asal 
Samarinda Anticlinorium sebagai fenomena gliding tectonics. Asal struktur 
regional ini telah menjadi bahan perdebatan beberapa puluh tahun (decades). 
Penjelsan gliding tectonics telah dimulai oleh van Bemmelen (1949 - the Geology 
of Indonesia), lebih didetailkan oleh Rose & Hartono (1976 -IPA Proc) dan 
mekanismenya diterangkan dengan memuaskan oleh Hank Ott (1987 -IPA Proc). Dan 
kini, setelah kita mempunyai data seismik di laut dalam Selat Makassar, dengan 
yakin saya ingin mengatakan bahwa semua struktur toe thrust yang jadi lapangan2 
migas di Selat Makassar sisi Kalimantan adalah gravitational structural traps 
oleh gravity sliding dari upper slope-lower slope-basin floor...

--------------------

Antiklinorium Samarinda adalah jalur-jalur antiklin di bagian timur Cekungan 
Kutei, Kalimantan Timur dari daratan sampai lepas pantai, membentuk jalur-jalur 
sejajar berarah selatan baratdaya-utara timurlaut selebar sekitar 125 km dan 
sepanjang sekitar 400 km. Jalur-jalur antiklin ini menjadi tempat 
lapangan-lapangan minyak dan gas di Cekungan Kutei. Asal kejadian Antiklinorium 
Samarinda telah dibahas oleh banyak peneliti yang melibatkan banyak mekanisme, 
misalnya: kompresi yang berasal dari benturan mikrokontinen Banggai-Sula di 
sebelah timur Sulawesi (van de Weerd dan Armin, 1992 -AAPG Bull), inversi oleh 
dua sesar mendatar besar yang mengapit Cekungan Kutei di sebelah selatan (Sesar 
Adang-Paternoster) dan sebelah utara (Sesar Mangkalihat) (Biantoro dkk., 1992 
-IPA Proc), detachment folding above overpressured sediments (Chambers dan 
Daley, 1995 -IPA Proc), differential loading on deltaic sediments and an 
inverted delta growth fault system (Ferguson dan
 McClay, 1997 -IPA Proc). 

Mekanisme dari van de Weerd dan Armin (1992-AAPG Bull) tidak terbukti karena 
bagian utama Selat Makassar di sebelah timur Kalimantan Timur sama-sekali tidak 
menunjukkan gejala-gejala kompresi, sehingga tidak ada propagasi gaya kompresi 
dari benturan mikrokontinen Banggai-Sula menerus sampai Cekungan Kutei lalu 
membentuk Antiklinorium Samarinda. Penjelasan dari Biantoro dkk (1992 -IPA 
Proc) tidak sesuai karena regional wrenching dari dua sesar mendatar besar 
tidak akan membentuk antiklinorium sampai selebar 125 km dan sepanjang 400 km, 
itu mungkin hanya akan membentuk pop-up structure tunggal. Penjelasan dari 
Chambers dan Daley (1995 -IPA Proc) dan Ferguson dan Mc Clay (1997 -IPA Proc) 
benar pada aspek pembentukan struktur secara individu, tetapi tidak menjawab 
pembentukan Antiklinorium Samarinda secara keseluruhan.

Penjelasan yang memuaskan secara regional dan komprehensif, menurut hemat saya 
diajukan oleh van Bemmelen (1949 -the Geology of Indonesia), Rose dan Hartono 
(1976 -IPA Proc) dan kinematika struktur/tektoniknya didetailkan oleh Ott (1987 
-IPA Proc). Ketiga publikasi ini menggunakan gliding tectonics atau gravity 
sliding dalam pembentukan Antiklinorium Samarinda. Penyebab utama kinematika 
ini adalah terangkatnya Tinggian Kuching pada Oligo-Miosen di sebelah barat 
Cekungan Kutei yang kemudian dikompensasi secara gravitasi dan volumetrik oleh 
menurunnya Cekungan Kutei ke sebelah timur. Sedimen molasse dari Tinggian 
Kuching yang didominasi oleh sedimen halus pada Miosen Awal diendapkan di 
Cekungan Kutei dan telah membentuk decollement atau detachment surface yang 
merupakan floor thrust untuk sedimen-sedimen yang lebih muda di atasnya 
terdeformasi secara thin-skinned tectonics sambil berprogradasi diendapkan ke 
sebelah timur membentuk Antiklinorium Samarinda.
 Kinematika gravity sliding ini masih terjadi sampai sekarang di bagian paling 
timur Cekungan Kutei yang membuka ke Cekungan Selat Makassar Utara dalam bentuk 
toe-thrust system sedimen-sedimen turbidit di wilayah lereng cekungan.

Tidak ada peranan tektonik lempeng dalam pembentukan Antiklinorium Samarinda. 
Tetapi pengangkatan Tinggian Kuching pada Oligo-Miosen dapat dijelaskan melalui 
dua cara: tektonik lempeng dan undasi. Tektonik lempeng menjelaskannya sebagai 
berhubungan dengan berbenturannya mikrokontinen-mikrokontinen di sebelah 
baratlaut Kalimantan akibat pemekaran dasar samudera Laut Cina Selatan. 
Mikrokontinen-mikrokontinen Luconia dan Spratley Islands-Dangerous Ground 
(Metcalfe, 1996 -Tectonic Evol. of SE Asia, eds Hall & Blundell) dianggap telah 
membentur Kalimantan di sebelah baratlaut dan mengangkat Tinggian Kuching. 

Teori undasi van Bemmelen (1949 -the Geoogy of Indonesia) menganggapnya sebagai 
gerakan vertikal meso-undasi oleh naiknya intracrustal asthenoliths mengangkat 
foredeep palung (flysch phase) proto-Laut Cina Selatan.  Intracrustal 
asthenoliths adalah material mantel yang naik (upwelling mantle plume) yang 
terjadi mengikuti reaksi geokimia terhadap perubahan-perubahan tekanan dan 
temperatur setelah tektonik gravitasi flysch phase yang membentuk 
endapan-endapan turbidit di palung. Dalam anggapan ini, maka semua sedimen 
pasca-pengangkatan Tinggian Kuching adalah fase molasse orogenesa. 

Salam,
Awang



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke