Semua usulan pak Ong dpt ditepis dgn klasik oleh DPR atau eksekutif krn 
berpotensi mematikan sendi ekonomi mikro spt restoran sepanjang jalan, angkot 
dan umum lainnya jarak dekat shg berpotensi kpd bnyaknya angka pengangguran.

Usulan pak Ong brillian tapi musti bareng dengan target jgka panjang utk 
desentralisasi ekonomi yg s/d HUT RI 60thn lebih msh ngecuprek di ibu kota DKI 
Jaya saja.

Jd pengembangan daerah lain akan menyedot animo penduduk utk hijrah mencari 
penghidupan yg lbh layak insyaa Allah.

Salam

Sent from my iPhone

On 10 May 2012, at 10:27, Agus Irianto <agiria...@yahoo.com> wrote:

> Betul itu pak......Alex sukses memimpin di sumsel, Nono itu mantan Dankormar 
> dan Paspamres.....jadi tunggu apa lagi....hehehe...!?
> 
> Salam,
> AIR
> 
> From: Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
> Sent: Wednesday, May 9, 2012 11:17 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
> 
> Wah Pak Ong  , usulannya sangat komprehensif , Saluut.
> Apa dengan demikain kita harus mempertmbangkan Alex dan Nono ???
> Tiga tahun bisa hehehehe.
> 
> si Abah
> 
> From: Ong Han Ling <hl...@geoservices.co.id>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Monday, May 7, 2012 1:32 PM
> Subject: RE: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
> 
> Rekan-rekan IAGI,
>  
> Komentar rekan-rekan IAGI tentang besarnya penjualan mobil baru menyebabkan 
> bertambahnya kemacetan tahun 2012 memang prihatin. Kita salahkan pabrik mobil 
> dan “makelar” mobil. Apakah ini fair? Mereka juga bisa menyalahkan kita. 
> Mengapa sudah tambah geologist tiap tahun 500+ sarjana, koq produksi minyak 
> turun terus?
>  
> Memang Indonesia sebagai negara berkembang memerlukan tambahan energi karena 
> pertambahan penduduk dan kemajuan ekonomi. Namun apakah energi yang 
> diperlukan dipakai untuk produksi barang seperti pabrik semen, tekstil, dsb. 
> atau dipakai untuk keperluan konsumtif seperti pp. Jakarta-Bandung lewat tol 
> Cupularang untuk membeli dua jean murah di Cihampelas? Kemacetan di Bandung 
> waktu weekend sangat parah.
>  
> Untuk mengetahui apakah energi yang kita pakai adalah effisien atau merupakan 
> pemboros, kita bisa menghitung energi efficiency atau dikenal dengan 
> elasticity “ε” yang merupakan perbandingan antara banyaknya energi yang 
> dipakai dibandingkan dengan besarnya GDP (kemajuan ekonomi suatu negara). 
> Jika elasticity tinggi, berarti pemakain energi tinggi sedangkan GDP rendah. 
> Ini berarti pemakaian energi boros karena tidak dipakai untuk meningkatkan 
> GDP atau kemakmuran negara. Tabel terlampir menunjukan bahwa “ε” Indonesia 
> adalah 1.84, berarti paling tinggi dan paling tidak effisien pamakain 
> energi-nya (lih.slide) dibandingkan negara-negara Asia, apalagi dibandingkan 
> dengan Eropa. Ini berarti pemakaian energi Indonesia sangat-sangat boros.  
>  
> Salah satu pemborosan yang dimaksud adalah pemakain BBM yang berkelebihan 
> hingga kemacetan jalan dimana-mana. Umpama kalau kita ke Airport hari minggu 
> memerlukan hanya  20 menit. Tapi kalau ke airport pada waktu jam kerja 
> diperlukan rata-rata 60 menit. Secara kasar ini berarti kemacetan di Jakarta 
> menyebabkan pemakaian bensin/solar tiga kali lipat. Inilah BBM boros yang 
> tidak produktif dan dibuang.
>  
> Karena kemacetan, banyak waktu dan uang terbuang. Banyak businessmen dan 
> turis menghindar mengunjungi kota besar di Indonesia. Pesawat seperti KLM, 
> Lufthansa, dll. yang tadinya menginap di Jakarta mengalihkan ke KL dan 
> Singapore karena kemacetan tidak memungkinkan crew tidur di Jkt. Secara tidak 
> langsung kemacetatan menyebabkan polusi dan penyakit kulit, pernapasan 
> seperti asma, dan premature babies. Penelitian di kota Bangkok oleh United 
> Nations menunjukan bahwa polusi udara karena kemacetan mobil menyebabkan 
> kenaikan biaya pengobatan penyakit tsb. diatas sampai miljaran dollar.
>  
