Mas

Faktor terakhir itu yang sebenarnya jadi concern saya..karena justru
itu di luar kontrol kita...

Pertamina saja sudah bertahun tahun tetap selalu diintervensi dan
kalau membandingkan dengan Malaysia , bukan hanya Petronasnya yang
hebat tapi justru pemerintah Malaysianya yang hebat.

Oleh karena itu 2014 merupakan masa yang sangat kritis bagi bangsa
Indonesia, apakah kita akan menjadi bangsa yang besar atau malah
hancur lebur dan berantakan..

Jadi jangan salah pilih pemimpin dan partai lagi

Pilih pemimpin yang berani, tegas, pancasilais, dan tdk punya motif pribadi..

Dan semoga garuda bisa lagi mengepakan sayapnya, terbang tinggi dan
disegani seperti dulu.


On 6/21/12, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:
> On Thursday, June 21, 2012, kartiko samodro wrote:
>
>> Mas Vicky
>>
>> Saya kira sebagai anggota bangsa Indonesia tentunya kita bangga dengan
>> semua urusan nasionalisasi..
>> Teknikal sudah pasti mampu , sudah banyak orang hebat yang diakui di
>> dalam
>> dan luar negeri...teknologi bisa dipelajari...modal ada .
>> Tapi pertanyaannya adalah setelah beberapa puluh tahun mengapa Pertamina
>> belum bisa seperti Petronas ?
>> Mengapa Indonesia belum semaju Malaysia ?
>> Apa yang masih kurang dari kita atau kah ada sesuatu yang di luar kontrol
>>  kita ?
>> Pendek kata , jangan sampai nasionalisasi menjadi bancaan segelintir
>> orang
>> / partai saja.
>>
>
> Mas Kartiko,
> Kalau Mas bertanya mengapa Pertamina tidak atau belum bisa seperti
> Petronas, kalau melihat konteks ini barangkali karena kita (Indonesia)
> tidak mengikuti langkah Malaysia dalam menasionalisasi industri atau usaha
> migas. Seperti yg saya tuliskan, Malaysia menggunakan momentum pengembalian
> Blok-blok PSCnya menjadi saat mulainya berkiprah sendiri dan mandiri pada
> asset negara sendiri.
> Sebelum adanya pengembalian blok-blok yg sebelumnya dioperasikan Shell (di
> Sabah dan Sarawak) dan Exxon (di Malay Peninsular), Petronas juga cuman
> gini-gini saja.
> Petronas saat sebelum memiliki blok-blok yg masih berproduksi ini, ya masih
> seperti Pertamina sekarang atau malah jauh dibelakangnya. Tapi setelah
> Petronas mengelola asset-asset yg dikembalikan Shell dan Exxon ini, mereka
> langsung gagah dan "high profile", Mereka tidak malu mengakui dulu belajar
> dari Pertamina. Namun sekarang kita semestinya juga tidak perlu malu
> belajar dari mereka untuk menasionalisasi saat kontrak habis.
>
> Nah bagaimana supaya tidak hanya menjadi bancakan partai dan segelintor
> orang ? Ya kitalah yg wajib ikut njagain bersama kepentingan nasional ini.
> Jngan ngikut arus media dan ruang mainnya politikus.
>
> Rdp
>
>
>
> --
> *"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*
>

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke