Abah ysh., Betul, almarhum Alex Supelli adalah salah satu penggiat semangat kedirgantaraan di Indonesia.
Kita doakan semoga Allah SWT memaafkan semua kekhilafan almarhum, menempatkan lmarhum di tempat terbaik di sisiNya, serta memberikan ketabahan dan kekuatan iman kepada keluarga yang ditinggalkan. Amien. Almarhum Alex Supelli digambarkan sebagai sosok yang santun dan saleh. Walaupun milist ini adalah milist para Geologist, namun karena sosok almarhum dikenal luas di dunia penerbangan Indonesia dan meninggalnya juga dalam usaha meningkatkan semangat kedirgantaraan di Indonesia untuk kejayaan bangsa, maka perkenankanlah saya menyampaikan sosok almarhum (alumni mesin ITB) yang digambarkan oleh rekan2nya di milist alumni ITB75, angkatan almarhum. ----- Forwarded Message ---- From: Agus Salim <agus_s...@yahoo.co.id> To: itb75-...@yahoogroups.com; it...@itb.ac.id Sent: Mon, September 27, 2010 8:47:04 PM Subject: [Itb75] ALEX IN MEMORIAM: "Selamat Jalan Alex" Sabtu malam, 18 Sept 2010 ketika saya sedang asyik menikmati diskusi dengan teman-teman ITB ’75ers tentang pendirian Majlis Ta’lim ITB ’75 yang di lempar ide ini oleh teh Nina Herlina Lubis. Diantara kamipun kemudian saling berbalas dimillist ini, tiba-tiba muncul tulisan rekan Alex yang sungguh sangat indah tentang pengalamannya waktu kecil dengan sang ayah tercinta tentang ”Bagaimana memahami Al Qur’an”. Diapun menawarkan bagi yang berminat belaiu punya ”Terjemahan Al-Qur’an cetakan Madinah” silahkan kirim ke Japri dia. Begitu penjelasannya. Sepontan sayapun memintanya, demikian pula rekan yang lain (dibawah saya lampirkan jawaban rekan Alex kepada kami bertiga: Tola, Djarwono dan saya, malam itu juga.) Bukan main! Cepat sekali respon-nya. Ketika saya tanya mengapa surat harus lewat Japri? Bukankah kebenaran perlu diketahui umum walaupun pahit? Dia menjawab: ”saya takut kalau ada yang tidak berkenan”. Ini menunjukkan pribadinya yang santun, merendah dan tolerant. Beliau bilang menafsirkan Al-Qur’an akan lebih baik dengan Qur’an itu sendiri. Benar sekali karena yang paling tahu adalah Allah sendiri tentunya. Ini menunjukan kedalaman ilmunya dan tidak ingin Al-Qur’an di tafsirkan sesuai dengan hawa nafsu kita Ketika teh Nina yang mempertanyakan tentang namanya ”Alexander” yang tidak berbau Arab, beliau tidak menjawab malah kemudian saya yang membelanya bahwa yang penting nama tersebut mempunyai arti yang ”baik” dan tidak perlu ke Arab-Araban, karena Arab memang tidak identik dengan ”Islam”. Lalu teh Tola menjelaskan bahwa Alexander = Iskandar. (nama Iskandar Zulkarnain ada dalam surat Al-Kahfi). Begitulah faktanya, rekan Alex ini tidak pernah menonjolkan dirinya, tetapi dibiarkan orang lain yang menilai tentang kualitas dirinya. Bahkan ketika saya tanya tentang hal-hal lain yang agak pribadi, beliau menjawab dengan santun dan sangat menyejukkan hati. Ini menunjukkan sosok yang baik, santun dan tidak ingin dipuji. Pagi tadi, ketika saya di bus menuju Jakara untuk suatu urusan, saya mendapat tlp dari temen bahwa beliau sudah pergi untuk selamanya jam 5.36. Sungguh saya terkejut dan hanya bisa diam, segera terkenang akan tulisan beliau dan dialog saya dengan dia lewat japri malam minggu yang lalu. Meski saya belum lama bergabung di millist ini, namun terasa dekat dengan dia. Saya kira temen-temen lain juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Disaat rekan Alex mulai dinantikan dengan tulisan-tulisannya yang menyejukkan, rupanya Allah segera memanggilnya. Barangkali beginilah cara Allah memanggil hamban-Nya ketika sang hamba tsb. sudah mengarah pada kwalitas hidup yang dikehendaki-Nya. Semoga! Terimakasih Alex, tiada kata yang bisa saya ungkap disini kecuali untuk sahabatku Alex: Selamat jalan sahabat, semoga Allah memanggilmu dengan panggilan yang paling indah: ”Kembalilah kepada robmu dengan ridho dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam surga-Ku” Amien ya robbal ’alamien. Salam Agus Saim Rodhi ________________________________ From: yanto R.Sumantri <yrs...@rad.net.id> To: iagi-net <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Mon, September 27, 2010 3:31:28 PM Subject: [iagi-net-l] selamat jalan Alexander. Inalillah wa inalllillahn roji'un Allha SWT telah memanggil salah satu putra terbaik bangsa sdr Alexander Supelli yang telah meninggal hari ini akibat kecelakaan pada saat Alm melakukan akrobatik Udara dengan pesawat buatan Bangsa Sendiri. BAS (Bandung Air Show) yang mungkin hanya event kecil apabila dibandingkan dengan aris Air Show , akan tetap sangat bermakna bagi saya , karena ini merupakan suatuusaha dari masyarakat dirgantar Indonesia untuk membangkitkan KEMBALI rsa oercaya diri akan kemampuan bangsa untuk mebangun Industri Dirgantara. Betapa tidak ???? Usaha yang dilakukan oleh masyarakat dirgantara Indonesia tidak mendapatkan penghargaan yang layak dari Pemerintah-nya sendiri. CN 250 yang telah selesai dengan prototype nya , tidak ada beritanya sampai sekarang. "Penghinaan " demi penghinaan yang telah dilakukan oleh saudara kita Malaysia, bukankah itu salah satu tanda bagi kita untuk bangkit dan membangkitkan seluruh potensi bangsa untuk menegakkan kepala dan berkata dengan lantang "AKU MAMPU". ? Rekan rekan marilah kita doakan semoga Alm diberikan tempat yang layak sesuai dengan segala dharma baktinya (yang tidak pernah terekspose di media sebelumnya) dibalas Allah SWT dengan menempatkan Alm di alm baqa ditempat yang s e-mulya2nya. Amin. si Abah -- _______________________________________________ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.