Wah baru tahu kalau ada rubi borneo. Kebetulan sy pakai cincin perak bermata 
rodokrosit, dg rim cincin pakai zirkon. Cincin rodokrosit tsb dibuatkan dan 
diasahkan oleh kawan geologist yg berbisnis di batumulia di martapura. Sy dpt 
hadiah tsb, semula kupandang sebelah mata, cincin koq rodokrosit yg 
kekerasannya rendah, karena kelompok kalsit.

Sent from my iPad

On 25 Jul 2011, at 11:32, "Yustinus Suyatno Yuwono" <yuw...@gc.itb.ac.id> wrote:

Bravo Mas Miko!
Dengan mikroskup polarisasi pasti lebih meyakinkan dengan catatan hrs dibuat 
thjin section-nya.
Salam,
YSY
 
From: Sujatmiko (Miko)
To: MGEI
Cc: IAGI
Sent: Wednesday, July 20, 2011 6:16 PM
Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : RUBI BORNEO DARI RIAM KANAN, BANJAR, KALSEL

Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,

 

Senen kemaren dulu , 18 Juli 2011, mang Okim diundang oleh Disperindag 
Kabupaten Banjar  untuk menjadi nara sumber dan sekaligus instruktur bagi 25 
pengrajin batumulia di Martapura . Judul kegiatannya adalah : Pelatihan Teknik 
Peningkatan Mutu Pengolahan Batu-batuan. Undangan tersebut langsung mang Okim 
terima  mengingat sejak terakhir mang Okim diundang oleh Universitas Lambung 
Mangkurat di tahun 2004 ( untuk kegiatan yang hampir serupa ), perkembangan 
kerajinan batumulia dan batuaji di Martapura dan sekitarnya praktis mati suri, 
terhempas oleh produk-produk batumulia dan batu sintetis dari China. Alasan 
lainnya karena mang Okim ingin bernostalgia dengan para pengrajin akar rumput , 
yang seperti halnya mang Okim, mengais rezekinya dari kerajinan batumulia ( 
Gambar 1 ) .

 

Nah , dalam suatu kesempatan tanya jawab dan dialog dengan peserta, mang Okim 
disodori 2 butir    batumulia merah jambu yang telah difaset ( Gambar 3 di 
tengah ). Konon batumulia tersebut merupakan temuan terbaru di Kabupaten Banjar 
dan dikenal dengan nama Rubi Borneo. Mendengar nama tersebut , mang Okim 
langsung ingat issue temuan batumulia yang sempat bikin heboh pasar batumulia 
khususnya di Martapura beberapa bulan yang lalu. Karena waktu itu mang Okim 
belum lihat bendanya, maka mang Okim mengira pasti batuan sintetis atau 
imitasi. Kini, setelah melihat langsung bendanya, pendapat mang Okim langsung 
berubah karena dari kenampakan sekilas, tak terlihat adanya tanda-tanda batuan 
sintetis. Walaupun demikian, mang Okim tidak berani untuk langsung menebak 
namanya karena kalau salah, reputasi mang Okim bisa rontok - - - ta’ iya !!!

 

Dibantu hardness pencil dan timbangan digital

 

Mang Okim sungguh beruntung karena membawa hardness pencil dan timbangan 
digital ( bagian dari pelatihan yang mang Okim berikan ). Malamnya, 
sekembalinya dari  dinner  bebek panggang di Restoran Suarha,  mang Okim 
langsung memeriksa 2 butir batumulia tersebut . Sifatnya tembus cahaya ( 
translusen ), kekerasannya kurang dari 4 skala Mohs ,  berat jenisnya 3,77 – 
3,79, dan  tidak bereaksi dengan larutan HCl . Sifat-sifat tersebut tentulah 
jauh berbeda dengan sifat-sifat Rubi atau Mirah Delima yang kekerasannya 9 
skala Mohs dan berat jenisnya 3,97 – 4,05. Dengan telah diketahuinya dua 
parameter tersebut, ternyata tidak mudah juga menebak namanya. Untunglah mang 
Okim membawa laptop dan modem sehingga bisa mengakses Google dan menanyakan 
mineral berwarna pink yang memiliki sifat-sifat tersebut. Alhamdulilah bahwa 
akhirnya mang Okim dapat memastikan namanya yaitu RHODOCHROSITE ( MnCO3 ), 
mineral yang termasuk dalam kelompok mineral Calcite ( CaCO3 ).

 

Keesokan harinya, dengan wajah berseri-seri, mang Okim menjelaskan tentang nama 
batumulia merah jambu tersebut dan caranya sampai mang Okim mengetahui nama 
tersebut ( MOP ). Proses geologi pembentukannya dijelaskan juga dengan 
pemaparan yang sederhana .  Kesimpulan mang Okim alhamdulilah  diperkuat oleh 
penampilan bahan mentahnya dimana terlihat adanya dendritc pattern dari mineral 
mangan ( Gambar 2 ). Pola dendritik tersebut dipertegas setelah contoh bahan 
yang diberikan ke mang Okim diproses tadi pagi di bengkel Pajajaran ( Gambar 3 
). Di gambar 3 ini terlihat keindahan Rhodochrosite / Rubi Borneo tersebut 
dengan warna merah jambunya yang kontras dan hiasan mineral mangan hitamnya 
yang berpola.

 

Itulah rekan-rekan Gem-Lovers, oleh-oleh mang Okim dari Martapura / Banjarbaru. 
Perlu kiranya ditambahkan bahwa mineral Rhodochrosite ini ditemukan di kawasan 
hutan lindung , Kecamatan Aranio, Riam Kanan, Kabupaten Banjar. Selain dari 
itu, mineral yang baru ditemukan ini tidak termasuk dalam 23 jenis batumulia 
Indonesia yang telah diabadikan dalam Prangko Batumulia Indonesia selama 
periode 1997 – 2001 .

 

Semoga bermanfaat,

 

Salam Cinta Batumulia,

 

Mang Okim

 

LAMPIRAN  GAMBAR

 

 

<image002.jpg>

Gambar 1 : Mang Okim di tengah-tengah peserta Diklat di Martapura

 

<image006.jpg>

Gambar 2 : Bahan mentah Rubi Borneo ( panjang ball-pen 13 cm ).

 

<image008.jpg>

Gambar 3 :  Salah satu bahan mentah di gambar 2 yang siang tadi diproses di 
Bandung.

 

 

 

 

Kirim email ke