> Kemacetan yang terjadi di kota-kota besar adalah buatan kita sendiri hingga 
> bisa diperbaiki.  Disini diusulkan beberapa kemungkinan yang tidak 
> membebankan rakyat kecil tetapi bisa menambah income Pemerintah karena 
> beberapa pembebanan ditujukan kepada pemakai mobil pribadi. Antara lain:      
>        
> 1.       Masa depan pengangkutan umum di P. Jawa telah ditentukan akan 
> mengutamakan jalan tol. Jalan tol akan mengambil tanah yang subur dan 
> menggunakan tanah yang jauh lebih luas karena kanan dan kiri jalan tol akan 
> dibangunan tempat peristirahatan seperti  Starbuck, dsb. Dilain pihak kereta 
> api sebagai pengangkut masa dan barang yang efisien, lebih banyak dibesi 
> tuakan dibandingkan pembelian baru (lih.slides).
> 2.       Frekwensi dan harga karcis Kereta api Parahyangan Jakarta-Bandung 
> diturunkan karena tidak laku dan harus bersaing dengan jalan tol Cipularang 
> yang baru. Berarti harga BBM dan harga tol dianggap murah dan bisa dinaikkan. 
> Kenaikan harga tol untuk kendaraan tertentu perlu dipertimbangkan. 
> 3.       Sistim 3-in-1, jelas memperlambat lalu lintas dimana-mana. 
> Pengendara berani membayar jocky untuk masuk daerah tol. Sebaiknya hal ini 
> dibuat formal oleh Pemerintah. Kendaraan dapat masuk daerah tol dengan bebas 
> jika mempunyai computerize pre-paid ticket. Begitu masuk daerah tol langsung 
> dipotong secara electronic hingga tidak ada kemacetan.
> 4.       Daerah tol sebaiknya diperluas termasuk daerah Central Business 
> Disrict (CBD). Pembayaran tol untuk daerah CBD  dikota-kota besar didunia 
> adalah umum. Semua dikerjakan pre-paid dan secara electronic hingga tidak ada 
> kemacetan.
> 5.       Parkir mobil tidak bisa sembarangan karena adalah penyebab 
> kemacetan. Dengan demikian  akan tumbuh tempat-tempat parkir khusus terutama 
> untuk daerah CDB. Kemacetan berkurang. Tetapi yang terkena adalah orang kaya 
> yang mempunyai mobil pribadi.
> 6.       Taxi tidak dikecualikan dari pembayaran CBD atau pembebasan 3-in-1 
> seperti sekarang. Pemakai taxi adalah orang business atau orang yang cukup, 
> kenapa harus diebebaskan.
> 7.       Busway kekurangan bus hingga jalan busway kosong sedangkan jalan 
> umum macet. Mengapa tidak dilakukan perubahan setelah 8 tahun berjalan dan 
> terus mundur (lih. slides)?
> 8.       Pembayaran tol sampai sekarang masih manual hingga terjadi 
> kemacetan. Mengapa tidak dilakukan komputerisasi? 
> 9.       Kemacetan menyebabkan biaya angkut barang dan orang menjadi sangat 
> mahal. Swasta dengan senang hati akan membayar kenaikan tol fee, sebab ini 
> akan menurunkan kemacetan dan secara langsung harga angkut turun. Pemerintah 
> perlu lebih tanggap menghadapi keperluan swasta.   
> 10.   Pengaturan lalulintas yang sekarang dengan sengaja dibuat 
> berputar-putar. 
> 11.   Management highways berupa angkutan barang dan masa perlu di fine tune 
> dan diperbaiki.
> 12.   Dll. Dll. Mungkin anggota IAGI punya ide lain.
>  
> Dengan komputerisasi pembayaran tol, menaikkan biaya tol, pengaturan 
> lalulintas yang profesional, penyediaan tempat parkir, mengenakan tol untuk 
> daerah CBD, fine-tune management jalan tol, dan effisiensi busway, sebagian 
> terbesar kemacetan akan teratasi. Hingga pemakaian BBM betul-betul untuk 
> keperluan produksi.   
>  
> Sebagai referensi bersama ini saya lampirkan beberapa slides yang saya ambil 
> dari kuliah saya untuk S2 di ITB dan juga annual courses yang say berikan di 
> IPA. Moga-moga berguna bagi mereka yang berminat.
>  
> Salam,
>  
> HL.Ong
>   
>  
>  
>  
>  
>  
> From: Agus Irianto [mailto:agiria...@yahoo.com] 
> Sent: Friday, May 04, 2012 3:43 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
>  
> iya...ya...pikirnya malaekat bisa disogok dgn uang hehehe.....!?
>  
> From: "amienwid...@yahoo.com" <amienwid...@yahoo.com>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Friday, May 4, 2012 3:20 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
