Berawal dari niat untuk mewadahi para ahli geologi di Indonesia, maka dari
hasil pembicaraan enam orang ahli geologi disepakati untuk mendirikan sebuah
organisai yang akan menjadi tali ikatan silaturahmi dari para anggotanya dan
menjadi wadah peran serta dalam memajukan negeri ini dari sisi keahlian ilmu
yang dikuasai. Organisasi tersebut kemudian dinamakan Ikatan Ahli Geologi
Indonesia didirikan di Bandung pada tanggal 13 April 1960, oleh sekelompok
ahli geologi pada saat itu yang dikenal sebagai Panitia Enam yaitu:

   - Ismet Akil (alm.)
   - Prof. Dr. J.A. Katili (alm.)
   - Prof. Dr. Sartono (alm.)
   - Soetaryo Sigit
   - Johannes
   - Bachtoel Chatab (alm.)



Empat orang dari Panitia Enam tersebut telah almarhum, termasuk Bp. Prof.
Dr. J.A. Katili yang meninggal dunia pada hari Kamis sore, 19 Juni 2008.
Pada tanggal 14 April 2008 saat ulang tahun IAGI (IAGI night) penghargaan
setinggi-tingginya diberikan kepada keenam pendiri IAGI tersebut walaupun
beberapa diantaranya telah meninggal dunia, dan penghargaan tersebut
diwakili oleh keluarga beliau-beliau. Yang hadir pada saat itu  adalah Bp.
Johannes dan Bp. Soetaryo Sigit, walaupun P Sigit menggunakan kursi roda
tapi masih semangat untuk hadir.



IAGI kemudian dikukuhkan sebagai suatu organisasi kemasyarakatan yang
berazaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bertujuan untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan  Bangsa Indonesia pada
khususnya dan umat manusia pada umumnya.

Anggota-anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia terdiri dari anggota biasa,
anggota luar biasa, anggota mahasiswa, dan anggota kehormatan yang
ketentuannya diputuskan oleh Pengurus Pusat (PP) IAGI.



Tugas pokok yang diemban oleh setiap individu anggota IAGI adalah sebagai
berikut :

a.      Turut serta dan berperan aktif dalam pembangunan nasional dengan
pembinaan di segala bidang yang berhubungan dengan geologi di Indonesia.

b.      Memperjuangkan kepentingan dan kemajuan ilmu geologi dalam arti yang
seluas-luasnya untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa Indonesia
khususnya dan umat manusia pada umumnya.

c.      Memupuk ikatan kekeluargaan diantara para anggotanya, menambah rasa
saling mengerti dan hormat-menghormati serta mewujudkan kerjasama dalam
semangat persatuan dan persaudaraan.

d.      Memperjuangkan kepentingan dan kemajuan para anggotanya dalam arti
yang seluas-luasnya dengan tidak melanggar undang-undang negara dan/atau
mengganggu ketertiban umum demi peningkatan keterlibatannya dalam
Pembangunan Nasional.



Sebagai seorang professional baik secara individu maupun kelompok, anggota
IAGI harus menjunjung kode etik keaangotaan. Kode Etik tersebut antara lain
memanfaatkan sumberdaya alam sebagai lahan pekerjaannya dengan
sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat Indonesia, mendahulukan kepentingan
dan keselamatan masyarakat banyak daripada kepentingan pribadi maupun
kelompok, selalu dan harus mampu memberikan pandangan, ulasan dan alas an
berdasarkan data-data yang benar dan menghasilkan kesimpulan yang secara
obyektif dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang
telah diakui sebagai kaidah yang benar dan dapat diterima dalam masyarakat
ahli geologi atau ilmu kebumian lainnya.



Beberapa hal tersebut diatas adalah sebagian dari Kode Etik anggota IAGI,
jika setiap anggota memahami dan melaksanakannya dengan baik, akan bisa
dibayangkan betapa indahnya negeri ini mempunyai ahli-ahli geologi yang
mumpuni, jujur, konsisten dan mempunyai komitmen dalam memajukan negeri ini.




Tali silaturahmi dari setiap anggota hendaknya dapat menjadi kekuatan yang
cukup besar untuk memajukan negeri ini dari keahlian yang kita miliki. Sebantar
lagi pada bulan September 2011 akan terjadi pergantian tongkat estafet
kepemimpinan organisasi IAGI. Mari kita dukung pergantian tongkat estafet
ini disertai dengan niat yang tulus dan jujur, mendahulukan kepentingan
bersama daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Sesuai dengan kode etik
anggota IAGI yang selalu bertindak sebagai seorang professional sejati,
menjunjung tinggi kehormatan dan integritas profesi dalam melaksanakan
pekerjaannya, dan selalu melakukan persaingan dengan cara yang jujur.

* *

 salam

--phn

Kirim email ke