>  
> Penyelenggara negara ini dipenuhi para makelar, makanya ndak peduli apapun yg 
> penting mereka untung
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: Agus Irianto <agiria...@yahoo.com>
> Date: Fri, 4 May 2012 00:58:45 -0700 (PDT)
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
>  
> Tuuh khan....apanya yg gak macet wong produksi dan penjualan jalan teruus gak 
> dibatasi......sebodo teuing mau macet kek....gue kagak peduli....yg penting 
> setiap produksi habis terjual...hehehe....?!?.......Penyelenggara negara juga 
> kagak mau tahu......apa tidak ada regulasi pembatasan produksi kendaraan 
> bermotor....?????.....dan regulasi scrapping bagi kendaraan bermotor yg sudah 
> melewati masa beroperasi 10 - 15 thn...???........wong produksi minyak mentah 
> saja dari setiap negara saja bisa dibatasi....?!?
>  
> Bisa2 tahun depan atau 2 tahun lagi begitu keluar rumah semua jalan2 sudah 
> macet......percuma kecepatan penambahan/membangun jalan/memperpanjang jalan 
> raya tidak seimbang dgn kecepatan produksi kendaraan 
> bermotor.........haiya.....syusah diatur.....polisi lalu lintas aja munyek 
> kalo lagi macet.........
>  
> Salam,
> Agus irianto
>  
> From: "lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id>
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Sent: Friday, May 4, 2012 2:05 PM
> Subject: [iagi-net-l] 87 Ribu Mobil Terjual di April 2012
> 
> Dengan penjualan Mobil sampai April 2012 sudah mencapai 337.593
> maka pada akhir tahun 2012 total penjualan diprediksi sudah
> lewat dari 1 juta mobil ( 1.012.997) . kalau setiap mobil rata
> rata makan 10 liter BBM perhari maka pada awal 2013 akan ada
> penambahan BBM lebih dari 10 juta liter BBM atau kira kira
> 60Ribu Barel/hari. Disisi lain Produksi ( lifting) minyak terus
> menurun setiap tahunnya dari 970 ribu di tahun 2010 , saat ini
> sudah mendekati 900 an ribu. Apabila tidak ada perubahan
> kebijakan sisi Hulu maupun hilirnya apa yg akan terjadi pada
> 5-10 tahun yg akan datang...............bisa bisa lebih 50%
> apbn untuk subsidi dan penerimaan dari minyak semakin minus...
> ISM
> ======================================
> 87 Ribu Mobil Terjual di April
> Syubhan Akib - detikOto
> 
> Jakarta - Pasar mobil Indonesia tercatat berhasil melepas
> 87.060 unit mobil pada bulan April lalu. Dengan angka tersebut,
> maka total tercatat 337.593 mobil yang terdistribusi selama 4
> bulan pertama 2012 ini.
> Angka tersebut adalah angka penjualan wholesales (dari pabrik
> ke dealer) yang sementara ini tercatat di Gabungan Industri
> Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang detikOto dapatkan.
> Adapun untuk penjualan retail sales (dari dealer ke konsumen)
> tercatat angka yang lebih tinggi lagi yakni 88.231 unit di
> April dengan total 336.833 unit di 2012 ini.
> Pada penjualan wholesales, duet Astra, Toyota dan Daihatsu
> berhasil memimpin penjualan dengan angka masing-masing 34.267
> unit dan 13.659 unit dengan total 130.323 unit dan 53.758 unit.
> Dengan hasil tersebut keduanya berhasil merebut lebih dari
> setengah dari pasar mobil yang ada di Indonesia. Keduanya
> tercatat merebut market share hingga 55,1% dengan rincian
> Toyota 39,4% dan Daihatsu 15,7%.
> Sementara itu, Mitsubishi dan Suzuki berhasil melepas
> masing-masing 11.754 unit dan 6.491 unit dengan pangsa pasar
> 13,5% dan 7,5%.
> Disusul Nissan dan Honda yang melepas masing-masing 5.892 mobil
> dan 3.934 mobil dengan pangsa pasar 6,8% dan 4,5 %.
> 
> 
> ___________________________________________________________
> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
> abstrak 28 Februari 2012.
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>  
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
> abstrak 28 Februari 2012.
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 

Kirim email ke